Chapter 29

530 45 6
                                    

Hari ini Karla berjalan menuju taman belakang rumah nya sambil membawa snack dan air di tangan nya.

Dia duduk di bangku yang di samping nya terdapat kolam ikan.
Sambil menikmati angin berhembus menerpa kulit ari nya.
Karla memejamkan mata tiba-tiba kenangan yang ia lupakan dengan susah payah kini kembali hadir menghantui diri nya.

"Arghh.. ngapain si gw mikirin dia, gk penting anjg!" Karla menjambak rambutnya frustasi

Karla menundukan pandangan nya, rasa sesak itu kembali hadir.
Hubungan yang ia jalani lama dan penuh kesabaran harus kandas dengan perpisahan yang begitu mengenaskan.

Air mata Karla hampir jatuh, namun Karla langsung mengusap air matanya kasar.
Ia sudah berjanji tidak akan menangisi orang yang sudah pergi.
Dan kini orang itu sudah Karla anggap mati!

"Dorr!!!" Tiba-tiba Kevin mengejutkan nya dari belakang.

"Gw mau sendiri dulu, pergi lu sana." Ketus Karla.

Sepertinya tau keadaan Karla, Kevin pergi meninggalkan Karla sendirian di taman.

Setelah muak dengan fikiran nya Karla bangkit meninggalkan taman, ia menuju kamar nya dan mengambil ponsel nya.

                                    _Roni_                            

La, hari ini ada latihan futsal di tempat biasa, gw tunggu ya.

(Read)

Karla menuju kamar nya untuk mencari setelan baju futsal nya.
Ketika sudah di temukan ia mengambil tas kecil dari dalam rak.

Karla menuju bagasi nya lalu ia mengambil motor lalu menyalakan nya.

Karla membawa motor dengan kecepatan sedang.
Karna ia masi sayang nyawa nya.

Sesampainya di tempat latihan Karla turun dari motor nya.
Ia melihat teman-teman 1 tim nya sedang latihan duluan.

"Maaf lama," Karla menaruh tas nya di bangku lalu mengambil baju bola nya.

"Lu ganti baju dulu, terus kita bagi tim" ucap Roni.

Karla hanya mengangguk lalu pergi menuju ruang ganti.
Tak berapa lama kini Karla sudah memakai baju futsal dan tak lupa sepatu khusus futsal.

Pembagian kelompok sudah selesai.
Karla berada di kelompok B dan dia menjadi captain.

Permainan berlangsung seru sampai jam menunjukan pukul 17:20

Pertandingan di hentikan dengan peluit panjang dari Riko.
Dan tim Karla pemenang nya.

"Gw duluan ya," Karla pamit pada teman-teman nya lalu ia mengambil motornya lalu melaju menuju Indomart terdekat.

Karla mengambil minuman di dalam lemari pendingin yang berada di dalam Indomart tersebut.
Lalu ia mengambil beberapa snack dan setelah merasa sudah cukup Karla berjalan menuju kasir untuk membayar nya.

"Makasih mba," ucap Karla.

Ketika hendak berbalik Karla menabrak orang yang berdiri tepat di belakang nya.

"Dari mana?" Tanya orang itu.

"Latihan"

"Abis latihan ganti dulu kan bisa," pinta nya.

"Ribet," Karla mendorong Adit sampai menyingkir dari jalan nya.

Ia keluar sambil menenteng plastik putih di tangan nya.

Karla melajukan motornya dengan kecepatan penuh, ia harap Adit tidak mengejarnya

Sesampainya di rumah, Karla menaruh motor di garasi rumah nya, lalu ia berjalan menuju kamar nya.

Karla mendudukan dirinya di atas tempat tidur nya sambil menenggak minuman dingin yang ia beli di indomart tadi.

Ia merasa tubuh nya lengket akibat latihan futsal tadi.
Karla menuju kamar mandi lalu memutar shower dan membiarkan rambut hitam nya terbasahi oleh air dingin.

Selesai mandi Karla keluar sambil memakai handuk yang melilit di tubuh nya.
Alangkah terkejut nya ia melihat ada bungkusan di atas meja di samping tempat tidur nya.

Ia melihat isinya, ternyata isinya Roti dan susu coklat.
Karla bingung siapa yang memberinya makanan kek gini.
Kalo abang nya gk mungkin, abang nya tau kalau Karla lebih suka snack dari pada roti.

Karla meletak kan kembali bingkisan nya di atas meja, lalu ia berjalan mencari baju di lemari nya.
Setelah ketemu ia memakainya dan keluar kamar untuk menemui bunda nya.

"Bunda, siapa yang naro bingkisan di kamar Karla?" Tanya Karla.

"Gak tau,"

Karla melangkah menuju kamar Kevin.

"Bang, siapa yang naro bingkisan di meja gw?"

"Lah mana gw tau, gw kan kaum rebahan," jawab Kevin sambil matanya tetap setia pada benda pipih yang di miringkan di tangan nya.

Ping..

Susu ama roti nya di makan ya, gw tau lu belum makan.
Jangan sampe sakit ya...

"Stres" batin Karla.

Karla kembali ke kamarnya lalu menatap bingkisan yang berada di meja samping tempat tidur nya.

Ia membawanya ke arah dapur lalu memasukan nya ke lemari pendingin.

Ia lebih memilih memakan snack nya dari pada roti yang terdapat selai coklat di dalam nya.











Hai semua, update lagi nih.

Hm author punya saran ama kalian.
Kalo kalian punya pasangan tolong hargai.

Jaga sebelum pergi, genggam sebelum hilang.
Karna mendapat kan tidak semudah melupakan.

Bersambung...

Tomboy girl vs Cool boy  [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang