Ayla memukul kepalanya beberapa kali. Entah kenapa ia terus saja mengingat kejadian saat disekolah tadi. Ayla beranjak dari kasurnya, berniat untuk ke kamar Aldo untuk menanyakan sesuatu.
"kak" kata Ayla sambil mengetuk pintu kamar Aldo.
"masuk aja gak di kunci"
Ayla membuka pintu Aldo lalu kembali menutupnya.
"ada apa?" tanya Aldo disela-sela memainkan game onlinenya.
"hmmm, mau nanya" jawab Ayla seraya duduk di kasur Aldo.
Aldo menoleh, membiarkan gamenya itu kalah.
"tanya apa dek?"
"ciri-ciri orang yang jatuh cinta itu kaya apa sih?" tanya Ayla sambil memainkan kuku-kukunya.
Aldo mengerutkan keningnya, apakah adiknya itu sedang jatuh cinta atau apa.
"yaaa biasanya sih deg-degan kalo deket sama orang nya, terus pikiran kita tuh mikirin dia terus, bahkan kadang sangat senang dan nyaman kalo deket orang yang kita suka" jelas Aldo panjang lebar.
Ayla memang belum pernah merasa jatuh cinta, banyak sekali yang mengejarnya namun Ayla tidak pernah memperdulikannya. Bagi Ayla cowok itu nomor sekian dihidupnya.
"lagi cinta sama siapa nih?" tanya Aldo membuat Ayla salah tingkah.
"apa sih kak, orang Ayla Cuma nanya aja"
"jujur ajaa, gak bakalan bocor kok"
Ayla menoleh pada Aldo, "mau tanya lagi"
"apa?"
"Aksa itu orang nya baik gak sih kak?" tanya Ayla
Aldo langsung menangkap bahwa Ayla menyukai Aksa, wajah Aldo berubah menjadi datar.
"baik, tapi lebih baik gak usah suka sama dia"
Kata-kata Aldo itu membuat Ayla bingung dan semakin penasaran dengan latah belakang Aksa.
"Ayla gak suka ko sama dia, Cuma tanya aja Aksa baik apa engga"
"syukur kalo memang gak punya rasa"
Ayla diam, memandang jam dinding yang terus bergerak.
"cari cowok yang bakalan selalu jaga perasaan kamu, ngehargain kamu dan nganggap kamu ada. Jadi jangan Aksa" Aldo berkata itu sambil kembali memainkan game nya.
Ayla tak menjawab. Pikirannya teringat pada ucapan Clara dan Chika waktu itu, mereka bilang bahwa pacar Aksa tidak tahan dengan sikap Aksa yang tidak pernah menghargai dia.
"Ayla ke kamar dulu ya, ada pr"
Aldo mengangguk, "nyontek ya"
Ayla melempar bantal pada wajah kakanya itu.
****
Aksa membaca beberapa notif yang masuk ke akun instagramnya. Membacanya dengan tidak selera dan malas. Beberapa notif itu dm-an dari cewek yang berasal dari sekolahnya sebelumnya, yaitu SMAN Perjuangan.
Yang membuat Aksa malas itu isinya tidak peting, seperti menanyakan kabar Aksa, mengajaknya pacaran, atau bahkan meminta nomor whatsapp nya.
Aksa beralih pada aplikasi whatsapp, jarinya tertarik pada satu chat, bibirnya membentuk senyum.
Bianca Salsabila
AksaAksa mengetikkan sesuatu. Membalas pesan dari gadis bernama Bia itu.
Aksa
Apa Bi?Aksa menyimpan ponselnya di nakas, wajahnya ditutupi oleh kedua tangannya. Berniat untuk tidur namun nada dering di ponselnya membuat Aksa mengurungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYLAKSA
Teen FictionKarena ketidak sadarannya saat berada di Club, Aksa mendapatkan hal yang benar-benar tidak diinginkan oleh siapapun dan keluarga manapun. Dengan ragu-nya, Aksa terpaksa harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan. Mimpi-mimpinya hilang be...