Sakit

3.5K 283 15
                                    

Sekeluarnya Mew dari rumah sakit, seperti biasa Kana ke kantor & pulangnya membawa document yang harus Mew tanda tangani. Begitu terus-terusan & gosip mengenai dirinya masih santer terdengar di perusahaan. Bright pun mencoba untuk membela Kana.

"Sayang, mukamu pucat. Kamu gak pa-pa?" Tanya Mew saat Kana diantar Bright langsung masuk ke kamar Mew.

"Gak pa-pa p'. Kana hanya lelah. Kantor banyak kerjaan yang harus Kana siapkan" jawab Kana menenangkan Mew.

"Lusa p' masuk. Jadi besok document nya Kana letakin di ruangan p' saja" ujar Mew.

"Jangan p'. P' harus butuh banyak istirahat. Minggu depan saja p' masuk" jawab Kana.

"Gak pa-pa sayang. Lagian p' juga udah bosan di rumah, gak ada yang p' kerjain" ujar Mew yang dianggukan Kana.

"Ya udah kalo gitu p' istirahat ya. Kana pulang dulu. Kasihan mae dirumah sendirian" pamit Kana.

"Iya sayang. Perlu diantar sama supir?" Tanya Mew.

"Gak pa-pa p'. Kana naik taxi saja" jawab Kana yang sewaktu berdiri kepalanya pusing tapi dia tetap menahannya.

"Ya udah Kana hati-hati ya. Kalo udah sampai mansion hubungi p' ya" ujar Mew yang diangguki Kana yang kemudian keluar dari kamar Mew. Saat menuruni tangga, Kana jatuh terguling-guling karena pusingnya.

"Khun ... khun" panggil maid

"Iya. Ada apa? Kenapa?" Tanya Mew.

"Khun ... khun Kana jatuh dari tangga" jawab maid.

"APA!!! CEPAT PANGGIL DOKTER. AKU AKAN MELIHAT KEADAANNYA DULU" teriak Mew.

"Baik khun" ujar maid.

"Kana ... Kana ... bangun sayang" panggil Mew saat menemukan Kana yang jatuh dari tangga & kepalanya berdarah.

"P' ... p' Mew......" panggil Kana sebelum kesadarannya benar-benar hilang.

"Astaga ... Kana ... bangun sayang. KENAPA DOKTERNYA LAMA SEKALI DATANG" teriak Mew sambil menggendong Kana ala bride yang tanpa sadar luka operasi Mew terbuka sehingga darah menetes ke lantai.

"Sebentar lagi khun. Khun ... luka khun terbuka" ujar maid.

"Biarkan saja. Lee akan mengobatiku nanti" jawab Mew.

"Mew ... ada apa? Kamu gak pa-pa?" Tanya Lee

"Aku gak pa-pa. Dia terluka. Jatuh dari tangga" jawab Mew.

"Biar ku periksa dulu" ujar Lee yang memeriksa keadaan Kana.

"Mew, apa sebelumnya Kana pernah dipukul di area kepala? Maksudku sebelum Dan melakukannya" Tanya Lee saat memasukkan stetoskop ke tasnya & mengeluarkan notes serta pen untuk membuka resep.

"Sepertinya tidak pernah lagi. Memangnya ada apa?" Tanya Mew.

"Terdapat benjolan di kepalanya. Kalo dibiarkan terlalu lama takitnya akan menjadi tumor" ujar Lee.

"Lalu apa yang harus dilakukan?" Tanya Mew.

"Aku akan membukakan resep obat untuk menghilangkan benjolannya dulu. Kalo memang tidak bisa, baru akan di check lagi. Bagaimana?" Jawab Lee.

"Lakukan yang terbaik. Yang penting dia bisa sembuh" ujar Mew sambil memijat pelipisnya.

"Sekarang buka piyama mu" pinta Lee yang membuat Mew kaget.

"Untuk apa?" Kaget Mew yang membuat Lee menahan tawanya.

"Kalo kamu tidak membuka piyamamu, bagaimana aku bisa mengobati lukamu" tunjuk Lee pada luka Mew.

"Aahhh ... iya" ujar Mew membuka piyama nya.

Lee pun mengambil kotak obat yang dia sediakan untuk mengobati Mew. Tak berapa lama Kana pun sadar dari pingsan nya & kaget melihat kalo Mew tengah diobati.

"P' ... P' Mew, luka p' kebuka" tanya Kana yang langsung loncat dari tempat tidur.

"Kana ... Kana, p' gak pa-pa. Hanya kebuka saja. Gak pa-pa kok" jawab Mew menenangkan Kana.

"Tapi gimana Kana bisa tenang p'. Luka p' kebuka gegara Kana" jawab Kana yang berdiri di samping kursi kebesaran Mew.

"P' gak pa-pa sayang. Justru Kana yang p' kuatirkan. Kenapa kamu bisa jatuh dari tangga tadi?" Tanya Mew mengambil tangan Kana & menciumnya.

"Tadi ... tadi ... tadi Kana merasa pusing & Kana juga tidak tahu kenapa mendadak bisa jatih dari tangga" jawab Kana menggaruk tengkuknya yang agak kram.

"Tengkukmu gak pa-pa? Lee, coba periksakan tengkuknya dulu" pinta Mew pada Lee.

"Gak pa-pa p'. Mungkin karena efek jatuh dari tangga tadi. Sudah gak pa-pa. Besok juga udah sembuh kok" jawab Kana.

"Ya sudah kamu istirahat saja disini. Nanti p' akan kabari mae" ujar Mew.

"Nginap di mansion p'?" Tanya Kana.

"Iya. Memangnya kenapa?" Tanya Mew kembali.

"Gak bisa p'. Besok Kana harus ke kantor pagi-pagi untuk mengambil document dari p' June & ambil laptop di tempat Bright, karena laptop Kana hank tadi. Terus masih banyak data yang belum Kana antri. Jadi......"

"STOP..." pinta Mew.

"Berhentilah untuk berteriak Mew ato lukamu kebuka lagi" kesal Lee.

"Kana, soal document nanti p' akan telepon June agar meletakkannya di ruangan p'. Masalah laptop, p' akan telepon Bright membawakannya ke rumah jika dia sudah selesai memperbaikinya beserta data yang belum Kana entry. Mudah bukan?" Tanya Mew yang membuat Kana menelengkan kepalanya.

"Ngomong sih gampang" jawab Kana pelan yang membuat Lee menahan tawanya.

"Apa katamu tadi?" Tanya Mew.

"Kana bilang kalo Kana akan ngikutin apa yang p' bilang saja" jawab Kana.

"Dĕk dī" jawab Mew.

"Lukamu sudah kuobati. Untuk beberapa hari kedepan jangan melakukan apa-apa dulu. Kamu harus banyak istirahat, Mew" ujar Lee sambil memasukkan kotak obatnya ke tasnya.

"Iya. Kapan aku bisa masuk kantor?" Tanya Mew.

"Hmm ... sepertinya kamu sudah sangat merindukan kantor ya. Tunggu 2 minggu lagi sampai lukamu mengering. Kalo pas kamu berada di kantor & lukamu kebuka lagi, aku tidak mau kesana" jawab Lee.

"Ok. Aku akan tunggu 2 minggu lagi" jawab Mew lemas.

"Kalian berdua jaga diri baik-baik. Kalian telah mengganggu tidurku saja. Aku bahkan tidak tahu pakaian apa yang kupakai. Begitu juga dengan sandal yang lain pasangannya. Semua itu gegara kamu, Mew" ujar Lee menunjuk Mew.

"Hahahhahaha ... sorry Lee. Kamu tahu kan kalo aku panik itu kea gimana" ujar Mew yang tertawa lepas.

"Iya. Apalagi kalo sudah menyangkut orang yang kamu cintai" jawab Lee yang membuat wajah Kana memerah.

"Sudahlah. Jangan menggodanya lagi. Mukanya sudah merah" ujar Mew.

"Aku pergi dulu. Bye" pamit Lee yang langsung diantar maid sampai depan pintu.

"Kana, temani p' makan malam dibawah na" pinta Mew yang dibantu Kana untuk berdiri & menuruni tangga.

"Hati-hati p'. Duduklah. P' mau makan apa? Kana ambilkan" tanya Kana.

"Yang itu saja" tunjuk Mew pada ayam goreng yang ditaruh Kana pada piring Mew.

"Kana  ini sudah malam. Kana nginap dirumah p' saja ya" tawar Mew pada Kana untuk yang ke 2 kalinya.

"P' ..... Kana ..... Kana .....

Sang SekretarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang