11-SECRET

1 0 0
                                    

Dengan teman, rahasia tinggallah rahasia,
Karena teman juga punya teman.
-syyyy-


Setelah lomba drumband yang Hepi ikuti, kini Ia sudah tidak diwajibkan ekskul karena sudah memasuki semester genap

Dan itu berarti Ia harus fokus mempersiapkan Ujian Nasional yang akan datang dan juga menghadapi beberapa Ujian Praktek yang harus Ia ikuti

Ingatkah kalian saat Panji meminta salinan video lomba mereka?

Dua minggu yang lalu sebelum libur semester ganjil, hari kamis salah satu teman Panji yang bernama Dewi menghampirinya memberikan flashdisk milik Panji

"Pi, ini fd Panji." ucapnya pada Hepi pada jam istirahat didepan kelas Hepi saat itu

"Oh iyaiya." balasnya lalu masuk kembali kedalam kelas setelah Dewi pamit kembali kekelasnya

Sepulang sekolah Hepi langsung menyalin video lombanya kedalam flashdisk tanpa melihat-lihat isi falshdisk itu. Dan dimalam harinya Ia mendapat pesan dari Panji

Panji DB

>

Oy pindahin ya, tadi dewi ngasih fd kan?


Iya, Beres <


>

Besok bawa


Siap <


Hanya itu. Yang pasti Hepi terlihat senang, senang bisa berguna dan senang mendapat pesan dari Panji.

Pagi hari ini Hepi terlihat lebih bersemangat menuju sekolah, meskipun hari ini tidak ada KBM hanya classmeeting menjelang libur semester. Saat sampai Ia melihat teman kelasnya sudah berkumpul didepan saling melempar candaan. Hepi memilih duduk disamping Rahma

"Geser dikit," ucapnya pada Selpi yang langsung dituruti

"Joss." Sahut Nopi spontan dan membuat yang lain tertawa mendengarnya, termasuk Hepi

Saat sedang tertawa Ia mendengar suara dari atas memanggil Selpi yang duduk disampingnya

"Sel, ada Hepi gak?" ucap seseorang dari balkon lantai atas sedikit teriak, Hepi seperti mengenali suaranya


"Ada." jawab Selpi, lalu berbalik kearahnya

"Dicari Panji, tuh." Ucapnya sambil menunjuk balkon atas, saat Hepi melihat kearah itu Ia melihat Panji dengan beberapa teman perempuannya

"Dibawa gak?" tanya Panji dari atas sana

"Bawa."

"Tunggu depan tangga," ucap Panji lalu menghilang, segera Hepi mengambil fd dari tasnya lalu melangkah menuju depan tangga. Tak lama Panji datang dengan langkah lebarnya

"Nih," ucap Hepi sambil menyerahkan flashdisknya

"Makasih yak." ucapnya dibalas anggukan oleh Hepi dan segera naik keatas kembali, Hepi pun kembali ketempatnya

"Cieeee.." ledek Nopi padanya, yang membuat senyum Hepi tertahan

"Apasih!" ucap Hepi lalu memukul lengannya

"Hepi suka sama Panji?" Selpi yang tadi diam disebelahnya mulai ikut menimpali

"Cieeee," lanjutnya

"Astaghfirullah kompor." tukas Hepi sambil menggelengkan kepalanya pelan, dalam hati Ia menahan diri untuk tersenyum. Bisa gila Ia lama-lama

Saat ini Hepi dan ketiga temannya sedang berada ditaman, tentu saja dari situ terlihat kelasnya Panji. Dan kebetulan saat Hepi dan lainnya sedang bercanda Panji ada dibalkon depan kelasnya. Sedang melihat kearah Hepi dan temannya

"Eh Pi, ada Panji noh." Ucap Damay padanya, Karena tak percaya Ia tidak menengok malah menggelengkan kepalanya

"Ihh sumpah dah liat dulu,"

Saat Hepi melihat kearah kelasnya, benar saja Panji dan satu temannya sedang mengobrol disana. Tetapi tatapannya tertuju pada Hepi. Segera Hepi memalingkan wajahnya

"Yaudah," ucap Hepi pura-pura bisa saja, padahal jantungnya sudah meronta-ronta

"Sumpah lo suka kan sama dia?" kali ini Nopi yang bertanya padanya, dengan tatapan mengintimidasi

"Nopiiii huaaaa," rengeknya pada Nopi, sedangkan yang lain hanya mengernyit

"Ayok cerita-cerita." Tiara pun ikut menimpali dan mulai serius hendak mendengarkan

"Jadi kemaren pas lomba tuh.." ucap Hepi gantung,

"Ihh kenapa anjir bikin penasaran,"

"Jadii.. huaaa baperrr!"

"Cepet ihh bikin emosi."

Karena desakan itu akhirnya Hepi menceritakan tentang perhatian kecil yang Panji lakukan padanya. Seperti pada saat makeupnya luntur, lalu kejadian didalam bus.

"GILA!"

"Berisik bego orangnya diatas!" umpat Hepi, karena tadi pun Ia bercerita dengan suara kecil. Hanya takut terdengar orang siPuan

"Maap hihi. Sumpah sii ih cieeee,"

"Awas lo bocor, males gue." Ucap Hepi sambil menekuk wajahnya, sedangkan Nopi tersenyum jahil

"Kalem,"

"Nanti gue sampein ke Dewi, diakan temen gue hahaha!" ucap Nopi sambil berlari menghindari pukulan dari Hepi

"NOPIIIIIIII." Teriak Hepi lalu mengejar Nopi yang sudah jauh darinya, sedangkan dua temannya lagi hanya menggelengkan kepalanya

Dibalkon Panji memperhatikan itu semua sambil mendengarkan teman disampingnya

Melihat Hepi berlari Ia tersenyum sangat tipis. Padahal mereka baru akrab semenjak lomba, sebelumnya mereka bahkan tidak pernah berinteraksi

🌈🌈

ISH PANJI DIEM-DIEM TENYATA!
Gumushh deh 😽

Vote sayang,

Luvvv!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still Love You [°On Going••]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang