First Day

4.4K 458 43
                                    

"Sawadee khap mae..." salam Kana

"Wat .. dee" jawab Fern yang membuat Kana kaget, karena Fern membalas salamnya.

"Mae ... mae menjawab salamku. Hahahhaha .. thanks God mae sudah menjawab salamku" ujar Kana yang membuat Fern tersenyum.

"Ka-na su-dah ma-kan?" Tanya Fern.

"Belum mae. Oh ya, Kana masak buat mae dulu ya" jawab Kana sambil berdiri untuk memasak.

"Iya. Mae ban-tu" ujar Fern.

"Gak usah mae. Mae duduk saja. Oh ya mae, hari ini Kana diterima bekerja di perusahaan SJ Corp sebagai sekretaris. Tadi Kana belum bertemu CEO nya, tapi dia sudah memperkerjakan Kana sebagai sekretaris nya" cerita Kana sambil memasak untuk makan siang mereka.

"SJ Corp? Siapa CEO nya?" Tanya Fern.

"Mew Suppasit Jongcheveevat" jawab Kana.

"Oh. Baik-baiklah Kana bekerja disana. Ja-ngan kuatirkan mae disini. Mae sudah berpikir dengan kematian pho, mae tidak mau melihatmu susah sendiri dalam mengurus mae. Bagaimana pun juga mae akan meneruskan usaha mae di toko kue itu" ujar Fern semangat.

"Gak pa-pa mae. Toh sekarang sudah saatnya bagi Kana untuk membahagiakan mae" jawab Kana sambil menyuapi Fern makan.

"Lalu bagaimana dengan hutang bank & hutang-hutang lainnya saat mae di rumah sakit?" Tanya Fern yang membuat Kana kaget.

"Gak pa-pa mae. Kana bisa melunasi hutang-hutang itu. Percayalah pada Kana. Yang jelas rumah peninggalan pho tidak akan Kana jual atopun dilelang ke bank" jawab Kana.

"Mae gak masalah kalo seandainya rumah ini dilelang. Semua itu untuk nutupi hutang. Pho pasti bisa mengerti" ujar Fern sambil menyapu rumah yang sudah 15 tahun ditinggalinya bareng suami & anaknya.

"Gak mae. Bagaimanapun juga Kana akan pertahankan rumah ini. Percayalah pada Kana" jawab Kana sambil menggenggam tangan Fern untuk menenangkannya.

Fern yang mendengar Kana bicara seperti itu merasa kalo Kana sudah dewasa. Fern pun mengangguk, menandakan dia percaya pada anak yang 22 tahun yang lalu dia lahirkan & besarkan.
Selesai makan Fern pun mencoba untuk berjalan sendiri tanpa papahan dari Kana menuju kamarnya & berbaring. Sementara Kana berada di kamarnya untuk mempersiapkan diri bekerja pada keesokan harinya.

"Mae, makan malam sudah siap. Ayo makan" panggil Kana.

"Hmm .. baiklah" jawab Fern sambil menguap & mengucek matanya.

"Mae mau makan di kamar ato...." tanya Kana.

"Mae makan di ruang makan saja bersama Kana" jawab Fern menangkup wajah Kana.

"Khap mae" jawab Kana sambil memapah Fern.

"Kana, apa kamu sudah persiapkan semuanya untuk besok?" Tanya Fern sambil menikmati makan malamnya.

"Sudah mae. Oh ya mae, besok pagi-pagi Kana akan bangun siapkan sarapan & makan siang untuk mae. Jadi mae kalo mau makan tinggal panasin saja" ujar Kana.

"Tidak usah nak. Besok mae berencana mau ke pasar membeli ikan di toko Von" jawab Fern.

"Mae bisa sendiri? Perlu Kana temani?" Tanya Kana.

"Tidak usah nak. Mae bisa sendiri. Siangnya setelah makan baru mae akan ke toko" jawab Fern.

"Mae hati-hati ya" ujar Kana yang kuatir dengan Fern.

Sang SekretarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang