26. Clover Turnament

66 8 20
                                    

"Babak penyisihan akan segera dimulai! Persiapkan diri kalian!"

Suara MC menggema di seputar arena tertutup. Babak penyisihan rupanya akan segera dimulai, seluruh peserta telah berkumpul. Ada empat ring di babak penyisihan ini, semuanya telah diisi oleh para peserta.

Sekitar 136 orang berdesakan untuk dapat menonton empat pertandingan di ring.

MC mulai menjelaskan peraturan di balik tribun yang terpasang di tengah keempat ring. "Peraturannya sederhana, jatuhkan lawan dan buat mereka pingsan atau menyatakan menyerah, atau giring lawanmu keluar ring, maka kau akan menang! Sebagai peringatan tidak boleh membunuh lawan, tapi mencederai dipersilahkan, tenang kami sudah menyiapkan tim medis." Kripik lantang bersuara agar seluruh peserta dapat mendengarnya.

Untuk babak penyisihan ini penonton tidak ada untuk meyaksikan, karena saking banyaknya pertandingan.

Dari babak penyisihan ini akan diperoleh 32 pemenang, kemudian mereka akan kembali diadu sehingga tersisa 16 pemenang.

32 pemenang dalam babak penyisihan sudah didapatkan. Kini tinggal mengadu mereka untuk menentukan 16 pemenang. Kemudiam 16 orang itu akan bertanding lagi untuk mendapatkan 8 besar. Pertandingan 8 besar itulah yang akan disaksikan khalayak.

"Kira-kira keseruan apa yang akan diberi oleh 32 peserta ini ya Kripik?"

"Mari kita lihat Heny! Sudah ada di keempat ring, para peserta yang gagah dan cangtip!"

"Ah jangan mulai memburu loli kau!" Heny menjitak Kripik.

Ring satu ditempati Raka dan Sura, apakah pertandingan ini akan berat sebelah?

Ring kedua ditempati Rie dan Andin, keduanya mulai memasang muka serius.

Ring ketiga ditempati Carl dan Elin, si rusuh dan si pendiam. Bagaimanakah pertandingan ini akan dimulai?

Ring keempat Hicchan dan Bintang. Siapakah yang akan menang?

***

Ring satu saat ini sangat panas. Secara harfiah. Sura menembakan apinya ke arah Raka secara membabi buta, para peserta lain yang menonton terdorong menjauh.

Raka sendiri terlihat tenang menghindari semua terjangan serangan jarak jauh milik Sura. Sampai saat ini ia belum membalas sama sekali.

"Terlalu lambat!" seru Sura, ia sudah ada di belakang Raka. Sura merentangkan tangannya dan seketika api meledak ke arah Raka.

Raka berbalik, tidak ada waktu untuk menghindar maka ia menggunakan jurusnya. Darah terciprat deras dari mulut Raka, memadamkan seluruh api.

"Hah, hah, kau kuat ternyata, Sura. Tapi maaf, aku yang akan menang!" Dengan seruan itu, Sura berhenti bergerak. Ia dikendalikan oleh Raka lewat darah di tubuh Sura.

Raka menyeringai, menggerakan tangannya patah-patah dan menuntun Sura keluar dari ring.

"A-aku gak bisa mengendalikan tubuhku, apa ini?" ungkap Sura, berjalan perlahan ke luar ring.

"Yak! Di ring satu pemenangnya Raka!"

"Ne, Bang Krip, menurutmu kenapa Raka baru menyerang sekarang? Padahal dia sangat kuat," komentar Heny, melirik pemuda yang berdiri di atas ring satu.

"Sepertinya perlu syarat khusus, atau dia cuma ingin sedikit bersenang-senang."

Ring kedua tidak kalah seru. Rie menghindari batu-batu Andin, berusaha sebaik mungkin untuk meraih peluang. Kekuatannya memang tidak memadai untuk bertarung, tapi setidaknya ia akan mencoba mengalahkan Andin.

Kumpulan Cerpen Fanfiction FLCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang