"Ellian-san!"
Kali ini datang teman satu klubnya. Haruna Sasaki namanya. Dia ketua klub orkestra divisi spesial.
Iya, divisi spesial. Soalnya divisi spesial ini lebih berfokus ke keuntungan ekonomi. Mereka mengisi acara di manapun yang mau memberi imbalan uang kepada mereka.
"Ya, Haruna-san?"
Serena berdiri, dia menghampiri pintu kelas, menuju kakak kelasnya. Ceritanya, sekarang sedang istirahat makan siang. Jadi, Haruna disuguhi pemandangan Serena yang sedang meminum dua susu kacang hijau secara bersamaan.
"Pelatih memanggil. Katanya kita diundang ke acara lagi."
Serena memberi tanda 'ok' kepada Haruna. Dia berjalan kembali ke mejanya, mengambil keresek hitam berisi banyak camilan sebagai makan siangnya.
Setelah mengambil keresek hitamnya, dia kembali ke Haruna, berjalan bersama ke ruang klub orkestra divisi spesial yang memang diberi banyak perlakuan khusus.
"Osu! Sensei~"
Haruna langsung menyapa pelatihnya yang sedang menunggu sambil merokok di dekat jendela.
"Oh, masuklah," ucap Pelatih sambil mematikan rokoknya.
Haruna langsung masuk begitu saja, sementara Serena masih berdiri di dekat pintu. Posisinya terus begitu, sampai semua anggota sudah berkumpul di dalam.
Serena akhirnya masuk setelah berdiri selama kurang lebih 5 menit dan sudah menyemprot parfum ringan di kerah bajunya.
"Ellian baru masuk berarti sensei habis merokok ya~?"
Anggota yang lain tahu betul. Kalau Serena menyemprotkan parfum ke kerah bajunya, berarti tadi ada bau asap rokok. Padahal mereka baru kenal tidak lama, tapi perilaku Serena itu sangat membekas di memori.
"Gomen, sensei. Aku tidak kuat kalau ada bau rokok."
Serena hanya mengangkat tangannya, meminta maaf secara tidak langsung. Mulutnya kembali meminum susu kacang hijaunya yang masih ada banyak di keresek hitam.
"Tidak apa. Omong-omong, kita diundang ke acara pembukaan festival kali ini. Sebenarnya banyak sekolah lain yang diundang juga, dan ini publik. Jadi, tolong besok kalian jangan lari-larian seperti kemarin ya."
"Kapan, sensei?" tanya Haruna.
"Bulan depan. Jadi, kita mulai latihan besok ya. Latihan akan dilakukan setiap pulang sekolah sampai malam. Pastikan orang rumah tahu."
"Baik, sensei~"
Mereka pun membahas acara dan lagu-lagu yang akan mereka bawakan. Sementara pelatih, ketua, dan wakilnya sibuk berdiskusi serius, Serena dan anggota lain saling bertukar camilan. Mengisi perut sebelum istirahat berakhir. Tidak lupa mereka menyisakan beberapa camilan untuk orang yang sedang berdiskusi.
Skip time
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Serena kali ini tidak menjadi penghuni gelap kelasnya. Dia pergi ke klub jurnalistik untuk mengambil materi yang harus dia buat untuk majalah bulanan. Setelah itu dia pergi ke gym karena Yachi menerornya dari kemarin.
Ngambek gara-gara ditinggal sendirian katanya.
"Punten..." eh, salah bahasa lagi.
"Permisi..."
Semua mata memandang ke arah pintu gym. Ketika yang lain sibuk memandang, Yachi sudah berlari duluan.
"Ellian-chan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wave || Haikyuu! X OC
FanfictionEllian Serena. Di mata orang asing, dia kalem, sopan, dan tinggi (badannya). Tapi Serena hanya akan membuka diri kepada orang terdekatnya saja. Dan kemampuan pasifnya, yaitu, membuat hati pria di sekitarnya terombang-ambing. "Baru kali ini aku m...