Part 25

792 33 0
                                    

Happy reading!

****

Seorang gadis berambut ikal yang tergerai duduk di kursi, menikmati indahnya malam dan meriahnya pasar malam. Di temani oleh seorang laki-laki tampan berbaju hitam.

"Santai aja makan gulalinya," komentar laki-laki tersebut saat melihat tingkat sang gadis.

"Iya iya," pasrah sang gadis seraya mengerucutkan bibirnya.

"Rora habis ini mau kemana?" tanya laki-laki tersebut.

"Rora mau ke stand aksesoris, kak Andra temenin ya," ucap Aurora.

Ya mereka berdua adalah Aurora dan Andra. Mereka sedang mengelilingi pasar malam.

Andra mengangguk untuk menerima permintaan Aurora.

Sedangkan Aurora kembali fokus kepada gulalinya. Tanpa sadar, Andra menatap Aurora tanpa berkedip. Seakan Aurora adalah atensinya.

Setelah sadar di tatap oleh Andra, Aurora menjadi salah tingkah. "Ada yang aneh sama Rora?" tanyanya.

"Lo cantik," ucap Andra spontan.

Aurora tersenyum, "jelaslah Rora kan cewek," tanggap Aurora.

Andra tersenyum tipis, bahkan sangat tipis. "Udah makan gulalinya?" tanya Andra mengalihkan pembicaraannya.

"Udah, yuk ke stand aksesoris," ajak Aurora.

Andra pun mengangguk. Mereka pun berjalan menuju ke stand aksesoris. Belum sampai di stand aksesoris, Aurora berhenti mendadak membuat Andra pun mengikutinya.

Matanya berbinar melihat salah satu stand yang berada tak jauh dari mereka. Andra pun mengikuti fokus pandangan Aurora.

Dan ternyata Aurora memandang salah satu boneka beruang yang berada di salah satu stand boneka-boneka.

"Pengen boneka itu kak," rengek Aurora dengan menampilkan wajah imutnya.

"Udah ayo, katanya mau ke stand aksesoris," ucap Andra.

Mendengar ucapan Andra membuat wajah Aurora menjadi lesu. Andra pun berjalan mendahului Aurora menuju stand aksesoris. Mau tak mau Aurora mengikutinya, meninggalkan stand boneka.

Sesampainya di stand aksesoris, Aurora langsung mengikuti Andra yang sedang memilih aksesoris couple. Sedangkan Aurora melihatnya tanpa minat, yang sedang ia pikirkan saat ini hanya boneka beruang yang lucu tadi.

Aurora memilih-milih tanpa minat. Andra menatap Aurora dan menghela napasnya panjang.

"Ra gue beli minum dulu ya, haus gue," ucap Andra.

Belum sempat angkat suara, Andra sudah melenggang pergi. Aurora hanya menggelengkan kepalanya.

Aurora kembali memilih-milih aksesoris. Tanpa disengaja matanya melihat sebuah kalung berbandul love. Dengan cekatan tangannya pun mengambil kalung itu yang berada tak jauh darinya.

Kalung itu sangat cantik, bandulnya berbentuk love dengan perpaduan antara warna hijau, biru dan ungu. Seperti langit yang sedang terjadi fenomena Aurora.

Tanpa pikir panjang Aurora langsung membeli kalung itu. Setelahnya ia menunggu Andra yang belum kembali.

Tak lama kemudian, Andra datang dengan sebuah boneka beruang yang Aurora ingin tadi.

"Buat lo," ucap Andra sembari memberikan boneka beruang itu kepada Aurora.

"Rora suka, makasih kak," senyum Aurora pun mengembang dengan mata berbinar.

AURORA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang