[ RASENDRIYA VERSI BARU ]
• Playing song : Utopia - Antara ada dan tiada •
“Bertahan dan teruslah bertahan hingga kau lelah.”
•
•
•
•
•🦋
Malam menjelang. Suasana yang seharusnya di bumbui dengan kehangatan sebuah keluarga kecil—kini seakan hilang bak di telan malam.
Sunyi, sepi, setidaknya itulah yang di rasakan Arman saat ini—berdiri, terdiam di balik kaca jendela. Dengan raut wajah yang terlihat begitu lelah, dan lingkaran hitam pun terlihat begitu jelas.
Arman rindu keluarganya, rindu istri dan anak-anaknya, rindu semua hal bahagia yang mereka rasakan, seakan-akan telah lupa betapa pedihnya takdir kehidupan yang Tuhan jatuhkan pada keluarganya.
Jika saja di dunia ini boleh memilih, mungkin atau memang harus—Arman akan mengorbankan segala nyawa hanya untuk orang-orang yang ia sayangi.
Ah, Arman bukanya tidak menerima takdir Tuhan. Hanya saja ia tak tega melihat anak-anaknya berjuang melawan kejamnya dunia.
"Gimana? Udah ketemu siapa yang menabrak Gara dan lari tanpa tanggung jawab?" Arman bersuara, intonasinya memang terdengar halus. Tapi, jika di perhatikan dengan seksama raut lelah itu sebenarnya terlihat begitu murka.
Sebisa mungkin Arman menahan amarah agar tak meluap. Pria ber jas hitam itu sedikit melangkahkan kakinya maju dengan kepala yang sedikit menunduk.
"Ma-ma-maaf, Pak... saya belum menemukan identitas pelaku yang men—
Prank! Prakk!
Pria itu terkejut, ia belum sempat melanjutkan ucapanya yang tahu-tahu sudah terpotong karena Arman melemparkan cangkir kaca itu ke dinding membuat benda itu hancur berkeping-keping.
Arman menunjuk bawahannya dengan jari telunjuk. Bahkan, matanya menatap begitu tajam dan bengis.
"Kamu mau bilang kalau kamu belum bisa menemukan pelakunya? IYA!" hardik Arman.
"Ma-ma-maaf, Pak, untuk saat ini belum bisa saya temukan."
Sungguh pria itu begitu terkejut bahkan begitu takut. Karena, selama ia mengabdi di keluarga Arman, ia belum pernah melihat majikannya semarah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Napas (DISCONTINUED)
Ficção AdolescenteMasih dengannya, perjuangan bertahan hidup, persahabatan dan pengorbanan. Memiliki riwayat penyakit jantung sejak lahir, membuat Rasen sering merasa jika hidup terkadang tidak adil. Akan tetapi, ketika ia menoleh ke belakang, rasanya ia lekas menari...