6. Ayla yang beda

66 10 0
                                    

Aksa berjalan masuk kedalam kelasnya, belum ramai karena ini memang masih sangat pagi. Aksa duduk di kursinya, ada Ayla yang kini menatap Aksa tak ramah.

"ngapain lo natap gue gitu?" tanya Aksa heran.

Ayla tak menjawab, ia masih memandang Aksa dengan tatapan menyebalkan.

"woi! Lo kerasukan setan apaan sudah pagi-pagi gini"

Ayla memutar bola matanya malas. Semalaman Ayla belajar bersikap orang Jakarta asli. Bahkan Ayla pun semalaman belajar bahasa Jaksel.

"lo ngapain duduk disini" ucap Ayla sedikit ragu.

Aksa terbahak-bahak sambil memukul meja beberapa kali, wajah dan Suara Ayla yang tidak cocok berbahasa seperti itu membuat Aksa ingin tertawa.

"kenapa sih" kata Ayla

Aksa menetralkan wajahnya, memandang Ayla biasa lagi. "sok lo gue anjir"

"ih, mulai hari ini, gak ada lagi Ayla yang baik, sopan, berbahasa bagus dan polos" ucap Ayla

Aksa kembali tertawa.

"ngetawain apaan sih"

Aldo dan Dirga datang dengan sebungkus nasi goreng di kedua tangannya.

"ini lho adek lo, ngomong nya lo-gue sekarang"

Dirga ikut tertawa, kakinya ia hentak-hentakkan karena lelucon itu.

Aldo ingin tertawa, namun melihat wajah Ayla yang menahan kesal akhirnya ia urungkan saja.

"biarin kali, adek gue juga pengen gaul. Asal inget La, kalo dirumah gak boleh kasar" ucap Aldo mengingatkan.

Ayla mengacungkan jempolnya lalu menjulurkan lidahnya pada Aksa dan Dirga.

"kakak gue aja gapapa. Dasar lo berdua itu sok suci" kata Ayla menekankan kata suci.

"memang gue suci" Dirga menyombongkan diri.

Aldo dan Dirga duduk di kursi pojok untuk menyantap sarapannya.

Sedangkan Aksa mengeluarkan ponselnya. Aksa membuka aplikasi instagram. Ayla yang melihat diam-diam menutup mulutnya saat muncul poto cewek dengan baju dalaman saja di beranda instagram Aksa.

Aksa mengembalikan aplikasi itu, lalu membuka whatsapp karena banyak notifikasi muncul dari teman-temannya di SMA Perjuangan.

Ayla melihat selewat chat itu membuat Ayla semakin yakin jika Aksa memang omes dan pantas untuk dikasarin agar tidak semena-mena padanya.

Merasa diperhatikan, Aksa menoleh pada Ayla namun gadis itu salah tingkah dan langsung memainkan rambut sebahunya.

"centil banget" kata Aksa menyindir Ayla.

Dengan keras Ayla memukul bahu Aksa membuat cowok itu menoleh kesal.

"apaan sih lo!"

"lo yang apa-apaan!" balas Ayla tak kalah keras.

Siswa siswi yang mulai berdatangan dan masuk kekelas IPA 1 ini menyaksikan perdebatan antara Ayla dan Aksa. Mereka tidak menyangka jika Aksa akan segampang itu akrab dengan Ayla.

Seperti Clara dan Chika yang kini saling tatap melihat sahabatnya itu marah pada Aksa.

Dan lebih anehnya lagi, Ayla menggunakan lo-gue yang bahkan mereka berdua belum pernah dengar selama 3 bulan ini.

"lo!" kesal Ayla menjambak rambut klimis dan lebat milik Aksa.

"AY SAKIT AY!" aksa meringis kesakitan.

AYLAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang