Bonus Chapture (2)

70 14 1
                                    

"Ini beneran Juan sama Sarah mau pindah ke Perumahan Neo Culture Technology? " tanya Retno selepas resepsi pernikahan antara Juan dan Sarah dilakukan.

"Iya bener bu. Kita juga mau mandiri. Apalagi perumahan ini juga terkenal asri dan kita dapat diskon karena ayah dari pemilik perumahan ini kebetulan bossnya Sarah di kantor, " Kata Juan sambil menggenggam tangan ibunya.

"Apa ibu kita ajak aja Ju? " Tanya Sarah.

"Eh enggak ya adek ipar. Aku mau bawa ibu tinggal bareng aku ya karena aku ngerasa bersalah aja selama ini harus tinggal di luar negeri dari jaman SMA sampe udah punya anak 2 , " Kata seorang wanita.

"Ibu juga gak masalah kok. Selagi kamu bahagia, ibu bakal merestui. " Kata Retno sambil mengelusnya rambut panjang anaknya, Retha.

"Kak Retha ah gak asyik. Kan kakak sekarang tinggal di daerah Semarang. Jadi kalau mau ketemu ibu harus  kesana dong, " Rengek Juan sambil mendusal tangan sang Kakak.

"Ishhh, gak usah dusel-dusel kayak anak kucing. Katanya ganteng kayak Xiao Dejun member NCT tapi kelakuannya kayak banci di perempatan bangjo, " Cibir Retha yang langsung dibalas tabokan oleh Juan langsung.

.















.



















.
















.

"Selamat datang di Perumahan Neo Culture Technology. Perkenalkan saya Adhitama , tetangga depan rumah kalian. " Katanya sambil menggendong seorang anak laki-laki yang berusia 3 tahunan.

"Perkenalkan saya Juan dan ini istri saya Sarah, " Kata Juan sambil menyalimi sang tetangga.

"Kalau saya Enny, istri mas Adhit. Semoga betah tinggal disini. Kalau ada apa-apa, bisa kok minta tolong ke kami, " Sapa Enny sambil menyalami Sarah.

"Sudah lama pak tinggal disini? " tanya Juan.

"Lumayan. Saya sudah ada 5 tahunan sebelum David lahir. Maklum dari jaman bujang saya tinggal disini dan disini juga saya berhasil ketemu istri saya." Kenang Adhit sambil tersenyum.

"Papa lapal, " Rengek David sambil ingin menangis. Enny langsung mengambil alih gendongan David dan mengode Adhit agar segera pamit.

"Saya dan Enny pamit dulu ya. Nggak mau ganggu pengantin baru." Pamit Adhit. Lalu, keluarga Adhitama pergi dan masuk ke dalam perkarangan rumah mereka.

"Kayaknya orang disini ramah dan baik, " Kata Juan sambil melihat kepergian Adhit dan Enny.

"Bakalan betah deh. Oh ya, itu tadi lupa belum masang gas. " Kata Sarah sambil ngacir ke dalam rumah meninggalkan Juan sendirian.

"Babe kok aku ditinggal sendirian sih. Nanti kalau aku digondol gimana? " Teriak Juan.

"Nggak apa-apa. Nanti aku tinggal cari yang baru. Apalagi banyak tuh cogan di kantor aku, " Balas Sarah tak kalah berteriak.

"Sabar - sabar. Untung sayang. Untung cinta. Untung istri, " Kata Juan sambil mengelus dadanya sendiri dan masuk ke dalam rumahnya.

The Real End

Lee Taeyong as Adhitama Cakra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Taeyong as Adhitama Cakra

Kim Jennie as Enny Setyaningrum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jennie as Enny Setyaningrum

Ego Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang