10. Berita Baru

3.5K 432 330
                                    

tim kalong, tim insom, mana suaranya? ada yang masih bangun ga jam segini? 00.26 wib. selamat membaca

⚪️⚪️⚪️

Neira berjalan keluar dari kamar sambil menyisir rambutnya, gadis kecil itu baru saja selesai mandi. Neira berjalan ke kamar Aksa yang tak jauh dari kamarnya, saat Neira ingin mengetuk pintu kamar Aksa, seketika ia langsung mengurungkan niatnya saat melihat suatu kertas yang menempel didepan pintu kamar abangnya itu.

Neira sedikit berjinjit untuk mengambilnya dan membacanya.

"YAHHH ABAAAANGGG NEI DITINGGAL SENDIRIAAAAN HUAAA ABANG JAHAAAT," Neira seketika berteriak sesudah selesai membaca tulisan Aksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YAHHH ABAAAANGGG NEI DITINGGAL SENDIRIAAAAN HUAAA ABANG JAHAAAT," Neira seketika berteriak sesudah selesai membaca tulisan Aksa.

"Mama sama papa ada acara, abang keluar beli makanan, Nei sebenernya anak pungut atau anak kandung sih, ditinggal mulu perasaan," ujar Neira.

"Mana udah mau malem, cuma ada Pak Udin doang diluar. Abang Aca jahat banget adeknya ditinggaaaal," Neira pun akhirnya kembali berjalan masuk ke kamarnya, ia mencoba menelpon Aksa tetapi tidak diangkat.

⚪️⚪️⚪️

"Siapa lo? Pacarnya?"

"Iya."

Bruaaakkk!!!

gen Alen mode: on.

Shanin terkejut bukan main saat mendengar suara itu, ia mundur beberapa langkah untuk menjauh dari Aksa, karena tadi cowok itu sempat berbisik seperti ini, "Mundur Shanin."

Shanin berdiri didekat motor milik Aksa, pelipisnya telah dibanjiri keringat karena sejak tadi gadis itu ketakutan, apalagi saat ini ia malah melihat Aksa berkelahi dengan dua cowok berandalan itu, dan ini adalah pertama kalinya Shanin melihat Aksa berkelahi dengan dua orang sekaligus.

"Pergi lo anjing!" pekik Aksa, sambil memberi bogeman mentah untuk yang ke sekian kalinya pada cowok itu.

Shanin membulatkan kedua matanya saat melihat teman cowok yang sedang Aksa hajar tengah berdiri dibelakang Aksa sambil membawa pisau.

Shanin pun langsung berteriak, "KAK AKSA AWAS DIBELAKANG!"

Mendengar teriakan Shanin, dengan cepat Aksa langsung menoleh ke belakang, lalu menarik tangan cowok itu dan membantingnya ke depan. Saat Aksa ingin menghajarnya lagi, tiba-tiba saja Shanin berlari menghampirinya dan menarik tangan Aksa ke belakang. Aksa menoleh, matanya menatap Shanin dengan tatapan tajam.

"Ayo pergi aja kak!" Shanin menyeru.

"Belum selesai." balas Aksa.

Shanin berdecak, "Ih pulang aja hayuuu, jangan berantem kak, aku takut liatnya." mohon Shanin pada Aksa.

"Lagian mereka udah pada kalah tuh, ayooo laaah pulang ajaaa," Shanin terus menarik tangan Aksa.

Aksa menghela napasnya, ia melirik Shanin lalu melihat kedua cowok yang sudah terkapar di aspal, lalu akhirnya Aksa pun menurut, cowok itu balik meraih tangan Shanin dan mengajaknya menuju motor.

Hai, Aksa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang