17. Penyebab Ketergantungan

1.1K 187 19
                                    

Ceklek



Amber akhirnya masuk, beberapa orang sibuk dengan kelompoknya sendiri, sementara Amber masih mematung di depan pintu.



"Amber" panggil Hanbin melambaikan tangan nya, sang pemilik nama pun langsung mendekat, dan duduk melingkar dengan sepuluh orang lain nya, termasuk Hanbin.




"Kita mulai konseling kita hari ini, siapa pun boleh berdiri untuk memulai nya sambil memperkenalkan diri" interuksi Hanbin, seorang pria dewasa mulai memperkenalkan diri sebagai Lee Dong Wook, dia kemudian mulai menceritakan permasalahan nya, Amber pun ikut terdiam mendengarkan, mereka yang satu kelompok, boleh mengutarakan pendapat nya, tapi tidak dengan Amber, dia hanya diam, selesai giliran orang ketiga, Hanbin melirik Amber, tapi dia seperti tak berniat atau mungkin belum berani mengungkapkan semua nya.





"Baiklah, sesi kita hari ini, cuma sampai disini, ingat, semakin kalian terbuka, semakin cepat kalian keluar dari sini karena konseling adalah bagian dari pengobatan kalian, kita jumpa lagi minggu depan" ujar Hanbin menyindir Amber agar dia termotivasi karena bisa cepat keluar.



Di rumah pasangan Lisrene

"Rio-yaa, sebenarnya dimana hyung mu?" Tanya Tiffany khawatir.





"Mommy tenang saja, hyung di panti rehab momm" jawab Rio menimang baby Lili.




"Apa mommy boleh menjenguk nya?" Tanya Tiffany penuh harap.



"No, jika mommy ingin hyung sembuh, cukup kirim surat untuk menyemangati nya momm" balas Rio.




"Baiklah, besok mommy akan menitipkan nya pada mu" jawab Tiffany, Rio mengangguk.



"Papa, malam ini Leo tidur dengan papa ne" pinta baby Leo yang tiba-tiba muncul di ruang tv, ia habis menggosok gigi ditemani sang mama





"Yess boy, biarkan dongsaengmu tidur dulu ne" jawab Rio sambil menciumi wajah Leo.




Yuri kembali datang, setelah di hubungi oleh Hanbin, karena Amber menginginkan sesuatu, dan Rio pun mengabulkan nya dengan menyuruh Yuri untuk mengirimkan nya, yaitu konsol game untuk di taruh di ruang tv panti rehab itu, sebagai hiburan karena mereka tak memiliki hiburan selain tv.



Yuri berdiri hendak pamit setelah memastikan Amber menerima apa yang ia minta.



"Ohya, nyonya besar menitipkan ini untuk anda" ucapnya menyerahkan amplop pink pada Amber yang menerima nya dengan kasar, dikamar ia langsung membuka dan tak sabar untuk membaca isi nya.





Untuk putra ku
Sayang, bagaimana kabar mu? Kamu sehatkan? Kamu makan dengan baik kan? Maafkan mommy yang tidak bisa mengunjungi mu, karena daddy juga membutuhkan mommy saat ini, operasinya berhasil, daddy sudah dibawa pulang ke rumah sekarang.

Amber ku, cepatlah pulang, kami semua menyayayangi mu, menunggu kehadiranmu terutama Abigail, Rio pasti sudah memberitahu mu kan, ada foto nya disini, bukan kah dia mirip Krystal? Jangan takut kami semua akan selalu menerima mu kembali apa pun keadaan nya, karena cinta dari keluarga itu tanpa syarat.



Dari mommy yang merindukan mu.

Tiffany.


Amber menggigit ibu jari tangan kirinya yang bebas dengan bibir yang bergetar, menahan tangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amber menggigit ibu jari tangan kirinya yang bebas dengan bibir yang bergetar, menahan tangis.



"Jadi ini yang dimaksud Rio, aku punya putri? Dari Krystal?" Batin nya





Niat Tiffany untuk mendukung Amber agar cepat kembali ke rumah pun berhasil, dia benar-benar belajar fokus terutama dikelas seni dan konseling nya, di minggu ke tiga,niat Amber buat speak up pun sudah bulat, ia berdiri dengan gelisah, menatap satu per satu teman sekelompoknya, lalu menatap ragu pada Hanbin yang mengangguk memberinya semangat dan kepercayaan diri.




"Ha-hallo, nama ku Kim Amber, a-aku juga mengalami ketergantungan alkohol yang parah seperti kalian" tutur Amber terbata karena gugup, dia menghentikan ucapan nya sejenak, lalu memperhatikan teman sekelompoknya satu per satu, menunggu reaksi mereka.





"Kenapa kamu minum? Apa kamu berasal dari keluarga broken home?" Tanya Mark, pemuda belia yang juga menjadi pecandu karena patah hati, Amber menatap Mark tanpa ekspresi, dia lalu menunduk menyesal.





"Tidak, aku berasal dari keluarga utuh, awal nya, aku memiliki dongsaeng laki-laki usia nya, tiga tahun dibawahku, kami dibesarkan dalam lingkungan dan rumah yang sama, tapi berbeda" lanjut nya.






"Berbeda dalam hal?" Tanya Mina yang jadi pecandu karena awalnya dipengaruhi oleh teman nya.







"Aku mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari daddy dan mommy ku, sementara dia hanya mendapatkan nya dari mommy ku saja, orang tak tahu jika kami bersaudara, karena kita memang tidak dekat, aku tak tahu alasan daddy yang tak pernah mengajak ia bicara, sampai suatu hari, kami menyukai gadis yang sama, dia adalah mahasiswi baru dikampus kami" lagi Amber terdiam.





"Lalu?" Tanya Eunhyuk yang selain pecandu alkohol, dia juga pengedar narkoba.







"Aku yang berhasil memperistri gadis itu" jawab Amber.






"Tapi dia kemudian membawa nya kabur" lanjutnya lagi.







"Karena aku terlalu mencintai nya, itu membuatku frustasi, dan melampiaskan nya pada minuman, tapi dongsaengku seolah tak puas dengan apa yang dia perbuat pada ku, setelah membawa lari istriku, dia menghancurkan perusahaan ku, hidupku kacau, semua berantakan, karena ulah satu orang, ku pikir dia dendam pada ku, karena daddy lebih menyayangi ku di banding dia, dan dari kejadian itu, aku tahu kenapa daddy membencinya, karena dia adalah anak mommy ku dengan selingkuhan nya" bohong Amber mencari simpati





"Wah"





"Kenapa anak dari istri muda itu selalu jahat ya?"





"Seperti drama saja"







Komentar pada teman sekelompok Amber, Hanbin menggeleng, ia tahu Amber sedang berbohong, karena ada beberapa kejanggalan dari cerita yang disampaikan oleh Amber.










#TBC

Bukan Salah Cinta Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang