Start: 15/08/2020
End: 26/10/2020
Revisi Ulang : 28/05/2023
Benar kata orang, hidup ini bagaikan pentas opera. Dimana aku adalah tokohnya dan mereka penonton utamanya. Dunia, terkait harta. Jika mempunyai harta bahagia lah mereka, namun tidak dengan...
Siapa kita yang bisa melawan takdir dan ketentuanillahi?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah lama merengek kini, Aska telah pun diperiksa oleh Doktor Jason. Aska diminta untuk pulang, sore nanti karna harus menghabiskan cecair yang ada di pack infus tersebut dahulu.
Sementara, Mordy dan Khayra masih saja memantau keadaan anak mereka itu.
Berbagai hal yang kini, difikirkan keduanya. Buntu, satu kata yang bisa diungkapkan bagi mereka saat ini.
"Jadi gimana Jas?" Tanya Mordy tanpa bertele tele lagi
"Lo beneran pengen bawa Aska pulang?" Serius Doktor Jason bertanya.
"Emang kenapa?" Tanya Mordy
"Gini yah gue udah pernah bilang kalau proses pengepaman jantungnya Aska itu udah rusak sebagian nya, jadi gue harap lo bisa ngerti maksud gue." Ucap Jason dengan wajah bersalahnya
"Gue sih sebenarnya mau banget Aska nginap di sini, biar dapat perawatan yang khusus untuk dia. Tapi lo tau aja kan gimana kerasnya Aska jika di bilangnya A ya A, gak ada kata A ke B baginya." Ucap Mordy frustasi dengan masalah yang dirundungnya saat ini
"Sabar Mordy, lo bisa lakukan ini semuanya gue percaya sama lo. Yaudah deh gapapa lo boleh bawa Aska pulang, tapi inget jika ada apa apa langsung telefon gue." Sontak hal itu membuatkan Mordy tersenyum.
"Beneran?" Tanya Khayra antusias karena sedari tadi dirinya memikir jika tidak bisa mengabulkan permintaan si bungsu itu tapi nyatanya permintaan si bungsu terkabul akhirnya.
"Iya tapi inget yang gue omongin tadi yah!" Peringat Doktor Jason lagi.
"Ohiya ini juga gue mau kasih tau kali..." ucapan Jason terpotong akibat ucapan Papa Mordy
"Biar dia abis bicara dulu dong!" Nasihat Khayra dan di angguki kepala oleh Mordy aka suaminya itu.
"Gini, gak ada cara lain selain operasi miektomi. Operasi ini dilakukan cara membuang sebagian otot jantung yang tidak normal." Ucapan Jason terhenti dengan bentakan papa Mordy saat ini
"Lo gila yah? Gue gak akan biarin anak gue dalam bahaya kayak gitu! Gue tau, peratus buat anak selamat dari operasi itu amat tipis!" Cerca Mordy menatap Doktor Jason dengan tatapan tajam.
"Gue yakin ini bakalan berhasil, gue juga gak mau Aska gini terus." Jelas Dokter Jason, meyakinkan temannya itu begitu juga istri temannya yang saat ini keliatan ingin menangis.
Sementara Khayra hanya bisa diam dan mendengar apa yang di bicarakan Doktor di hadapannya ini dengan seksama
"Kamu tenang dulu, kita dengarkan dulu penjelasan dia, ini juga yang buat anak kita, aku mau Aska jadi anak yang sehat seperti anak anak pada usianya." Ucap Khayra tegar walaupun jika di lihat dari sorot matanya penuh dengan kesedihan
Mordy yang melihat itu langsung saja memeluk isterinya supaya bisa menenangkan diri isterinya itu.
"Gue lanjut yah, jadi tujuan operasi ini biar jantung Aska bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan normal" Ucap Doktor Jason
Fyi: operasi miektomi ini dilakukan pada para penderita penyakit Hypertrophic Cardiomyopathy yang sudah terlalu parah.
"Kasih gue waktu Jas, buat bujuk anak gue. Yaudah deh gue sama isteri gue keluar dulu." Ucap Mordy setelah itu memilih beranjak dari sana manakala Jason membalasnya dengan anggukkan kepala
Sesampai mereka di hadapan ruangan Aska,
"Tetap semangat di hadapan Aska jangan larut dalam kesedihan, kita pasti punya cara buat sembuhkan Aska tuhan pasti makbulkan doa kita aku percaya itu" Ucap Mordy
"Iya aku juga percaya kok" Ucap Khayra dan terbitlah senyum paksa dari wajah wanita itu.
"Masuk yuk"
Ceklek .
"Bang!!! Coklat aku jangan di makan!!" Teriak si bungsu
"Adik sana istirahat, ngapain ngikutin abang?" Tanya Alfa terkekeh
"Tu.." Ucapan Aska terpotong saat mendengar lantunan suara bariton yang di kenal Aska yaps siapa lagi kalau bukan papa kesayangannya
"Papa! Kita pulang kan?" Antusias Aska sambil memegang tangan papa Mordy
"Iya kamu udah bisa pulang kok" Bukan nya papa Mordy yang menjawab melainkan mama Khayra
Skip
Sekarang mereka sudah berada di mobil, jalan pada hari ini seperti biasa macet yang gak bisa di bilang lagi. Begitu pula Aska yang hampir seluruh perjalanan hanya melamun sesekali tertawa mendengar cerita abangnya yang kedua, Abang Alfa.
Tak lama seseorang mengetuk kaca mobil yang di duduki Aska saat ini, tak lama juga respon Aska buat membukanya
"Ya, ada apa?" Tanya Aska tersenyum manis
"Mau beli kerupuk? murah aja kok" Ucap nya
Duh aku jadi keinget cerita dedek Iyan pas dia jual kerupuk itu loh😅😅
"Ma, Pa beli kerupuk dia yuk!" Ucap Aska dan tak lama Khayra merespon dan memberikan Aska uang
"Jangan banyak banyak, nanti kamu sakit lagi." Nasihat Mordy
"Iya pah" Balas Aska
Setelah selesai membeli kerupuk Aska langsung saja memberikan sebungkus nya ke kedua abangnya itu. Manakala di tempat lain
"Lo yang udah buat gue kayak gini, gue gak akan biarin hidup lo aman saat di dunia ini gue akan buat menderita di akhir hidup lo Alaska",