5; chemistry

1.2K 203 91
                                    

"saat ini, aku berada pada larut malam yang tak melarutkan apa-apa."

Kozume Kenma melangkah berdentum-dentum, diikuti gadis lugu di belakangnya, bersusah payah membawa kotak bento. Langkah Kenma begitu lebar, hingga gadis itu berlari kecil untuk menyusul.

"K-kenma Kun, tunggu!"

"Louisa, hentikan."

Kenma menghentikan langkahnya, menatap enggan pada gadis berambut ombre hitam yang ikut berhenti mendadak itu. Gadis cantik itu hanya meremat ujung rok-nya, dan menunduk sedih.

"Aku tak suka jika kau mengikutiku seperti itu."

"Tapi-"

"Dan lagi. Jangan menungguiku latihan, pulang saja langsung."

Kenma melanjutkan jalannya, sementara gadis bernama Louisa itu sedikit muak dengan perlakuan Kenma padanya.

"Apa aku kurang dari gadis tadi?!"

Louisa menangis meneriaki Kenma. Membuat pria itu terhenti, melirik gadis itu sebentar, lalu melanjutkan jalannya tanpa menghiraukan Louisa.

"Ck!"

Louisa hanya bisa berdecak, ia memasang raut sedih serta kecewa, dan mengusak rambutnya frustasi.

• • •

[Name] melangkah lemas, sambil memeluk jersey Kenma yang masih ada padanya. Ini terlalu pagi untuk datang ke sekolah. Kemarin juga sama saja, [name] pusing mendengarkan teman-temannya yang lagi lagi ingin tahu itu jersey siapa, dan banyak yang menebak jersey itu milik Kenma. Karena kejadian kemarin pagi, dan itu jersey Voli, pastilah jawaban benar yang paling dekat adalah milik Kenma. Mereka benar, namun tak [name] hiraukan.

Niatnya ia ingin langsung ke kelas karena ingin meletakkan violin kesayangannya, iya [name] itu ahli bermain violin. Namun diurungkan karena bisa membuang banyak waktu. Jadi ia memilih mengembalikan jersey yang ia bawa pada pemiliknya terlebih dahulu.

Kakinya melangkah menuju gymnasium tempat latihan voli diadakan. Kebetulan katanya sering ada latihan voli pagi, karena tim voli Nekoma akan maju ke turnamen musim panas sebentar lagi. Itu sih yang [name] dengar dari teman cerewetnya tadi.

"Hii, dari dulu aku ngeri kalau harus ke tempat latihan voli, aku seperti kecambah."

Perhatian [name] terarah pada dua gadis yang baru saja berpapasan dengannya, habis melihat latihan voli sepertinya. Dan salah satunya, ada gadis cantik yang kemarin siang membawa bento, yang membuat mood [name] benar-benar merusut.

Gadis itu menghentikan langkahnya, juga membawa kotak bento namun dengan desain berbeda, menatap [name] dengan alis tertaut dan beralih melihat dengan risih kearah Jersey yang [name] bawa.

"Bukankah itu jersey milik Kenma-kun?"

Gadis itu bertanya lembut pada [name], sedangkan yang ditanya hanya menatap malas.

"L-louisa chan?"

Louisa tersenyum kearah temannya, membuat temannya itu juga tersenyum aneh.

the best for you; Kozume KenmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang