12

44 6 1
                                    

Hallo! Apa kabar? Sehat-sehat ya kalian~
Jangan lupa kasih bintang dan commentnya ya🤍 Selamat membaca~














———

"Kamu yakin baik-baik saja Hyung?" Mark kembali menanyakan hal yang sama dan Taeyong mengangguk dengan senyuman lemas.

Siapapun yang melihat akan tahu kalau Taeyong tidak dalam keadaan yang baik. Wajah-nya pucat, bibirnya kering dan mata-nya bengkak akibat menangis semalaman. Semua itu karena kesalahannya sendiri dan fakta bahwa Beatrice sudah memiliki anak dengan pria lain.

Taeyong masih mencintainya, tapi wanita itu membenci dan bahkan sudah menjadi milik pria bernama Teo Herardi.

"Cerita saja padaku kalau Hyung ingin cerita." Diantara adik-nya yang lain, Mark memang paling perhatian dan dekat dengannya.

Taeyong menoleh sebentar pada Mark dan menggeleng. Mark tidak akan mengerti bagaimana perasaannya saat ini. Hancur. Benar-benar hancur.

"Mark," Jhonny berdiri di depan mereka dengan wajah tenang.

Melalui matanya, Jhonny membuat Mark pergi dari kamar Taeyong. Kini dia menggantikan tempat Mark dengan dirinya. Jhonny menghela napas berat, untuk kesekian kali-nya dia harus membantu hubungan Beatrice dan Taeyong. Dua orang keras kepala yang susah sekali menurunkan ego.

"Kamu tahu dia punya anak?" tanya Taeyong langsung.

"Ya, aku tahu."

"Sejak kapan?" Tanyanya lagi.

"Seminggu setelah kita bertemu dengan Beatrice." Taeyong mengangkat kepala-nya dan memandang Jhonny.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku Jhonny?"

Jhonny mengerutkan kening, "Apa itu penting bagimu?"

"Maksudmu? Jhon, yang kita bicarakan Beatrice!"

Jhonny memberikannya tatapan tajam.

"Aku tahu. Beatrice, wanita yang kamu hina, usir dan kamu sakiti. Pantas aku memberitahumu tentang-nya?"

Taeyong kembali menundukann kepalanya dan bermain dengan jari-jarinya sendiri. Dia lupa, Jhonny sudah tahu fakta sebenarnya.

"Kamu masih mencintainya?"

"Sangat." Jawab Taeyong tanpa keraguan.

"Kemana saja selama 4 tahun ini?"

"Aku takut menemui-nya." Taeyong berkata jujur.

Jhonny tercenung mendengarnya. Ternyata, fakta yang ia ketahui selama ini benar-benar bertolak belakang. Beatrice dan Taeyong adalah dua insan yang masih saling mencintai. Namun, tanpa mereka sadari, mereka saling melukai karena ego mereka sendiri.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Taeyong mengangkat pandangannya pada Jhonny dan diam sejenak. Pelan-pelan dia menarik napas, melepasnya dengan berat. Semua-nya memang terasa berat dan itu karena ulah-nya sendiri. Taeyong memejamkan mata berusah memungut energi untuk mengulang kembali bayangan masa lalu-nya.

Perlahan, Taeyong menceritak semua hal yang ia simpan dengan rapih selama hampir 4 tahun ini. Dia membiarkan dan mengizinkan Jhonny untuk tahu. Taeyong sudah terlalu lelah untuk memikirkannya sendiri. Dia butuh bantuan Jhonny, terlebih kehadiran Minjun yang Taeyong yakini adalah anaknya. Jhonny harus membantunya.

Cukup lama, sekitar sepuluh menit Jhonny menghabiskan waktu untuk mendengar apa yang Taeyong ceritakan. Jhonny mendengar dengan seksama seakan apa yang Taeyong ceritakan sebuah hal terpenting dalam hidupnya. Ada berbagai rasa dan praduga tiap kali Taeyong menceritakan detail hubungan Beatrice dengan-nya. Mulai dari senang, haru hingga marah.

Beautiful MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang