Epilog

1.9K 192 25
                                    

Amber semobil dengan Krystal dan sang putri Abigail, serta Yuri yang mengemudikan nya, gadis kecil itu terus menatap curiga pada sang ayah, yang ditatap pun senyum-senyum salah tingkah.



"Its daddy baby girl, Abigail punya ayah" beritahu Krystal untuk meyakinkan sang putri yang duduk dipangkuan Amber.



"Ne" lirihnya karena masih tak yakin.





Dikamar Taeyeon, pria tua itu baru saja membuka kedua mata nya, terbangun dari tidur nya yang tak pernah lelap, semenjak Rio pergi.



"Selamat pagi oppa" sapa Tiffany, dia lalu sedikit membuka tirai agar cahaya nya masuk.




"Hari ini oppa akan kedatangan tamu, oppa langsung mandi ne" beritahu sang istri.




"Tamu siapa Fanny-ahh?" tanya Taeyeon dengan suara berat nya.




"Seulgi-ahh, tolong bawa oppa ke kamar mandi ne" perintah Tiffany.




"Ne noona" jawab Seulgi, dengan penuh perhatian Tiffany pun mulai memandikan sang suami yang sudah tak segagah dulu.



"Fanny-ahh, tamu dari mana yang akan datang hari ini?" Ulang Taeyeon penasaran kala sang istri tengah menyisir rambut nya di depan cermin.



"Tamu nya sudah menunggu di meja makan, untuk sarapan bersama" jawab Tiffany, Taeyeon mengerutkan kening nya bingung, dan pasrah saja saat sang istri mendorong kursi roda nya keluar kamar.





Deg




Wajah Taeyeon langsung memerah menahan tangis, melihat semua keluarga nya telah berkumpul di ruang makan, Rio menggandeng tangan baby Leo, dan Irene menggendong baby Lili, sepulang dari panti rehab mereka menjemput anak-anaknya yang dititipkan dirumah Yoong appa, lalu Amber yang menggandeng tangan baby Abigail, bersama Krystal, dan terakhir Jisoo menggandeng tangan sang istri karena baby Aliss berada di gendongan Dara grandma.




Tangis Taeyeon pun pecah, perasaan nya campur aduk, senang, sedih, bersalah, menyesal, bangga dan malu, semua nya menjadi satu, tak tega melihat tangis sang ayah, Rio pun kemudian mendekatinya dan memeluk Taeyeon yang kini kemana-mana harus memakai kursi roda, Amber pun menyusul, dia ikut memeluk tubuh renta ayah nya.




"Kamu juga berhak, ditubuhmu ada darah nya" ujar Dara mendorong Jisoo agar ikut menghampiri ayah nya, awalnya dia ragu, tapi setelah Taeyeon memanggilnya dengan isyarat tangan, Jisoo akhirnya mendekat, dan betapa bahagianya Taeyeon dipeluk oleh ketiga putra nya sekaligus.





"Maafkan daddy, maafkan daddy yang tak bisa menjadi panutan bagi kalian" rancau nya, Tiffany pun ikut menangis haru dan memeluk suami nya dari belakang.



Tak ada yang tak menangis di rumah itu, kecuali anak-anak, semua kini berbahagia karena keikhlasan dalam memaafkan setiap kesalahan.




Taeyeon mengusap air matanya, melepas pelukan para anak lelaki nya.


"Leo, kemari boy" panggil Rio, Irene pun menggandeng putra nya mendekati sang papa.


"Beri salam pada grandpa boy" perintah nya.


"Hi grandpa, aku Kim Leonel, umur empat tahun" salam nya, Taeyeon terkekeh lalu mencium kepala sang cucu.



"Dan dia dongsaengku, baby Lili, umur enam bulan" Leo memperkenalkan saudaranya, lalu di susul sepupunya yang lain, seolah dia menjadi juru bicara para cucu Kim, semua dibuat terpingkal gemas dengan tingkah dan kecerewetan baby Leo.


Bukan Salah Cinta Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang