Rio pulang bersama Leo, dan Abigail, Krystal belum pulang kerja, jadi sang putri akan ke rumah uncle nya terlebih dahulu dan akan di jemput saat ia sudah pulang nanti.
"Mommy/aunty" teriak Leo dan Abigail berlari menuju rumah, Irene sudah menyambut di depan pintu.
"Hi" balasnya membentangkan tangan, menggandeng putra dan keponakan nya masuk.
"Bagaimana dengan sekolah kalian hari ini?" Tanya Irene.
"Seru momm, Leo bermain Tom and Jerry, dan itu membuatku lapar sekarang" melas nya lemas, Abigail terkekeh.
"Padahal Leo tak banyak berlari aunty, karena dia keburu tertangkap oleh Tom" adu Abigail yang melihat permainan di kelas Leo tadi.
"Tapi itu sudah cukup melelahkan noona" sungut nya kesal karena diejek oleh sepupu nya, Rio dan Irene hanya tersenyum melihat pertengkaran anak dan keponakan nya itu.
"Sudah, sekarang Abigail noona mandi dengan aunty ne" interupsi Irene memisahkan perdebatan kedua bocah itu.
"Ne aunty" jawab Abigail yang langsung berlari ke kamar nya bersama Irene untuk mandi.
"Leo mandi dengan papa ne" ajak Rio, mereka berdua pun masuk ke kamar pribadi pasangan Lisrene.
Sambil menunggu makan malam, Rio membuatkan susu untuk Abigail dan Leo, mereka berdua menonton film kartun, sementara Rio membantu Irene memasak makan malam di dapur.
"Selamat sore cucu-cucu grandma" seru Tiffany begitu memasuki rumah sepulang kerja.
"Grandma" sambut Leo dan Abigail.
"Grandma bawa apa?" Tanya Leo
"Cheese cake bubble buatan Sicca Grandma" jawab Tiffany dengan senyum khas nya.
"Yeay" girang dua bocah itu.
"Tapi itu untuk dessert makan malam kita nanti ne" pesan sang grandma, Seo meletak kan tas kerja, dan blazzer di kamar Tiffany, Seulgi menaruh cake tadi diatas meja makan.
"Kalian jangan pulang dulu, kita makan malam bersama" ajak Rio membawa masakan nya ke meja makan.
"Seulgi-yaa mandilah dikamar Leo, biar Seo mandi dikamar Abigail" beritahu Tiffany.
"Ne unnie" jawab Seo.
Kriing. . .
Krystal yang hendak menaiki motor matic nya pun urung, dia meraih ponselnya yang berdering dari dalam saku.
'Tiffany mommy" batin nya membaca sebaris nama dilayar ponselnya.
"Hallo momm"
"Sayang, sudah sampai mana?" Tanya Tiffany perhatian.
"Aku baru mau pulang momm, ada apa?" Jawab Krystal sungkan.
"Tidak apa-apa, cepat pulang ne, kami menunggumu untuk makan malam bersama" balas Tiffany.
"Ne momm"
"Ok, hati-hati, dan jangan mengebut" pesan nya sebelum menutup telpon.
Dan Krystal tiba tepat setelah semua masakan telah matang, dan hari mulai gelap, dia terburu-buru mandi dikamar sang putri lalu menyusul yang lain dimeja makan, meski penuh, tapi mereka makan dalam suasana yang hangat dan akrab.
"Papa, noona mengambil daging ku" sungut Leo marah, Abigail terkikik lucu.
"Its okey boy, kamu bisa ambil lagi" jawab Rio, dia lalu mengambil sepotong daging untuk Leo.
"Ini dari papa" ucap Rio
"Ini dari aunty" Seo juga memberi sepotong.
"Ini dari uncle" Seulgi tak mau kalah
"Ini dari grandma"
"Ini dari mommy"
"Ini dari mama" Leo bengong karena dipiring nya ada setumpuk daging sekarang.
"Wow" takjubnya senang.
"Dan ini, noona kembalikan dagingmu" Abigail menaruh dagingnya ditumpukan paling atas, Leo terkekeh girang membuat yang lain tertawa dengan tingkah nya, Irene mengacak rambut Abigail yang kadang memang jail dengan dongsaeng nya.
"Irene-ahh aku titip Abigail dulu ne, aku mau mengisi bensin motor ku dulu" pamit Krystal.
"Ne unnie" balas Irene, Krystal dengan santai menyusuri jalanan tengah kota dengan pelan, menuju ke spbu terdekatBruk
Ckittt. . .
Krystal mengerem mendadak karena ada seorang laki-laki yang sepertinya mabuk, di dorong paksa keluar dari sebuah bar, pria itu terjatuh tepat di depan motor Krystal, dan untung dia masih sempat menarik tuas rem nya sebelum menabrak pria itu.
"Jangan pernah datang kemari lagi jika hanya untuk berhutang" hardik seorang pria kekar yang sepertinya adalah security di bar itu, pria itu bangkit, dan Krystal mematung.
Amber, yaa pria yang diusir dari sebuah bar itu adalah Amber, dia sudah mabuk berat, dan tak menyadari jika ada Krystal di depan nya, air mata wanita menetes, tapi dia kemudian buru-buru melanjutkan perjalanan nya sebelum Amber menyadari keberadaan nya, pria itu terlihat lusuh sekarang, karena tak terawat, pekerjaan nya sehari-hari hanya mabuk, dia berjalan sempoyongan menuju ke rumah Kim, sampai di sudut gelap, dia berhenti terlebih dahulu untuk menguras isi perutnya, lalu kembali berjalan sendirian dengan keadaan yang kacau.Krystal telah sampai di rumah nya, dia pun tidur bersama Abigail, yang berada dalam dekapan nya, tapi matanya enggan terpejam, memikirkan pria yang nyaris ditabrak nya tadi, pria kurang ajar yang telah memporak porandakan masa depan nya, menghancurkan hati nya, dan membuat putri kecil nya tumbuh tanpa sosok ayah yang seharusnya bisa menjadi tumpuan bagi mereka berdua.
Paginya, sebelum berangkat sekolah, Abigail dan Krystal sedang sarapan berdua di rumah mereka.
"Momm, minggu depan adalah hari ayah, sekolah mengharuskan setiap murid untuk datang bersama ayah mereka dan mengikuti lomba" beritahu sang putri.
Deg
Krystal terdiam, ini belum sempat atau belum pernah terpikirkan olehnya selama ini.
"Siapa yang akan datang dengan Abigail?" Tanya sang putri lagi.
"Biar mommy pikirkan dulu ne" jawab Krystal
Bremm breem
"Itu uncle mu datang, cepat berangkat" perintah nya, dan belum sempat Leo turun dari mobil papa nya, sang noona sudah terlebih dulu keluar.
"Bye momm" pamit mereka seperti biasa.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Cinta Season 2
Fanfictionkelanjutan dari Bukan Salah Cinta yang pertama, buat yang mau ngikutin cerita ini, silakan baca yang season pertama dulu biar nyambung.