L A D I E S
I N
A C T I O N"Just wait, ladies!"
:
Joanne bersolek di depan cermin, pipinya jadi sedikit kemerahan setelah mengenakam sedikit blush on. Jangan lupakan sentuhan warna merah merona pada bibirnya yang astaga itu mencolok, Jo!
Joanne tersenyum tipis ketika melihat pantulan wajahnya dengan jelas dan hal itu sukses meningkatkan kepercayaan dirinya. Hoho, The Greatest Joanne kembali! begitu perasaannya.
Drrk..
Pintu kamarnya dibuka pelan, menampakkan satu figur jangkung yang membuat Joanne selalu kesal melihatnya, berjalan dengan kasual.
"Kita pergi bertugas bukan pergi berpesta, Joanne," ujar figurnya dengan senyum jenaka; Joanne hanya memutar matanya malas, gadis menyebalkan ini lagi!
"Terserahku, Yuna. Kenapa kau cinta sekali mengurusi pergerakanku?" Sarkas Joanne, tangannya yang mungil itu meraih jaket yang dipasangi renda unik menyerupai sayap.
Hussey hanya tertawa, "karena aku temanmu!"
Bullshit. Joanne tidak punya teman.
Belum sempat meninggalkan kamarnya, Joanne terlebih dulu melihat Hussey yang tiba-tiba memakai gincunya.
Oh astaga, kiranya pemilik khalik bumi ini memberikan panjang umur untuk Hussey!
"Hey!" Joanne merebut gincunya dari tangan Hussey, memelototi gadis yang kini tengah duduk di depan cermin — tercengir menyebalkan menemui manik gelap Joanne, "aku belum sempat merapikannya, Joanne. Kau mengambilnya begitu saja," sedih Hussey; sayang, tidak mempengaruhi kepala batu Joanne.
"Jangan pernah menyentuh apapun yang menjadi milikku, Mc Waeger.."
"Not even your lipstick?"
"No."
"Padahal aku suka warnanya.."
Sebenarnya, Joanne sedikit luluh. Selama ini Joanne tak pernah menemukan siapapun yang menyukai pilihannya. Sebut saja Joanne berlebihan, tapi memang itu yang dialaminya.
"You'll get no time to think about it again because i'm not going to change my mind, damned Hussey!"
Hussey terkekeh lalu mengangguk paham sebelum tangan panjangnya itu bergerak dengan sigap untuk merangkul bahu Joanne, "sorry but i promise i won't do anything with your shoulder, little princess." bisiknya lembut, Joanne tercenung.
"Don't ever call me little princess or-"
"What? Punch me on the face?"
"You know me too well, because i definitely will do it."
"Maybe you should, because i won't go far away from you."
Tawa Hussey mengisi sepanjang lorong hotel, keduanya menuruni tangga menuju lobby untuk menemui Judy yang menunggu dengan tak henti menggerutu sebal karena keterlambatan rekan kerjanya.
Jangan bertanya bagaimana Joanne sekarang, tentu saja gadis itu menggerutu dalam batin — tak jarang merapalkan sumpah serapah pada Hussey yang berdiri dengan mengiring senyum ke arah para petugas hotel wanita yang bertugas di lorong hotel.
Oh, bagaimana Joanne tidak menyadari bahwa Yuna adalah seorang flirt?!
Judy mendecih, "lepaskan tanganmu dari Ryujin, Yuna. Kita kemari bukan untuk berpacaran!" tegas Judy seraya menoyor kening Hussey kesal— Hussey tersenyum lebar, lalu rangkulan dari bahu Joanne pun terlepas; hal itu sedikit memicu kecewa kecil dalam hati Joanne karena tubuhnya kembali tertusuk udara dingin.
Tak hanya itu, Joanne pun disuguhi pemandangan yang mengganggu kesehatan matanya — Hussey justru mencium pipi Judy seraya tertawa, tak jarang ia dengar Hussey yang menggoda Judy dengan, "jelly baby~"
Urgh, hal itu membuat Joanne mual!
"Lepas! Kau membebani jalanku, Yuna!" celetuk Judy seraya menjauhkan tubuh jangkung Yuna dari tubuhnya, Joanne hanya bisa merotasi mata jengah melihat Hussey yang memajukan bibirnya beberapa inci karena kesal.
Ish, dipikirnya lucu?!
"Apa kita bertugas dengan kereta?" tanya Joanne mendekat ke arah Judy yang menggeleng pelan, "Audora mengirim pesan bahwa ia baru saja mengantarkan mobil untuk secret mission kita. Kau tahu, tidak boleh mencolok, Ryujin."
Benar, ini adalah pertama kalinya Joanne menjalankan misi rahasia. Kalau selama ini dia selalu terbantu oleh masyarakat untuk menangkap penjahat, kini ia harus mengendap-endap untuk menangkap mereka.
Kali ini misinya tidak akan mudah, entah apa motif Audora di balik ini.
"Ah! itu dia!" pekik Judy menunjuk kearah salah satu mobil yang terparkir di depan sebuah ruko, Joanne hanya menggeleng; "kau minta dibawakan dodge charger 1969, Chaeryeong? Really?" sementara Judy hanya mengangguk ringan; "untuk mengecoh masyarakat. Ayo cepat, kita tidak punya banyak waktu!"
Joanne hanya pasrah mengikuti Judy, bagaimana pun juga, Judy sudah dipilihnya dan Hussey sendiri sebagai ketua serta penanggung jawab atas misi mereka.
:
"Aku tak menyangka debu di jalanan begitu banyak!" Hussey terbatuk-batuk ketika debu pasir masuk paksa melalui jendela.
Joanne yang duduk di samping kursi kemudi hanya menggeleng, tangannya sendiri menggenggam selembar kertas yang berisi arahan misi yang ditulis sendiri oleh Judy.
"Kau serius tentang ini?" gusar Joanne ketika membaca ulang strategi yang akan mereka gunakan untuk memancing sang duo.
Judy mengedikkan bahunya cuek, "aku tak pernah seyakin ini, nona Joanne."
Joanne pun bergidik ngeri, bagaimana bisa ada seseorang yang begitu terobsesi untuk menyingkirkannya dengan cara tak terhormat begini, maksudnya — sebagai umpan para penjahat?!
"Lalu bagaimana jika aku tidak selamat? Apa yang akan kau laporkan pada Audora?" berontak Joanne, wajahnya yang dingin dan kaku pun sedikit melunak; Judy hanya diam lalu menunjuk kearah kertas yang digenggam Joanne.
"Bagaimana kalau kau menulis pesanmu di situ? Seandainya kau tidak selamat dan tak bisa bertemu kami lagi, aku sudah tahu pesanmu," sahut Judy tidak terimpresi, wajahnya terlihat begitu tenang seolah tak peduli pada maut yang mengincar nyawa rekan satu tim-nya.
Berbeda dengan Joanne, ia tampak begitu ragu dan waspada terhadap rencana Judy.
Meskipun Joanne ingin sekali mendebat ucapan Judy, tindakan yang ia ambil hanya meraih bolpoin dan mulai menulis.
Judy melirik kilas, tersenyum tipis kala menyadari bahwa Joanne mengikuti arahannya.
May lucky by your side, Joanne.
:
we already on chapter five!
see y'll very soon!!with loves,
2020, applefalls
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BONES • ITZY ✓
Hayran KurguJoanne mempelajari babak kehidupan yang mendesaknya untuk melepaskan diri dari zona nyaman. copyright: 2020, written by applefalls. [!] ever was #1 in 2Shin!