༄Dai Juu Go Fuyu

545 62 6
                                    

Do you want to play this song?

Yes or No?

  ✫     ˚ .     ⋆
. ·    +
˚
*     ˚ .  ˚     ⋆
. ·    +    ˚
*     ˚

Yes.

» Fuyunohanashi «
0:01 ─〇───── 3:26
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

❝Dengan berat hati kuikhlaskan dirimu pergi kendati hati ini tidak pernah sekalipun berucap demikian, karena semua itu hanya sebuah kebohongan belaka yang tersemat.❞ - Ukiyo

Mada
[Sama]

HARI itu seharusnya aku berada disana, disampingmu dan memelukmu. Seharusnya saat itu aku masih bisa melihat senyumanmu,

Aku terdiam menatap sudut kamar, gelap.

"Kau tidak apa-apa?" Katanya dengan nada khawatir.

"Hanya sedikit tidak bisa tidur." Dia tersenyum, kedua tangannya memeluk tubuhku "Tidurlah, aku ada disini." Katanya lembut.

Dan aku menangis.

Toke kirezu ni nokotta
[Seperti salju yang setengah meleleh]

Aku berjalan pada trotoar dengan wajah senduku, mengingat saat tanganku berada dalam genggamannya "Samui..."

"Soudane, lagipula kenapa kau tiba-tiba mengajakku keluar? Padahal sedang turun salju." Kataku mengeratkan genggaman tanganku.

"Tidak ada alasan, aku hanya merindukanmu. Walaupun kita banyak berjalan tidak jelas." Katanya dengan senyumannya.

Hikage no yuki mitai na
[Di tempat yang teduh]

"Hey..." aku memanggilnya sekaligus mengalihkan atensiku.

"Hm?" Jawabnya dengan gumaman, sesekali melihat pemandangan pantai yang tersaji didepan matanya.

"Kenapa kau mencintaiku?"

Pertantanyan yang bodoh.

"Apakah mencintai butuh alasan? Jika aku mengatakan aku mencintaimu maka itu sudah cukup menjadi alasanku." Katanya tanpa mengalihkan atensinya pada deburan ombak.

Aku mengeratkan genggamanku padanya "Bagaimana jika kita nanti perasaan kita tidak lagi sama?"

Aku tahu sekarang alisnya sedang berkerut, ia menoleh "Menurutmu kenapa perasaan tidak lagi sama? Apakah karena perbedaan atau apa?"

"Semacam itu."

Ia menoleh menatap kearah mataku dalam seolah mencari jawaban "Perasaanku padamu masihlah sama, tidak akan pernah berubah meskipun telah termakan waktu."

Omoi daite ikiteru
[Aku masih dengan perasaan ini]

Aku berjalan dengan senyuman pada wajah, kedua tanganku penuh dengan plastik "Kenapa kau membeli sebanyak ini?" Kepalaku menoleh menemukan dia yang tepat dibelakangku.

"Tidak apa-apa kan?"

Dia terkekeh mengambil satu plastik belanjaan "Kemari aku akan membawakan satu plastik. Ayo pulang aku akan membuatkan makanan kesukaanmu."

𝐅𝐔𝐘𝐔𝐍𝐎𝐇𝐀𝐍𝐀𝐒𝐇𝐈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang