Di hari selanjutnya mereka tampil, anggota voli Karasuno hadir semua. Kecuali pelatih mereka tentunya, dan juga Takeda-sensei.
Ramai sekali.
Bahkan Tsukishima yang terlihat lebih memilih untuk tinggal di rumah, juga ikut menonton penampilan Serena.
Dan pada akhirnya mereka mengelompok berdasarkan tahun angkatan mereka.
Yang kelas satu dengan kelas satu. Yang kelas dua dengan kelas dua. Dan yang kelas tiga dengan kelas tiga.
Asuma-sensei ditinggal mengurus gaji sendirian dengan panitia.
Haruna dan Sousuke, yang merupakan ketua dan wakil, ternyata yang pertama lari dari tanggung jawab mereka.
"Pusing mikirin gaji! Mending shopping!" —ketua tidak becus.
"Mending cari makan!" —wakil yang sesat.
Untung saja Asuma-sensei sedang berada di tempat umum. Kalau bukan, sudah dia borgol si ketua dan wakilnya.
Hari terakhir mereka tampil dihabiskan dengan membeli berbagai macam oleh-oleh.
Mereka juga bermain di setiap stan yang menyediakan hadiah imbalan.
Hinata dan Kageyama berlomba untuk memenangkan hadiah utama yang merupakan boneka berbentuk bola voli.
Sementara Hinata dan Kageyama berlomba di setiap stan, Yamaguchi dan Tsukishima melihat-lihat festival, Serena dan Yachi mencicipi semua stan yang menjual makanan dan minuman.
Dan akhirnya malam tiba. Semua anggota voli yang tadi datang, pulang ketika matahari sudah mulai agak terbenam.
Setelah mereka semua kembali ke penginapan, banyak anggota perempuan yang memilih untuk ke perawatan kulit. Katanya sih memanfaatkan fasilitas.
Halah. Palingan mumpung gratis, jadi pengin glowing.
Serena lebih memilih untuk berkumpul dengan anggota laki-laki.
Biar lah dia perempuan sendiri. Toh, dianggepnya adik, bukan 'perempuan'.
"Eh, Elli-chan, Elli-chan!" panggil Sousuke antusias. Dia memindah posisi duduknya menjadi tepat di samping Serena, menggeser Ritsu yang sedari tadi duduk di situ.
"Elli-chan tadi ngapain sama Suga?" tanya Sousuke sambil berbisik.
Laki-laki yang lain mendekatkan telinga mereka ke Sousuke. Biasanya Sousuke kalo bisik-bisik berarti sedang menggosip.
Dasar lelaki jadi-jadian!
Serena langsung gugup mendengar pertanyaan Sousuke. Tapi anggota yang lain langsung terbakar sesuatu.
Yaitu sesuatu yang dinamakan 'overprotectiveness'. Bahkan Asuma-sensei yang lewat ikut mendengarkan juga.
Serena bingung kenapa kakak kelasnya tiba-tiba diam semua. Jadi, dia melirik ke kumpulan kakak kelasnya.... yang sudah berpura-pura sibuk bermain hp atau membaca majalah.
Serena kembali fokus ke pertanyaan Sousuke. "Tadi... Suga-senpai.... confess."
"APA?!" teriak mereka semua tidak terima.
Hp yang mereka pegang sudah retak, majalah yang tadi mereka pura-pura baca juga sudah dicabik-cabik.
"Beraninya sI SUGA ITU!"
"WAH CARI MATI DIA NIH!"
Tamu lain yang menginap di penginapan tersebut jadi takut dengan mereka. Mereka langsung lari masuk ke kamar masing-masing, tidak mau ikut campur dengan kegilaan yang ada di lobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wave || Haikyuu! X OC
FanfictionEllian Serena. Di mata orang asing, dia kalem, sopan, dan tinggi (badannya). Tapi Serena hanya akan membuka diri kepada orang terdekatnya saja. Dan kemampuan pasifnya, yaitu, membuat hati pria di sekitarnya terombang-ambing. "Baru kali ini aku m...