12; deserve

990 185 23
                                    

“dunia dan segala kejutannya.”

[Name] menghela napas kesekian kalinya. Pasalnya, dua orang dihadapannya ini terus berdebat di kafeteria bahkan saat perjalanan kemari. Dan baru berhenti saat [name] mulai mengeluarkan aura seram khasnya. Sekarang gadis itu menatap mereka berdua yang sedang duduk menunduk bermain minuman.

"Tidak, kau tidak bisa tinggal bersamanya."

"Tentu saja, bisa."

"Ck! Walau kau anak antisosial atau apalah itu, tak bisa menjamin kau tak punya nafsu."

"Kau berisik akhir akhir ini, Kuroo."

"ARGH—Kenmaaa!"

"Ck, biarkan aku, kau tidak ada hubungannya dengan ini."

"Setidaknya ajak aku tinggal bersama juga!"

"Tidak bisa, ruangannya tidak muat."

"..."

"..."

"Jadi maksudmu apartemenku kecil..?!" Sinis [name] sambil menatap tajam ke arah dua pria itu, yang ditatap pun langsung menunduk.

[Name] terkekeh. Membuat kedua pria itu menatapnya heran, dan ikut tersenyum.

"Cih. Melihat gadis itu tersenyum, aku jadi tak tega." Desis Kuroo.

"Kenapa?" Tanya Kenma menaikkan satu alisnya.

"Malam ini kuijinkan kalian berdua tinggal bersama, lain kali tidak."

Kenma dan [name] melongo tak percaya. Kozume Kenma tersenyum puas, lalu mengacungkan jempol kearah Kuroo.

"Kau seperti bapak-bapak saja." Balas [name], Kuroo hanya menatap gadis itu datar.

"Percaya padaku, aku tak akan menyusahkannya. Lagipula, ini semua agar dia aman."

"Ceritakan nanti padaku di telepon, Kenma. Cepat pulang, sepertinya ada yang mengawasi kita." Titah Kuroo sambil tak hentinya menatap jendela luar kafeteria. Seperti ada yang mengawasi mereka dari sana.

Kenma mengangguk, lalu mengambil jaket pada ranselnya. Tanpa basa basi lebih lanjut, ia memakaikan jaket itu pada [name].

"[Name], maskermu."

Kuroo mengambil masker milik gadis itu yang tergeletak di meja kafeteria, mengambilnya dan hendak memakaikan pada [name] seperti yang ia lakukan sebelumnya. Namun tangannya keburu ditepis oleh Kenma yang raut wajahnya sudah tak enak.

"Aku bisa memakaikannya."

Ujar Kenma mengambil masker dari tangan Kuroo dan hendak memakaikan pada [name]. Namun gadis itu menahan tangan Kenma dan menatap datar kearah dua pria itu.

"Kalian kira aku anak TK hah?!"

Dan akhirnya [name] memakai maskernya sendiri. Dua pria ini kan bukan anak kecil lagi, seharusnya mereka tak meributkan hal sepele. Kira-kira seperti itu pemikiran [name].

the best for you; Kozume KenmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang