Accident

4.2K 388 92
                                    

"P, kita mau ke pemakaman siapa?" Tanya Kana penasaran.

"Pemakaman adik sepupu. Dia meninggal semalam" jawab Kana.

"Kana turut berduka p'...kalo blh Kana tahu meninggalnya kenapa p'?" Tanya Kana.

"Kecelakaan di jalan. P' sudah berulang kali mengatakan jangan suka ngebut. Tapi dia selalu saja ngebut. Pagi itu kami bertengkar karena ibunya yang merupakan simpanan pamanku mengatakan kalo aku akan merebut posisinya di perusahaan ayahku. Padahal p' tidak pernah mengatakan hal itu. Aku pernah mengatakan pada ayahku kalo sekarang aku sudah membangun perusahaanku sendiri & aku tidak akan merebut posisinya. Ternyata kata-kataku dibalik oleh simpanan pamanku sehingga yang awalnya hubungan p' dengannya sangat baik, gegara masalah itu hubungan kami jadi sanagt memburuk" cerita Mew yang memarkirkan mobilnya di rumah duka. Mereka pun turun dari mobil menuju rumah duka untuk memberi penghormatan. Disana sudah ada wartawan yang menunggu untuk meliput jalannya pemakaman.

"P', kok banyak wartawan?" Tanya Kana heran.

"Biasa. Mereka nyari berita & kalo ada sensasi diliput deh" jawab Mew sambil berbisik pada Kana.

"P' Mew..." panggil seorang wanita yang diangguki Mew.

"Mau apa lagi kamu datang? Masih belum puas kamu melihat Leon mati dengan mencelakakannya?" Tanya wanita paruh baya yang kepihatan anggun & cantik itu.

"Maaf. Nyonya jangan menuduh tanpa bukti" ujar Kana membela Mew.

"Siapa pemuda miskin yang kamu bawa ini? Apa kamu jalangnya?" Tanya seorang pemuda seusia Kana.

"Dan, jaga mulutmu. Jangan pernah menghina orang yang kusayangi" marah Mew.

"SUDAH ... APA KALIAN TAHU DIMANA INI? KALIAN TIDAK MENGHORMATI ANAKKU YANG SUDAH MENINGGAL" ujar seorang pria paruh baya yang kemungkinan adalah ayah dari yang meninggal.

"Daddy...." panggil Dan

"Diam kamu...Mew, kemarilah. Beri penghormatan terakhir pada Leon adikmu" jawab ayah Leon.

"Baiklah. Ayo Kana" ujar Mew sambil menarik Kana.

"Paman, aku pergi dulu" pamit Mew.

"Tidak mengantar adikmu sampai ke tempat peristirahatannya yang terakhir?" Tanya ayah Leon

"Aku masih ada urusan, paman" jawab Mew.

"Bilang saja kalo kamu takut" ucap Dan

"DAN..." teriak ayah Leon

"Sean, kenapa kamu harus meneriaki Dan seperti itu? Dia anakmu juga kan" kesal ibu Leon.

"Aku gak bilang kalo dia anak dari selingkuhanmu" kesal Sean.

"Sean...." teriak ibu Leon.

"Sudah. Aku tidak mau lagi ada pertikaian disini. Aku akan mencari bukti kematian Leon & aku tidak akan membiarkan Leon mati dengan sia-sia" ujar Sean.

"Kalo paman butuh bantuanku, aku siap" jawab Mew.

"Paman tahu kalo kamu dari dulu selalu bisa diandalkan" ujar Sean sambil menepuk pundak Mew

"Ya sudah. Kalo begitu aku pergi dulu paman" pamit Mew & kana sambil memberi wai.

Dan merasa tidak puas dengan Sean yang membela Mew. Maka Dan juga ikut dibelakang Mew & Kana untuk melakukan sesuatu pada mereka. Dan pun mengambil pemukul dari security untuk memukulkannya ke kepala Mew.

Sang SekretarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang