Chapter 21

636 44 0
                                    

Dalam perjalanan menuju kelas Adit, Karla berpapasan dengan Bianca.

"Eh jalang mau kemana lu?" Tanya Bianca.

Karla tak mengubris perkataan Bianca ia terus berjalan melewati Bianca dkk.

"Heh lu budek?! Tuli apa bisu?!" Ucap Bianka sambil menarik tangan Karla.

"Apa?" Tanya Karla dingin.

"Mau kemana lu?!"

"Bukan urusan lu!"

"Lu pikir bisa lolos dari gw?" Bianca menarik tangan Karla.

"Lepas!" Karla menghentak kan tangan Bianca kasar.

Bughh...

1 bogeman mengenai perut Bianca.

"Shtt sialan awas lu jalang"

Bianca pergi di tuntun antek-antek nya.
Karla kembali berjalan menuju kelas Adit.

Sampai di depan kelas Adit, Karla langsung menanyakan keberadaan Adit tapi kata teman satu kelas nya Adit tidak ada di kelas.

Karla pun melangkah menuju kantin.
Di perjalanan ia tak berhenti mengomel dan merutuki si cowok kutub itu.

Sesampainya di kantin matanya meneliti seisi kantin dengan teliti, saking teliti nya semut lewat pun Karla tahu.

Setelah sekian lama mata Karla menelusuri kantin akhirnya ia menemukan Adit.
Dengan berat hati ia melangkah kan kakinya menuju gerombolan teman Adit.

"Ekhem" Karla berdehem agar Adit menoleh padanya.
Tapi Adit sama sekali tidak melirik sedikit pun.

"Eh Karla, lu nyari gw ya?" Ucap Irfan percaya diri.

"Gr lu bambang" Rio menoyor kepala sahabat nya yang kelewat percaya diri.

"Nyari Adit" Karla Tou the point.

Yang merasa namanya di sebut menoleh dengan tatapan datar nya yang membuat Karla malas berlama-lama menatap mukanya.

"Di tunggu pak Bisma di ruang guru" setelah mengucapkan kata tersebut Karla berlalu tanpa menoleh sedikitpun ke arah Adit.

Karla menuju pojok kantin yang disana sudah ada teman-teman nya yang sedang karokean:(

"Tarik sesst..." ucap Riski lantang.

"Semongkoo!!" Jawaban dari semua penghuni kantin belakang.

Nduk Nduk...

  Pelangi pelangi alangkah indahmu...
Merah kuning hijau di langit yang biru...

Author: Lagu pelangi malah di koplo gblk:(

Karla: AT. Mahmud menangis mendengar ini.

" 1 2 3.... Aku suka body goyang mama Lina mama Lina nana.. nana.. nana"  Ucap Riski sambil berjoget ala mamah muda lalu di ganti nama Lina teman satu kelasnya yang kebetulan lewat.

"Bngsd lu, ki!" Sewot Lina.

Karla bergabung ia duduk di samping Oliv.
Ia gabut sekarang, terlintas di kepalanya ia ikut dengan Riski.

Karla bangkit menghampiri Riski, lalu ia membisikan sesuatu di telinga Riski.

Karla mengambil gagang centong nasi di warung bang Udin.

"Teles kebes netes elu cendol dawet" Karla mengangkat satu tangan nya keatas dan satunya lagi ia memegang centong nasi punya istri bang Udin.

Tomboy girl vs Cool boy  [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang