Cowok berbadan tinggi itu duduk di kursi belajarnya. Memandang beberapa buku paket sekolah yang ia pinjam di perpustakaan untuk belajar.
"bukan gue ayah nya" gumamnya. Namun cowok itu pun tidak yakin jika itu bukan anaknya.
Aksa menenggelamkan wajahnya dilipatan kedua tangannya. Pikirannya kembali memikirkan kejadian 9 bulan yang lalu saat iaa berada di club.
Flashback on
Aksa meminum banyak minuman, entah apa itu jenis minumannya ia tidak tahu. Karena itu diberikan oleh temannya yang juga ikut minum.
"kalo lo setres kabarin gue aja, gue siap nemenin lo minum disini" kata Angga.
Angga bukan teman sekolahnya, dia hanya teman yang Aksa kenal diClub ini. Memang hanya Angga yang tau jika Aksa selalu datang ke Club ini, sahabat Aksa pun tidak ada yang tahu.
Aksa tidak ingin orang terdekatnya mengetahui kebiasaan Aksa yang selalu datang ketempat kotor seperti ini.
"masalah lo apa sekarang?" tanya Angga.
Aksa tersenyum sinis, mengingat bahwa ia diselingkuhi oleh pacarnya sendiri dan bahkan Aksa melihat beberapa poto pacarnya itu sedang tidur bersama seseorang yang sangat Aksa benci sekarang.
"diselingkuhin gue!" ucapnya setengah sadar.
Angga tertawa terbahak-bahak lalu kembali menuangkan minuman yang ada di botol ke gelas kecil.
"gue punya teman cewek, dia cantik parah. Dia juga haus cowok bro. Gratis ko, tapi nikmat banget kalo lo cobain" kata Angga dengan seringai kecil.
Aksa tak menghiraukan perkataan Angga, ia kembali meminum air yang ada di gelas kecil yang Angga berikan.
Cukup, Aksa pusing dan benar-benar dalam pengaruh minuman beralkohol itu.
Aksa menyenderkan tubuhnya di sofa, memijat pelipisnya yang sangat pusing itu. Seperti berputar rasanya.
"gimana, mau gak?" tanya Angga lagi.
"cantik gak?"tanya Aksa
"banget, gue panggil ya kalo memang lo mau. Dia ada disini juga lagi sama teman-temennya" ucap Angga seraya berdiri.
"dia masih sekolah, sama kaya lo. Jadi harus hati-hati, pakai pengaman kalo memang lo mau"
Aksa mengangguk saja. Benar-benar membuat Aksa tidak sadar bahwa ia terbawa kejalan yang tidak pantas. Kepalanya juga sangat pening.
"haiii" sapa seorang cewek dengan menggunakan celana pendek dan baju yang kurang bahan.
Aksa melihat cewek itu samar-samar.
"ganteng banget, namanya siapa nih?" tanya cewek itu lagi sambil duduk disamping Aksa.
Aksa tak menjawab. Ia memegang tangan kanan cewek itu lalu mengajak nya ke kamar club yang memang disiapkan oleh pemilik club ini.
Aksa mengunci pintunya lalu memeluk pinggang gadis itu.
"oh iya, namaku Putri" kata Putri
Aksa mengangguk.
"mau sekarang?" tanya Putri lagi.
Aksa mengangguk.
flashback off
"Aksaaa!"
Suara itu membuyarkan lamunan Aksa. Suara kakak perempuannya membuat Aksa langsung sigap membuka pintu.
Hatinya tidak tenang karena Aksa takut gosip yang beredar di media sosial kini diketahui oleh kakak dan Maminya.
"apa Kak?" tanya Aksa
KAMU SEDANG MEMBACA
AYLAKSA
Teen FictionKarena ketidak sadarannya saat berada di Club, Aksa mendapatkan hal yang benar-benar tidak diinginkan oleh siapapun dan keluarga manapun. Dengan ragu-nya, Aksa terpaksa harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan. Mimpi-mimpinya hilang be...