Bab 16

33 4 0
                                    

~Husni Mayra~

Wanita dengan wajah baby face itu sudah siap untuk pergi. Hari ini ia akan bertemu dengan Husni. Bukan kencan atau hal spesial apa pun. Mereka hanya ingin saling mengenal satu sama lain.

Mayra mengenakan gamis merah muda dan hijab dengan warna yang senada. Mayra menunggu Husni di taman bermain di dekat rumahnya. Banyak anak-anak yang bermain prosotan, ayunan, dan berlarian di sekitar taman. Banyak ibu-ibu yang mengobrol ria bahkan membentuk kelompok.

Mayra tersenyum lebar saat melihat Husni berjalan kearahnya. Husni memakai pakaian santai tidak seperti di pesantren. Kaos putih di balut kemeja putih dan celana jeans. Sangat kontras dengan kulitnya yang putih.

Husni duduk disamping Mayra. Mayra sempat tertegun dengan Husni yang ternyata sangat tampan apalagi dengan pakaian santai seperti ini.

Husni mengernyitkan dahinya. Kenapa Mayra melihatnya terus menerus?. Husni melambaikan tangannya di depan wajah Mayra.

"Mayra? Mayra?"

"Hah? I-iya apa?" Mayra kembali ke alam sadarnya.

"Mau kemana nih?" Tanya Husni.

"Saya mau ke... Rumah makan. Laper. Hehehehe" Jawab Mayra tak lupa cengiran khasnya.

Husni memutar bola mata malas. Ia pikir Mayra seperti wanita umumnya yang akan pergi ke mall ataupun tempat pembelanjaan. Tapi malah minta ke rumah makan.

"Oke. Ayo" Mau tidak mau Husni pun setuju.

Mayra memilih rumah makan nasi Padang sebagai tempat makan siang mereka. Mayra dan Husni sudah duduk saling berhadapan.

Seorang pelayan datang membawa buku daftar menu dan menyerahkan nya kepada Mayra dan Husni. Mayra sangat antusias memilih berbagai lauk maupun sayuran.

Setelah memilih pelayan itu pun pergi menyisakan Husni dan Mayra yang hanya diam. Lebih tepatnya canggung.

Mayra ingin bicara tapi di urungkan niatnya saat Husni pamit untuk ke toilet. Mayra yang merasa bosan memainkan handphone nya. Ada banyak chat WhatsApp dari Qolby maupun Arifah.

Qolby: Cieeeee ada yang lagi kencan nih sama seseorang 😘😘😘

Qolby: Besok harus ceritakan gimana kencan nya. Harus!

Qolby: So sweet sebentar lagi ada yang mau naik ke pelaminan nih

Mayra tersipu malu membaca chat dari Qolby yang terus meledeknya. Mayra pun senyum-senyum sendiri tak memperdulikan orang-orang di sekitarnya yang mengangkat aneh.

Mayra: Rahasia 😝😝😝

Mayra: Bukan kencan! Pertemuan ini untuk saling mengenal biar semakin akrab aja.

Mayra: Siapa juga yang mau naik ke pelaminan.

Mayra merasakan ada yang menepuk bahunya. Mayra melihat seorang pelayan wanita membawakan buket bunga mawar putih dan coklat silver queen.

"Ini untuk mbaknya" Pelayan wanita itu meletakkan buket bunga dan coklat di atas meja.

Mayra tersenyum kikuk saat sang pelayan wanita tersenyum ramah lalu pergi. Mayra meletakkan handphone nya di atas meja. Lebih tertarik dengan buket bunga dan coklat di hadapan nya.

"So sweet banget sih. Ini dari siapa yah? Jadi penasaran" Mayra mengambil buket bunga mawar dan mencium nya.

"Harumnya khas bunga. Udah lama enggak mencium bau bunga" Mayra memeluk erat buket bunga saking senangnya.

Istikharah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang