Break-fast

2.4K 266 20
                                    

Paginya dengan kepayahan Kana bangun sambil memegangi kepalanya. Kana kembali melihat foto panas di hp nya dimana Mew & Nice sedang berhubungan badan. Kana kembali menangis dan membuang hp nya ke segala arah.

"P' Mew jahat .. p' Mew penipu .. hikz .. hikz....." tangis Kana sejadinya.

Setelah puas menangis, Kana pun turun ke bawah menyiapkan sarapan untuk dirinya yaitu sandwich. Setelah memasukkan sandwich itu ke dalam kotak makan, Kana pun keatas untuk melakukan ritual mandi. Dibawah guyuran shower Kana kembali menangis keras sambil berjongkok.

Kana tahu dia tidak bisa seperti ini terus-terusan. Dia pun menyemangati dirinya sendiri kalo dia harus terus bangkit dan tidak boleh jatuh hanya karena melihat foto panas itu. Dia harus tetap mempertahankan Mew yang sudah menjadi miliknya sekarang. Dia tidak perduli apa yang dilakukan Mew diluar sana, yang terpenting dialah kekasih Mew sekarang. Walaupun dia terus berusaha menyemangati dirinya seperti itu, tetap saja hatinya merasa sakit saat mengingat foto panas yang dikirim orang tak dikenal ke hp nya tersebut. Kana pun kembali menangis.

Setelah puas menangis, Kana pun mencuci wajahnya dan langsung menuju kantor. Sampai di kantor, seperti biasa Kana membersihkan meja Mew dan dia melihat kalo ada 3 foto mereka berdua yang sudah dibingkai diletakkan di mejanya. Kana tidak tahu dia harus senang ato bahagia melihat foto-foto tersebut. Kana pun kembali menangis di bawah meja.

"Kana. Sayang, apa yang kamu lakukan dibawah meja kerja p'? Ayo keluarlah sayang" ajak Mew sambil menarik Kana keluar dari bawah mejanya.

"P' Mew jahat. Kana benci p' Mew" kesal Kana sambil memukul dada Mew.

"Ada apa sayang? Pagi ini Kana bad mood?" Tanya Mew dengan maksud bercanda.

"HUUUWWWWAAAAAA...." tangis keras Kana.

"Sssssttttt ... katakan pada p' ada apa sayang? Jangan menangis seperti itu" tanya Mew sambil memeluk kesayangannya.

"Lihat saja sendiri" jawab Kana sambil menyodorkan hp nya pada Mew yang dia sendiri pun kaget kenapa ada foto hubungan panas dia dengan Nice.

"Siapa yang ngirim foto ini padamu sayang?" Tanya Mew.

"Gak tahu p'. Sekarang apa penjelasan p'?" Tanya Kana.

"Kana, K̄hxthos̄ʹ na. Waktu itu p' mabuk dan p' gak tahu apa-apa mengenai foto ini" jawab Mew.

"P' bohong. Kalo p' gak tahu apa-apa kenapa p' memeluknya dan menciumnya?" Tanya Kana dengan nada tinggi.

"Kana ... p'......"

"Kana benci p' Mew" ujar Kana sambil berlalu keluar dari ruangan Mew dan bertemu dengan Sean yang heran melihat Kana menangis.

"Mew, ada apa dengan Kana? Kenapa dia menangis?" Tanya Sean saat masuk ke ruangan Mew.

"Ada yang mengirimkan foto hubungan panas aku dengan Nice dan......"

Plak

"Sudah lung bilang jauhi dia. Kenapa bisa ada foto hubungan kamu sama Nice? Apa yang sudah kamu lakukan pada Nice?" Tanya Sean dengan wajah memerah menahan marah.

"Aku gak tahu apa-apa lung. Waktu itu aku sedang mabuk berat. Bangunnya saja aku kaget bisa berakhir di condo Nice" jawab Mew.

"Lung gak mau tahu. Yang terpenting sekarang yang harus kamu lakukan adalah membawa Kana kembali ato lung akan membencimu selamanya" ancam Sean sambil keluar dari ruangan Mew.

Kana yang menangis itu pun langsung pulang ke mansion. Pikirannya hanya ingin menjauh dari Mew dan dia pun berencana untuk kembali ke Chiang Rai. Tapi kemudian dia mengingat kembali apa yang dikatakan First padanya kalo dia harus mempertahan kan apa yang sudah menjadi miliknya.

'Apakah aku harus mempertahan kan p' Mew? Apakah p' Mew mencintaiku? Kalo dia mencintaiku, kenapa dia berhubungan badan dengan Nice' batin Kana yang terus bertanya-tanya.

Tok .. tok .. tok

"Siapa?" Tanya Kana sambil membuka pintu dan kaget dengan kedatangan seseorang ke mansion nya.

"Kana" panggil pria itu.

"Mau apa kamu datang?" Tanya Kana.

"Memohon padamu melepaskan p' Mew untukku. Kamu mau?" Tanya Nice.

"Apa alasannya?" Tanya Kana.

"Alasannya kamu sudah tahu. Foto panas yang ada di hp mu" jawab Nice.

"Jadi kamu yang mengirim foto itu?" Tunjuk Kana.

"Iya. Untuk memberitahumu status hubungan kami sekarang" jawab Nice dengan yakin.

"Tindakanmu pengecut sekali. Kamu hanya beraninya disaat p' Mew sedang mabuk" ejek Kana.

"Kamu anak ingusan beraninya mengejekku. Kurang ajar!!" Ucap Nice sambil memberikan bogem mentah ke wajah Kana sehingga Kana terhuyung ke belakang dan kepalanya mengenai kaki meja. Untunglah Sean cepat datang dan mengusir Nice.

"Kana ... sayang. Bangun sayang. K̄hxthos̄ʹ na lung terlambat datang" ujar Sean mengangkat tubuh Kana ke mobilnya menuju rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Sean menelepon Mew untuk segera datang ke rumah sakit.

Sampai di rumah sakit, Kana langsung dibawa ke ruang UGD dan ditangani oleh dokter kepercayaan Sean. Mew pun sampai di rumah sakit dan menanyakan pada Sean bagaimana keadaan Kana. Mew kembali mendapat tamparan dari Sean yang mengatakan kalo dia tidak membereskan urusannya dengan Nice, maka jangan memanggilnya paman.

Dokter yang menangani Kana keluar dari ruang UGD dan mengatakan kalo kepala Kana mengalami pembengkakan dan mengusahakan agar Kana tidak stress. Sean pun memikirkan untuk memberikan efek jera pada Mew yang menganggap kecil masalah dia dengan Nice. Lalu Sean pun teringat dengan rumah yang dia beli di Switzerland dan sudah lama dia tidak mengurus rumah tersebut. Sean pun berencana mengajak Kana kesana.

Berita Kana maauk rumah sakit terdengar juga oleh Fern yang berada di Austria, liburan bersama teman-temannya. Sean menyuruh Fern untuk tidak kuatir karena dia yang akan menjaga Kana. Fern pun tenang jika Sean yang menjaganya.
Kana yang sudah sadar ini pun tidak mau melihat Mew dan mengusirnya keluar dari kamarnya. Sean pun menyuruh Mew untuk keluar, sementara dia yang akan bicara dengan Kana.

"Kana, atas nama Mew, lung meminta maaf sebesar-besarnya padamu" ucap Sean menundukkan kepalanya di depan Kana.

"Lung ... tidak lung. Jangan seperti ini. Ini bukan salah lung" jawab Kana sambil memegang lengan Sean.

"Kana, lung benar-benar malu atas apa yang terjadi. Sebagai gantinya lung akan membantumu memberi pelajaran pada Nice" ucap Sean.

"Bagaimana caranya, lung?" Tanya Kana.

"Kana ikuti saja rencana lung. Setelah kamu sembuh lung akan membawamu ke Switzerland untuk sekedar refreshing. Kamu mau?" Tanya Kana.

"Tapi bagaimana dengan p' Mew, lung?" Tanya Kana.

"Mew akan tetap tinggal di Bangkok untuk menyelesaikan permasalahannya dengan Nice" jawab Sean.

"........."

"Kenapa? Tidak mau meninggalkan Mew?" Tanya Sean.

"Be-berapa lama kita akan disana, lung?" Tanya Kana kembali.

"Hmm ... kira-kira 1 bulan" ucap Sean yang membuat Kana membulatkan matanya.

Sang SekretarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang