7. Baperan

74 10 0
                                    

Ayla terus berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya menuju kantin. Ayla semakin kesal saat masuk kedalam kelas kedua kedua sahabatnya sudah tidak ada, bahkan Aldo dan Dirga pun tidak ada dikelas.

Ayla duduk disamping Chika, didepannya kini ada Aldo dan Dirga yang sedang memakan siomaynya.

"kak, bener tau yang kak Aldo bilang" kata Ayla

"apa?"

"si Aksa tuh omes" kata Ayla

Uhuk uhuk

Chika dan Dirga batuk membuat orang yang ada di kantin menoleh ke arahnya.

Aldo tertawa mendengar itu.

"kamu tanyain ke dia bukan dek?" tanya Aldo

Ayla menggeng, "ngga. Jadi tadi kan Ayla lagi baca buku, terus ada Aksa dateng. Pas Ayla mau nyimpen buku ke rak eh Aksa mau cium Ayla" jelasnya panjang lebar

Dirga menutup mulutnya berlagak kaget dan lebay.

Aldo mengerutkan keningnya. "masa sih? Terus jadi ciumnya gak?"

Ayla menggeleng, wajahnya berubah menjadi merah.

"adek lo tuh geer"

Suara itu membuat Aldo, Ayla, Dirga, chika dan Clara menoleh bersamaan.

Aksa duduk disamping Aldo lalu meminum jus jeruk milik Aldo.

"hah gimana?" tanya Chika kepo.

"tanyain aja ke sahabat lo"

Chika menoleh pada Ayla. "gimana La?"

Ayla memandang sinis pada Aksa.

"jadi gini, tadi gue mau ambil buku kimia di belakang Ayla, eh dia malah meremin matanya. Katanya sih berharap gue cium "

Ayla melempar sedotan didepannya pada Aksa, tidak usha tanya bagaimana wajahnya sekarang. Benar-benar merah.

"bohong!"

"iya!"

"ngga ih"

"iya juga lo yang bilang!"

"NGGA"

Tak sadar mereka kini jadi tontonan murid yang ada di kantin. Tiba-tiba hening. Bagaimana tidak hening jika pangeran mereka ternyata sangat banyak berbicara jika dengan Ayla.

"udahlah, kalian memang cocok" kata Dirga dengan gaya lebay bergaya sakit hati.

"yang omes kan lo" kata Ayla menunjuk wajah Aksa dengan telunjuknya.

"Sembarangan lo"

"orang iya ko, gue juga taunya dari kak Aldo"

Aldo kikuk, bahunya terangkat menandakan bahwa ia tidak tau apa-apa.

"kak Aldo bilang kalo lo itu omes!"

Aksa menatap Aldo dengan kesal, tangannya terangkat untuk menoyor kepala Aldo.

"lo fitnah gue tai!"

Aldo mengangguk "iya aa" katanya.

"jangan didengerin, abang lo tukang boong"

Ayla menatap Aldo dan Aksa bergantian.

"ayla gak paham ah" ucapnya

"iya, gue bohong La soal kemarin" jelas Aldo

"tuh dengerin pakai telinga" kata Aksa

Ayla memutar bola matanya malas

****


AYLAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang