18

168 21 0
                                    

Oikawa tiba-tiba datang dan memotong ucapan Sakusa yang sepertinya ingin protes kepada Serena.

"Oh, konichiwa, Oikawa-nii-san," sapa Serena datar.

Begini nih. Ketemu dengan kenalannya, Serena akan menjadi orang cuek.

"Halo juga, Ellian-chan. Sedang pacaran?" balas Oikawa sambil melirik Sakusa.

"Iy—"

"Tidak," balas Serena.

Untung Sakusa menjawab dengan suara kecil. Bisa malu kalo ketahuan. Mau diletakkan di mana hand sanitizer nya nanti.

Ngapa jadi hand sanitizer sih ):

Ya pokoknya Sakusa nanti malu. Tamat.

"Kalo gitu boleh gabung?" tanya Oikawa dengan sok akrabnya.

Serena melirik ke arah Sakusa, meminta jawaban.

"Tidak," titah Sakusa.

"Ih, pelit banget sih. Oikawa yang ganteng ini pasti boleh gabung, pasti dong."

Dengan seenak jidat, Oikawa menarik kursi dari meja sebelah, lalu bergabung dengan Serena dan Sakusa.

"Pergi, kuman," usir Sakusa. "Cowo narsis penuh kuman gini dipanggil Onii-san sama Serena??"

Oikawa langsung marah. "Heh! Ga sopan ya! Ngatain orang kuman! Situ tuh yang kuman! Ganteng gini kok dikata kuman!" Marahnya sambil menunjuk-nunjuk dan berteriak tepat di depan muka Sakusa.

"KU. SO. KA. WA!!!"

Terdengar teriakan marah khas Iwaizumi yang terdengar semakin dekat.

Oikawa langsung merinding, badannya langsung kaku, tidak bergerak lagi.

"Kusokawa! Ngapain ke cafe ini!! Jadi belajar ga?!"

Iwaizumi datang dan langsung menarik kerah belakang Oikawa. Di belakangnya, terlihat Hanamaki dan Matsukawa yang mengekori.

"Terima aja kalo jomblo napa."

"Udah jomblo jangan jadi pelakor mas, ntar ddq ga ada yang mau sama mz."

Mereka berdua menghina Oikawa dengan ekspresi yang sangat bahagia. Sepertinya asik, membully kapten narsis macam Oikawa.

"Halo~ Ellian-chan~" sapa Matsukawa dan Hanamaki dari belakang Iwaizumi.

Serena hanya mengangguk dengan ekspresi datarnya. Sakusa sih, masa bodo, kenal juga ngga.

"Maaf mengganggu kencanmu, Serena," maaf Iwaizumi.

Oikawa sudah tidak sadarkan diri di tangannya. Mungkin karena tercekik bajunya, atau mungkin karena ketakutan.

Serena tersenyum kepada Iwaizumi. "Tidak apa, Onii-san. Lain kali jangan sampai kabur lagi."

Hanamaki dan Matsukawa iri, karena Serena memberikan senyumannya kepada Iwaizumi seorang.

Bahkan Sakusa ikut cemburu, karena Serena jarang tersenyum kepadanya. Tapi dia juga agak bahagia, Serena tidak menyangkal kata-kata kencan yang diucapkan oleh Iwaizumi.

"Maaf aku nanti tidak bisa ikut, Serena," sesal Iwaizumi. Duo tadi hanya menatap Iwaizumi bingung, tapi mereka juga tidak begitu tertarik sih.

"Tidak papa, Onii-san. Semangat belajarnya!" Iwaizumi tersenyum ketika melihat senyuman manis Serena.

Iwaizumi pergi sambil menarik Oikawa yang tidak sadarkan diri, tentu saja diikuti oleh Hanamaki dan Matsukawa.

Setelah Iwaizumi and geng pergi, pelayan tiba dengan pesanan mereka.

Wave || Haikyuu! X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang