11. Guess Who is Alive

190 32 1
                                    

G U E S S  W H O
I S
A L I V E

"The luck absolutely into you, huh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"The luck absolutely into you, huh?"

:

Hanya timbul kerutan samar pada kening Joanne usai menuruni truk, lehernya sendiri mengalung lengan Hussey sementara sang empu menutup kedua matanya lagi — mungkin tidur.

Joanne hampir terbiasa. Tentu, siapa yang tidak? Setelah dua jam lengannya dibuat kebas oleh Hussey.

Potts yang selesai membayar ongkos tumpangan, kini turut berdiri pada sisi kanan Joanne; senyum tipis melapisi bibirnya.

Potts menoleh lalu mengangguk.

"Mari, nona.."

Potts tersenyum, berjalan pertama sebagai pemandu agar Joanne dapat mengikutinya dari belakang —  mengekori wanita muda itu kala perasaan asing kembali menemui ketenangan benak Joanne.

Hussey merasakan langkah gontai Joanne serta bahu yang sedikit menegang, perlahan mengerjap — kedua matanya seperti diterjang cahaya mengerikan karena sang surya tengah ngamuk-ngamuknya di siang hari.

"Sudah puas kau tidur?" sarkas Joanne ketika ia merasakan dagu Hussey bergerak gelisah diatas bahunya.

Bahkan, tanpa perlu melihat, Joanne dapat merasakan lirikan Hussey yang seolah menembus tengkoraknya.

"Hehe, terima kasih untuk pinjaman bahunya!" katanya diiringi antusiastik seperti biasa, seolah sarkasme Joanne hanya angin lalu.

Joanne hanya berdecak, inginnya ia membalas, "enak saja! bahuku kebas, tahu!" namun buru-buru saja Potts melambai ke arahnya — melempar kode untuk cepat-cepat kearah wanita itu.

Joanne melongok ke arah Hussey yang masih berusaha mengembalikan nyawanya.

Dengan kedok khawatir Hussey akan terjatuh — lagi dan lagi, Joanne memutuskan untuk merangkul lengan Hussey, mengarahkan gadis itu untuk tetap fokus ke arah hotel.

Hussey menatap dirinya, dengan sunggingan senyum sok akrab seperti biasanya — mengeratkan genggaman tangan Joanne pada lengannya.

Joanne mendelik dan berbisik; "jangan berpikir macam-macam, aku cuma mau balas budi karena kau sudah menolongku," yang berhasil membuat Hussey melunturkan senyumnya dan fokus untuk mencapai hotel, di mana Potts sudah menunggu keduanya dengan dua koper penuh.

Hussey menghela napasnya perlahan, mendekati Joanne tidak pernah mudah.

:

"Sepertinya aku perlu keluar untuk membeli bahan makanan, kalian beristirahat dulu saja. Aku akan segera kembali. Aku tinggal kuncinya di atas meja, jangan lupa kunci pintunya kalau kalian akan beristirahat," pesan Potts saat Joanne dan Hussey memasuki kamar hotel.

BAD BONES • ITZY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang