Halooo, selamat membaca dan jangan lupa comment dan vote! Oh iya, ada cerita lain tapi masih Taeyong loh. Cari di works aku judulnya "Sasaeng". Thanks✨🤍
————
"Appa, kita mau kemana?"
"Ke tempat kerja Mommy sama Appa." Jawab Taeyong dengan tangan menyimpan kembali ponsel-nya.
Minjun mengangguk paham, dia kembali sibuk dengan mainan dinosaurus yang Mark berikan. Taeyong mendudukannya di tengah-tengah Beatrice dan Taeyong. Well, sebenarnya Beatrice memang tidak setuju awalnya. Beatrice bilang, terlalu bahaya dan segala macam. Maklum ibu-ibu. Namu Taeyong tetap bersikukuh mendudukan Minjun sendiri, ia ingin melatih Minjun untuk mandiri. Toh, Minjun tidak lepas dari pandangannya kok. Jadi, semua tetap aman.
"Minjun selain Dinosaurus suka apa?"
"Dance Appa sama baca buku, sama um.." Minjun memberi jeda untuk berpikir dengan pose andalan.
"Sama mewarnai juga. Oh ya, di tempat kerja Appa nanti ada Uncle Mark?" tanya Minjun penasaran.
"Ada. Kenapa?"
"Nanti Minjun mau ajak Uncle Mark mewarnai. Eh, Mommy," Minjun menolehkah pelanya pada Beatrice, "Buku mewarnai yang baru dibawa-kan?" Beatrice mengangguk.
"Yes! Nanti Minjun mau mewarnai sama Uncle Mark." Kata Minjun antusias.
Senyum bahagia membingkai wajah Taeyong. Benar kata Mark, Minjun meang pintar dan aktif. Melihat Minjun tumbuh dengan sangat baik menguapkan rasa marah-nya pada Beatrice. Dia malah justru bersyukur pada Beatrice karena dia sudah membesarkan Minjun menjadi anak yang pintar, ramah dan aktif.
"Minjun beneran suka dance?"
"Suka! Mommy suka dance juga. Tapi Mommy suka rebutan sama Minjun." Kening Taeyong berkerut.
"Mommy suka-nya mutar video-nya Blackpink. Minjun suka-nya Super Junior, yang gini... Sorry-sorry-sorry-sorry..." Tangan Minjun di katupkan bersama dan menggesek sesuai irama lagu.
Taeyong tergelak, dia tertawa melihat anak-nya begitu lucu. Ya tuhan, Taeyong bisa awet muda kalau tahu dia punya anak selucu Minjun.
"Kalau Mommy gimana?" Tanya Taeyong jahil.
Beatrice mendelik pada Taeyong tanpa sepengetahuan Minjun.
"Kalau Mommy... Sukanya gini-gini Appa," Bahu Minjun bergerak lucu. Naik turun-naik turun bergantian kanan dan kiri.
"Lagu-nya gini ya sayang, jansolineun stop it al-aseo halge... Nanana. Gitu?" Minjun mengangguk cepat.
Lagi-lagi Taeyong tertawa. Membayangkan Beatrice menari salah satu hits ITZY mengangkat Taeyong pada ingatan lama. Dulu Beatrice bertemu dengannya di jalanan hongdae. Beatrice bersama kedua temanya sedang melakukan busking dance dan rap. Di tempat itu pertama kalinya mereka bertemu dan saling jatuh cinta. Well, tidak semulus itu karena ketika pertama kali Taeyong berusaha untuk menyapa Beatrice, wanita itu lari dari-nya dengan wajah terkejut.
"Appa," suara Minjun membawanya sadar.
"Apa boy?"
"Appa tahu NCT atau NCT127?"
Sedikit berjengit, "Iya, kenapa?"
"Mommy fans-nya mereka loh. Kata Mommy leader NCT127 tampan seperti Minjun."
Mata Beatrice membulat, ia tidak percaya Minjun akan mengatakan hal itu. Dia pikir anaknya tidak ingat apa yang ia katakan tahun lalu. Ah, terbongkar sudah kebodohan Beatrice. Minjun benar-benar tidak bisa bekerjasama. Kalau begini, Beatrice akan sulit untuk berkata bohong kalau dia tidak lagi mencintai Taeyong untuk menghindar dari-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistakes
Fanfiction"Aku mencintaimu," lirih tapi Beatrice masih bisa mendengarnya dengan baik. Senyum kebangganya merekah, Beatrice berkedip seolah sedang meyakinkan diri-nya sendiri. Dia tidak sedang bermimpi, ini benar-benar nyata dan Beatrice masih tidak mempercaya...