01

11.3K 506 29
                                    

Perjodohan adalah penyatuan paksa antara 2 kubu, dan perjodohan ini dilakukan antar konglomerat Korea Selatan untuk menaikkan saham mereka dan menambah kekayaan mereka.

Kim Taehyung anak dari Kim Yujung dan Kim Ahrin dijodohkan dengan Jeon Jungkook anak dari Jeon Minhyun dan Jeon Mina

Persiapan pernikahan sudah 99,99% hanya tinggal pemberkatan di gereja besok





"Taehyung" Itu Ahrin ibunda dari Kim Taehyung serta merta mengelus tangan halus anaknya yang manis ini

"Iya bundaa"

"Apa kamu setuju dengan perjodohan ini?"

Yang di tanya hanya tersenyum miris, mengapa? Mengapa harus sekarang itu dipertanyakan? Bukankah percuma

"Kok diam saja nak?"

"Bun, apa hak Tae untuk menolak perintah ayah?"

"Nak.. "

"Tae ikhlas bun, tae akan bahagia hmm.. "Ucap Taehyung meyakinkan bunda

Ahrin yang mendengar anaknya bertutur lembut dan tulus penuh ikhlas dengan binar meyakinkan itu akhirnya memeluk tubuh ringkih Taehyung ke dalam pelukannya, lalu bersyukur karena Taehyung tidak pernah mengeluh atau bahkan protes atas semua perintah mutlak ayahnya.













Pemberkatan hari ini lancar, Jeon Jungkook selalu dan terus memperlihatkan wajah datar dan tatapan tajam kepada Taehyung.

Dia itu lurus men, masih suka melon gede dari pada pisang yakali nikah sama cowok yang gak dia kenal, BIADAB MEMANG~pikir Jungkook

Taehyung menciut melihat tatapan itu, seperti laser yang akan membakar tubuhnya jika terlalu lama




















Pemberkatan dan pesta sudah selesai digelar, yang hanya di hadiri kolega-kolega perusaan keduanya.

Kini mereka sedang di apartemen hadiah dari orang tua Jungkook untuk kado pernikahan keduanya

" Jangan harap kau bakal terlihat di depan saya! "

Nada menusuk dan dingin itu lantas membuat Taehyung terjengit kaget, begitu tidak diinginkan kah dirinya?

Baru akan membuka mulut untuk menjawab tapi Jungkook sudah melenggang ke kamar

Taehyung mengikuti langkah itu ke kamar, karena kamarnya hanya 1, memang sengaja

"Kau tidur dibawah!"

"Iya"





Taehyung hanya di beri bantal tanpa selimut, tanpa alas dan tanpa guling yang biasa dia peluk saat ingin tidur.

Dingin

Sangat dingin

Rasa dingin itu langsung menusuk tulang ditubuh kecil Taehyung, bantal dipakai untuk gulingnya, jika tidak memakai guling dia tidak akan bisa tidur.





Jam 05.00 Taehyung bangun berniat untuk membuat sarapan, namun kepalanya sangat pusing, tapi dia tetap bangun berjalan terseok-seok sambil memengangi kepalanya yang pusing

Memasak sambil sesekali mengerang sakit

Jam 06.00 Jungkook turun dengan setelan rapi, hanya melewati dapur tanpa berniat menyapa, melirik saja rasanya akan membutakan matanya

"Mas tidak sarapan dulu?" Suara lemah menginstrupsi langkah Jungkook

"Buang saja jatahku"

Setelah mengatakan itu Jungkook pergi dan itu membuat Taehyung menghela nafas, tak terasa  butiran bening keluar dari mata cantiknya

"Kenapa sangat sakit sekali"

Hiks

"Hai Taehyung kamu tidak boleh menangis, ayo buat mas Jungkook mencintai mu, fighting"

Gumamnya memberikan semangat untuk diri sendiri sambil mengusap matanya lembut




















GO Taehyung GO.......

TAKDIR (KOOKTAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang