1-AWAL

2 1 0
                                    

Hari ini tahun pelajaran baru, teman baru, kelas baru. Seorang perempuan berjalan menuju setiap kelas untuk mencari namanya.

97

Setelah tau dimana kelasnya berada, ia langsung masuk dan meletakkan tasnya dibarisan kedua.

Hepi, gadis pendiam yang tidak terlalu aktif namun memiliki otak yang cukup pandai, alias gabegobego amat

Kali ini ia memilih duduk dengan Nopi, teman gesreknya.

Hari pertama masuk setelah libur semester memang tidak belajar, alhasil Hepi menghabiskan waktu berkenalan dengan teman teman kelasnya

"Oy ngantin yuu,"

"Yuu pengen cirengnya si Ibu kacamata!," jawab Hepi dengan mata berbinar, padahal gais cirengnya keras!! Tapi tetep enak hahaha

Akhirnya Hepi, Nopi, Tiara, dan Damay menuju kantin, lumayan ramai karna memang tidak ada proses belajar hari ini

"Oh ya pi, denger denger drumband mau lomba ya?," tanya Damay, mereka sedang bersantai dikelas sambil memakan cireng dan gorengan, jika ditanya kenapa tidak makan dikantin maka jawabannya adalah mereka kehabisan tempat

"Iyaa, sabtu nanti kita bakal mulai latihan,"

"Lo ikut lomba? Bukannya kelas sembilan udah gak dibolehin ya?," kali ini Tiara yang bertanya, sedangkan Nopi dia sibuk dengan gorengan didepannya

"Boleh dong, itung-itung terakhir kalinya gue ikut, palingan nanti semester dua gue udah ga diwajibin lagi,"

Sebenarnya Hepi ikut drumband dari kelas delapan, makanya Hepi belum pernah ikut perlombaan dimanapun, kali ini perdana untuknya

"Tapi dulu lo pernah ikut semacem acara gitu kan? kek pawai atau apadeh lupa," baiklah kali ini Nopi ikut nimbrung

"Iyaa gilasih itu cape tp seru banget, selain gue dapet pengalaman gue jg gabung sama tim dari sekolah lain,walaupun pelatihannya ngga gampang,"

"Wadaww ada cogan dong yaa,"

"Cogan mulu otak lo nop," Hepi melempar tisu bekasnya kewajah Nopi

"IHHH JOROKK,"

•••

Seperti biasa kegiatannya selalu monoton, tetapi jika menyangkut Drumband Hepi akan bersemangat, entahlah

Jika siswa siswi lain mengikuti ekstrakulikuler dari kelas tujuh, beda dengan Hepi, Ia mulai ikut ekstrakulikuler dikelas delapan

Meski begitu Ia dulu pernah masuk ekskul silat dan hampir masuk ekskul marawis karena ketika Ia datang ketempat latihan, ternyata libur. Sudah terlanjur malas, akhirnya Ia tak jadi gabung

Dulu Hepi selalu aktif pada setiap kegiatan, salah satunya Pramuka. Tetapi karena satu dan lain hal, semakin lama Ia tak suka dengan Pramuka

°°°

Hari jumat selalu menjadi hari yang santai, sekolah hanya setengah hari dan hanya tiga mata pelajaran saja.

Bel istirahat sudah berbunyi, semuanya berhamburan keluar kelas demi memberi makan cacing cacing mereka.

"Ti, kantin yu," ajak Damay, lalu ia mencolek pundak Nopi, mengajaknya kekantin bersama, terakhir giliran Nopi menarik Hepi untuk mengikutinya

"Pelan-pelan nopp!" Bagaimana tidak, Hepi sedang menulis tibatiba ditarik paksa, bahkan pulpennya masih Ia genggam

"Lagian sih lo nulis lelet, jalan lelet, tapi otak lo kaga! Heran gue," mendengar itu Hepi hanya bisa menekuk wajahnya dan menghela napas kasar

Bahkan saat sekolah dasar, saking kesal karna leletnya Ia berjalan sampai sampai Ia berlari, tepat dijalan yang Ia lewati terdapat ayam yang jika melihat orang berlari maka siap siap dipatok

Damn! Benar saja, pahanya dipatok ayam gaiss

Ia terpekik dan meringis, kemudian mengusap pahanya sambil mengumpat dalam hati

Teman temannya membeli beberapa cemilan, sedangkan Hepi hanya membeli minum saja

Saat sampai dikelas, tanpa pikir panjang Hepi menarik kursi guru, menaikinya dan mengetok jendela berharap siabang tukang bakso melihat kearahnya

"BANG OYY ABANG TUKANG BAKSO AYAM," dari dalam kelasnya Hepi berteriak, sedangkan temannya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Hepi

"Iyaa woyy neng geulis panglaris mau berapa?" Setelah Hepi berteriak tadi, pedagang itu langsung melihat kearahnya

"GOCENG BANG PEDES!" Setelah mengatakan itu, siabang tukang bakso mengkat tangannya menampilkan tanda 'oke'

Tak lama, siabang memberikan pesanan Hepi lewat etalase jendela sekaligus memberikan uangnya, tak lupa Ia mengucapkan terimakasih

"Etdahh suara lo kek toa,"

"Gapapa dam, manfaatkan selagi bisa, anjayy,"

"Anjay anjay mulu lo, tiati ditangkep polisi!" Ucap Nopi, setelah itu hening dan tak lama ,,

Mereka tertawa sangat keras ••

---

Hai!
Salam cinta dari author yang sedang galau ini ya!

Luvvv💕

Still Love You [°On Going••]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang