13

47 6 1
                                    

Hallo! Apa kabar? Sehat-sehat ya kalian~
Jangan lupa kasih bintang dan commentnya ya🤍 Selamat membaca~















———

Jangan salahkan Taeyong kalau dia tidak bisa berhenti menatap Beatrice saat ini. Wanita itu semakin cantik dan anggun di matanya. Rambut panjang, tubuh langsing dan kulit coklat yang eksotis. Tiap kali bibir seksi itu tersenyum, degup jantung Taeyong membuncah tidak karuan. Diri-nya kembali ke perasaan masa lalu-nya yang begitu indah dan itu semua karena Beatrice.

Wanita beranak satu itu sedang melakukan briefing bersama Taeil dan Jaehyun. Sesekali, Taeyong mengulum senyum kala Beatrice tertawa dengan candaan Taeil. Untuk saat ini, begini saja sudah cukup untuk Taeyong. Dia akan berusaha untuk lebih keras lagi untuk meluluhkan Beatrice dan mengembalikan Beatrice dalam pelukannya.

"Jatuh cinta memang menggelikan ya?" Haechan muncul tiba-tiba di samping Taeyong.

Junior termuda NCT tersenyum penuh arti. Melihat leader kesayangannya tidak berhenti memusatkan perhatian pada sang mantan membuatnya geli. Sudah lama sekali dia tidak melihat pemandangan ini lagi. Terakhir saat Taeyong dan Beatrice masih bersama. Biasanya, Taeyong akan membawa Beatrice ikut latihan dan kebanyakan pria itu akan menghabiskan waktu istirahatnya berduaan. Dasar budak cinta, pikir Haechan.

"Kalian balikan?"

"Belum." Jawab Taeyong cepat.

"Ah, aku pikir tidak." Taeyong menoleh cepat dan memberikan tatapan tajam pada Haechan.

Pria dengan nama alias Fullsun itu meringis takut.

"Tadi pagi dia datang bersama pria tampan."
"Eropa?" Haechan mengangguk.

Dada Taeyong lagi-lagi berdenyut sakit.

"Dia suami Beatrice?"
"Bukan!"

Haechan sedikit terkejut mendengar nada tinggi Taeyong, lalu cepat-cepat berganti kekehan.

"Santai dong Hyung, aku-kan cuma tanya."
"Dan pertanyaanmu mmebuatku kesal." Sahut Taeyong ketus.

Dari arah lain, Mark bergabung dengan membawa dua potong besar semangka segar. Melirik semangka, Haechan mengernyit geli pada Mark. Pria canada itu maniak Semangka.

"Taeyong-hyung sudah berhenti memarahi-nya?" Tanya Mark penasaran.

"Kenapa?"

"Aku ingin mendengarnya lagi. Seru sekali." Haechan melotot kesal dan Mark menghendikkan bahunya santai.

Haechan dan Mark memang selalu begitu. Bertengkar layaknya anak kecil padahal usia mereka sudah lebih dari 25 tahun, tapi masih sama seperti dulu. Taeyong tidak mempedulikan itu, menambah jumlah beban pikirannya saja meladeni Haechan dan Mark.

"Ngomong-ngomong kata Jhonny hyung, kamu sudah tahu kalau Beatrice punya anak?"

"Beatrice punya anak?!" pekik Haechan membuat hampir seluruh kru memusatkan perhatian pada mereka.

Mark mendelik memberi peringatan pada Haechan untuk diam. Mark lupa masih ada Haechan si bocah usil dan menyebalkan.

"Sudah tahu." Jawab Taeyong tanpa bisa menyembunyikan kegelisahannya.

"Bentar, bentar." Mark dan Taeyong memberikan perhatiannya pada Haechan.

"Beatrice... punya anak?" Haechan masih tidak mempercayai-nya.

"Iya. Minjun namanya." Jawab Mark tenang.

Taeyong menghela napas, dia memilih diam dan kembali menatap penuh Beatrice. Wanita itu masih berdiri di sana, berjarak 3 meter dari-nya. Kini dia sendiri tanpa ada siapapun di sampingnya. Ingin sekali Taeyong menghampiri Beatrice, tapi kesalahannya pada Beatrice membuatnya mengurungkan niat itu. Masih belum saat-nya dia melakukan itu.

Beautiful MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang