Alaska

2.1K 176 12
                                    

Setiap langkah pasti ada cabaran dan ujian yang akan kita hadapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap langkah pasti ada cabaran dan ujian yang akan kita hadapi. Jadi kita perlu redha dan tetap menjalaninya dengan sabar tak lupa juga doa.

***


Kini telah berlalu, dimana kejadian Aska dihukum oleh kedua Abangnya di sebuah kamar. Jika saja, Farel tidak bersikeras membuka pintu kamar tersebut mungkin mereka akan benar-benar kehilangan sahabat sekaligus adik mereka. Ya, Farel dan yang lain mendapati bahwa Aska pingsan. Wajahnya yang merah kini berubah pucat, dan deru nafasnya kian tersendat-sendat saat itu. Mujur, kala itu mereka sempat membawa Aska ke Rumah Sakit untuk mendapatkan rawatan dari Dokter.

Pagi ini, Aska sudah lebih fit dari hari-hari sebelumnya. Rencananya hari ini pengen ke sekolah, dengan alasan udah kangen sama bangku di kelasnya itu. Aneh? Biar yang penting bahagia, daripada menderita untuk terus mental dirumah?

"Morning semua!!" sapa Aska dengan raut wajahnya yang ceria dan senyuman yang terukir indah diperlihatkannya.

"Morning juga." balas mereka seraya menatap Aska dengan tatapan lembut juga menampilkan senyuman ikhlas di bibir mereka.

"Sini yuk so, kita udah nunggu Aska loh dari tadi," ujar Mordy spontan memerintahkan anaknya itu, untuk duduk dan bergabung menyantap sarapan pagi ini.

"Iya, Aska pengen duduk di samping bang Alfa aja deh." ucap Aska lalu berlari dan duduk di tempat yang di maksudkan nya itu.

"Anak mama mau makan apa hm?" Khayra bertanya kepada anaknya itu, lantas Aska menjawab dengan riak cerianya

"Nasi goreng aja ma"

Kala pinghan sudah dihadapannya, anak mata Ask masih tertuju kepada pinggan Orang Tua dan Abang-Abangnya. Otaknya mulai memproses dan menutupi pertanyaannya untuk tetap tersimpan dibenaknya.

"Tapi, kok mereka ada kepiting ya? Kok disini gaada?" Batin Aska, sekali lagi menatap pinggan milik Alfa, Aeron, Khayra dan Mordy secara bergantian.

"Adik liat apaan, hm?" kala melihat anak mata si bungsu menatap aneh makanan dipinggang mereka, Aeron mulai kebingungan dan bertanya secara spontan.

"Ouh, enggak ada kok hehe." Jawab Aska di akhiri dengan cangegasan nya

"Hari ini Papa yang anterin okey, Aska" tawar Mordy lantas diangguki saja oleh Aska. Anaknya itu mana ada cerewet untuk siapa yang menghantarnya ke sekolah.

"Yaudah makan nih bentar lagi mau ke sekolah kan." Kata Khayra, mendengar itu membuatkan Aska menganggukkan kepalanya mengerti.

Awan Redum AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang