12. No Control Of Reality

180 33 2
                                    

N O C O N T R O L
O F
R E A L I T Y

N O C O N T R O LO FR E A L I T Y

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"well, guess, i have no choices."

:

Napas Joanne tercekat, dia bukan tipikal gadis yang mudah terkejut — tapi, karena Hussey tiba-tiba saja membalikkan tubuh dan melempar tatapan penuh selidik kearahnya tepat setelah ia memasuki kamar, menyebabkan Joanne kehilangan napasnya sesaat.

"Sial, jangan menatapku begitu, kau bisa membuatku mati terkejut, tahu!"

Joanne mendengus, kakinya melangkah mendekati tempat Hussey merebahkan dirinya, meraih gelas kecil dan menuangkan air mineral ke dalamnya.

Hussey memperhatikannya dengan seksama, tak melepaskan tatapan selidiknya itu pada Joanne.

"Kupikir kamu akan menemaniku sampai aku terbangun, ternyata belum sepuluh menit aku tertidur, kamu sudah hilang saja."

Perasaan aneh kembali menjalari benak Joanne setelah Hussey mengatakan hal itu, perutnya seperti digelitik sementara hatinya terasa berat. Apa mungkin dia merasa bersalah?

"Aku bosan, kau pikir aku hanya akan diam saja sampai kau bangun? Lagipula, aku mana tahu kau akan bangun seawal itu," protes Joanne, wajahnya sedikit memerah menahan gengsi.

Hussey, di lain sisi — sama sekali tak terusik, masih menatap Joanne dengan sedikit curiga.

"Memangnya kamu dari mana?"

"Bukan urusanmu, yang penting aku sudah kembali sekarang. Apa pentingnya mengetahui urusan orang lain, hah?"

Hussey memberikan senyum tipisnya, Joanne benar-benar menarik perhatiannya dengan sikap dingin dan misterius itu.

"Kamu rekanku, ingat? Kalau ada apa-apa padamu tanpa aku mengetahuinya, bisa repot."

Alasan.

Hussey cuma ingin memanjang-manjangkan pembicaraan sehingga Joanne bisa terus berdebat dengannya meski sampai Hussey harus mengalah sendiri nantinya.

Hussey memang aneh, Joanne tak salah menilainya begitu dari awal.

"Tidak ada. Aku cuma ingin cari angin, kau ini kenapa ingin tahu sekali, sih?" Joanne menyahutnya kesal, alisnya bertaut sinis sembari menyodorkan gelas kecil lainnya ke arah Hussey.

Hussey terkekeh dan menerima gelas itu dari tangan Joanne, "apa perlu aku ulangi? Kamu itu rekanku-"

"Aku sudah tahu kalau itu, tapi apa aku begitu penting bagimu?"

Hussey mengerutkan keningnya, kemudian menegak air mineral itu sebelum kembali membalas ucapan Joanne, begitu pentingnya, ya?

"Tentu saja, kamu itu rekanku. Kamu dan Judy, keduanya penting bagiku. Tanpa kalian, misi ini hanya seperti camping api unggun, membosankan."

BAD BONES • ITZY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang