22. Insiden dikantin

2.4K 392 132
                                    

Shanin berjalan menyusuri koridor, saat ini kelasnya sedang jamkos, jadi cewek itu memilih untuk pergi menyusul Aksa ke ruang musik, katanya cowok itu sedang disana sekarang.

Sesampainya didepan pintu, Shanin mengintip terlebih dahulu dari kaca pintu yang buram, setelah melihat ada Aksa disana, Shanin pun segera masuk.

"ASSALAMUALAIKUUUMMM!" sapa Shanin.

Mendengar suara Shanin yang menggelegar, Aksa yang tadinya sedang bermain gitar pun langsung terkejut. Cowok itu menghela napas lelah, baru juga pacaran belum sampe seminggu, udah suka bikin orang jantungan aja.

"IH! DIBALES ATUH SALAMNYAAA PACARKUUU!" seru Shanin sambil berjalan mendekati Aksa sambil sedikit melompat-lompat.

"Iya, waalaikumsalam pacar," balas Aksa, sabar.

"Uuu jadi makin sayang," ujar Shanin yang sudah berdiri disebelah Aksa.

Aksa menggelengkan kepalanya beberapa kali dengan pelan, hidupnya serasa berubah 180 derajat saat bersama Shanin. Karena gadis ini penuh dengan keceriaan, kehebohan, kebobrokan, dan keresahan. Nggak Nin, yang terakhir bercanda.

"Nikahin juga nih," celetuk Aksa.

"APA APA TADI?? COBA ULANG LAGIII, ACA TADI BILANG APA?? AKU GA DENGER IH!" seru Shanin sambil mengguncangkan lengan Aksa.

"Enggak, ga ngomong apa-apa," alibi Aksa.

"ISHH BOHONG YA KAMU!"

"Tadi kayak bilang 'nikah-nikah' gitu gak siiih??" tanya Shanin.

Aksa menghela napas pasrah, lalu menatap Shanin. "Iyaa."

"Ih serius? Aca mau nikahin aku?! Kapan??" tanya Shanin antusias.

"Besok gimana?" tanya Aksa sambil menaikkan satu alisnya.

"Berhenti sekolah dong ntar?" tanya Shanin dengan polos.

"Ya enggak lah, nikahnya diem-diem aja," ujar Aksa.

"Emang Aca udah dibolehin nikah?" tanya Shanin lagi. Duh gusti, kenapa Aksa bisa macarin cewek yang otaknya rada gesrek begini?! Padahal kan Aksa niatnya cuma bercanda.

"Boleh dong, kan udah gede," balas Aksa.

"Beneran??!"

"Iya sayang."

"T-tapi..."

"Tapi apa?" tanya Aksa.

"T-tapi Shanin takut..." ujar Shanin sambil memainkan jari-jarinya.

Aksa mengerutkan keningnya bingung, "Takut apa?"

"Takut di unboxing...hiks!" ujar Shanin sambil cemberut.

Detik itu juga Aksa langsung dibuat terkejut oleh perkataan Shanin, cowok itu terdiam beberapa detik sambil menatapnya, lantas karena melihat ekspresi Shanin yang lucu, Aksa jadi menahan ketawanya, namun karena tak tahan, jadinya didetik berikutnya tawanya langsung pecah.

"Ih malah ketawa, gimana sih? Nyebelin," kesal Shanin sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Astaghfirullah...cobaan apa ini," ujar Aksa, lelah dengan keadaan.

"Terus gimana dong?" tanya Shanin yang kini memilih duduk disebelah Aksa.

"Percobaan dulu," balas Aksa sambil tertawa.

"Hah? Percobaan gimana? Aku ga pahammm.." ujar Shanin.

Aksa masih tertawa, bahkan Shanin sampai bingung sendiri memperhatikannya, sebenarnya pacarnya ini waras atau tidak.

Hai, Aksa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang