5. Awal mula

64 10 0
                                    

Bel istirahat masih belum terdengar di sekolahan ini. Membuat Ayla bete bukan main. Bahkan sedari tadi Dirga terus saja membuatnya pusing karena selalu menjahilinya.

"ternyata jamkos bikin bete" gumamnya.

Ayla menatap kesampingnya, melihat Aksa sedang mendengarkan musik dengan earphone nya.

"sa" kata Ayla menepuk bahu Aksa.

Aksa menoleh, walaupun dengan malas. "hm?"

"aksa itu yang kemarin di gosipin ngehamilin cewek ya?" tanya Ayla tanpa segan-segan.

Aksa mengangguk.

"berarti Aksa udah gak itu dong" kata Ayla membuat Aksa menatapnya sinis.

"sembarangan. Gue gak ngelakuin hal itu ya!"

Ayla menekuk wajahnya. "ya Ayla kan Cuma tanya"

Aksa berdecak. "sana main sama teman lo, berisik mulu soalnya"

Ayla memutar bola matanya kesal, dengan cepat ia berdiri menghampiri Clara dan Chika.

"main tiktok yuk, lagu ini enak tau buat dance" kata Ayla menunjukkan dance kanjengratu yang ada di hp nya.

"tapi gue gak bisa woah nya " kata Chika

"Disini ga ada woah" kata Ayla

"gue malah gak bisa sway"

Ayla berdecak, "yaudah pas ada gerakan kaya gitu lo ngasal aja"

Saat sudah jelas, Ayla menyimpan ponselnya di atas meja. Mulai menghidupkan timer lalu berjoget tidak jelas.

Aksa melihat itu tanpa disadari bibirnya membentuk senyum tipis.

Ayla kesal, karena Dirga terus saja muncul didalam videonya itu.

"Dirga diem dong!" kata Ayla

"tau tuh. Monyet gak tau diri memang!" kata Chika ikut kesal.

Ayla mengambil ponselnya saat Dirga berjalan menjauh dari Ayla. Wajahnya kembali tersenyum lalu memulai videonya lagi dari awal.

Tak lama, Aldo muncul di kamera dengan wajah datar.

"KAKAK IH!" kesal Ayla

Aksa mengerutkan keningnya. "kakak?"

Dirga duduk di samping Aksa. "mereka kan sodara kembar" kata Dirga menjelaskan.

Dirga dan Aksa memang teman dekat, Aksa juga sering ikut nongkrong dengan Dirga walaupun mereka beda sekolah.

"pantesan mereka mirip" kata Aksa.

"lagian lo temenan sama kita udah lama, dan lo gak tau kalo Aldo punya adek kembar"

"gue gak sekepo lo goblok!" kata Aksa

Dirga tertawa, dia sadar bahwa dirinya memang kepo.

****

Ayla memasang earphone dikedua telinganya. Dia kini duduk di sebuah kursi kosong yang dekat dengan pos sekolah.

Ayla menunggu pak Mul- supir pribadinya sudah hampir satu jam. Bahkan murid murid yang sedang eskul pun sudah mulai pulang.

Matanya memperhatikan warung Bunda yang ada didepan sekolahnya itu, menangkap sosok laki-laki tinggi sedang menghisap sebatang rokok sambil sesekali tertawa bersama temannya.

"si Aldo mah bukannya nganterin urang malah santai-santai" kata Ayla kesal

Ayla melangkahkan kakinya, menyebrang jalan dengan hati-hati, lalu menarik telinga kakaknya itu.

AYLAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang