Pagi ini, Jo berangkat ke kantor. Hari ini Ramon sedang cuti, jadi Jo di antar ke kantor oleh supir pribadi. Kebetulan sore ini ada pertemuan dengan klien, Jo pun tidak masalah jika harus sendirian karena dia terbiasa di dampingi oleh Ramon.
Jo bertemu dengan klien-nya di sebuah restoran khas Italia berbintang lima. Suasana disana sangat ramai, namun para pengunjung berkelas memiliki adab kesopanan dan etika untuk tidak riuh dan mengganggu pengunjung lainnya. Keadaan restoran itu begitu tenang dengan para pelayan yang terlihat sedikit sibuk berlalu lalang.
Seorang wanita cantik tersenyum saat sebuah kursi tertarik oleh pelayan memberi akses untuknya duduk, menatap Jo yang kini duduk di hadapannya.
'Jonathan, ternyata kau sama sekali tidak berubah. Kau bahkan semakin tampan.' Batin wanita itu kagum didalam hati
"Ini adalah pertama kalinya saya bertemu dengan pemilik JS Company secara langsung. Ternyata masih sangat muda, berbeda dengan yang saya pikirkan." Jo memulai obrolan refleks membuat gadis itu menarik sudut bibirnya
Apa? ini pertama kalinya kau bertemu denganku? apa kau bercanda Jo? atau kau memang benar-benar sudah lupa.
"Saya baru dua tahun menjabat sebagai CEO. Tapi pemilik perusahaan tetaplah ayah saya. Saya masih dalam tahap belajar."
"Owh, saya baru tahu."
"Iya, saya bisa memakluminya. Karena awalnya bukan saya yang mengatur pertemuan ini. Tapi wakil saya, jadi wajar jika anda tidak tahu."
Mereka terdiam sejenak di sela meminum minuman mereka.
"Oh iya, belakangan ini saya sering membaca artikel tentang PTSD, bahkan seseorang sampai ada yang dipaksa menikah karena kondisi itu." ucapan gadis itu seketika membuat Jo membelalak.
Kita lihat, bagaimana reaksimu Jo. Bukankah dulu kau pernah mengalaminya.
"Belakangan ini saya mengalami kesulitan tidur, apa mungkin pengaruh stres karena pekerjaan. Jujur saya belum terlalu siap untuk jabatan ini. Tapi.." gadis itu menghela nafas lelah
"Saya yakin anda bisa. Jika ayah anda mempercayakan tanggung jawab kepada anda sepenuhnya, itu artinya anda mampu, dan anda harus percaya diri."
"Begitu ya?"
Haha, terlihat sekali dia mulai berkeringat dingin. Sepertinya aku mengingatkan dia pada masa lalu.
Flashback
"Jo, ayah sudah memutuskan. Kau akan menikah dengan putri rekan ayah."
"Tapi ayah, aku masih terlalu muda."
"Jo, ayah kasihan padamu. Ayah tidak sanggup melihatmu terus tersiksa. Biarkan saja umurmu masih 17 tahun. Daripada kau harus mengkonsumsi obat-obatan itu."
***
Siang hari sepulang sekolah
"Tuan Nathan, ada yang mencari anda." ucap bibi pelayan
"Siapa?"
Jessica sangat terobsesi kepada Jo sejak lama. Namun Jo selalu menghindarinya. Hal itu membuat Jessica penasaran dan berusaha untuk mendapatkan Jo bagaimanapun caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate My Hubby
RomanceMaria terpaksa di jodohkan dengan lelaki yang tidak ia cintai. Disisi lain dia sudah punya kekasih yang sangat berarti dalam hidupnya. Siapakah yang akan dia pilih? Disclaimer : Ini hanya cerita fiktif dan hanya untuk hiburan semata.