Afterlude

413 63 15
                                    

DIA pergi untuk selama-lamanya. Meninggalkannya sendiri dengan semua kenangan tersisa.

Dec 27th, 2018 ( Setelah arc 'Last Bos' )

'BREAKING NEWS! Pemain Voli Kageyama Tobio ditemukan tewas bunuh diri dalam kamar apartemennya.'

"Diketahui bahwa Atlit Voli Kageyama Tobio mengiris pergelangan tangannya sendiri dengan sebuah pisau kecil, tidak ada yang mengetahui motif dirinya bertindak demikian, karena dari saksi yakni kekasihnya sendiri yang menemukan setter andalan Schweiden Adlers itupun masih bungkam."

Seandainya jika dulu keduanya saling mengerti satu sama lain apakah akhir mereka akan bahagia?

Tidak ada yang mengetahui takdir. Begitu juga dirinya.

Ini menyakitkan baginya. Terus bertahan tanpa orang terkasih dihidup. Seperti kehilangan sebuah pilar penopang, ia menulis pada secarik kertas mengatakan hal yang memang harus disampaikan.

Tidak bisa. Kakinya sudah tidak kuat menapaki tubuhnya sendiri, terombang ambing dalam kehilangan mendalam.

Ia menaruh pulpen. Mendengusi diri sendiri, kaki itu beranjak meninggalkan secarik kertas dibelakang. Matanya menutup merasakan air mata yang jatuh serta angin malam berhembus menerpa tubuh yang mengenakan dress putih dibawah lutut tanpa lengan.

Netranya menatap cincin yang melingkar pada jari manisnya dan tersenyum kecil "Aku sangat merindukanmu."

June 30th, 2020. Pukul 24.00 malam.

'BREAKING NEWS! Seorang gadis melompat pada lantai sepuluh apartemen.'

"Kabar mengejutkan, setelah kami otopsi lebih lanjut. Korban yang jatuh dari lantai atas apartemen tersebut adalah kekasih dari Kageyama Tobio yang telah meninggal satu tahun yang lalu."

Banyak yang berkata bahwa kisah cinta Romeo dan Juliet adalah hal yang romantis. Mereka membuktikan bahwa perasaan mereka adalah cinta sehidup semati mereka.

Membuktikan bahwa hal itu benar adanya. Seperti kedua orang itu.

Jan 31st, 2018

Jaket putih itu kini dalam genggamannya tangannya mengerat. Aroma yang membuatnya candu masih menempel kuat seolah tidak pernah hilang, ia menangis kembali. Entah sudah berapa kali ia menangis, kenangannya sukar terhapus.

Benda jatuh membuat atensinya bergulir, tangannya meraih. Sebuah tempat berbentuk hati kecil berwarna merah beludru ia membukanya menemukan cincin dengan batu biru gelap ditengahnya.

Tangannya merogoh pada saku jaket putih, mendapatkan sepucuk surat terlipat rapih.

Ia membukanya, netranya membaca rentetan kalimat disana.

Dear [Name],

Ini aku Kageyama Tobio, sebelumnya maafkan aku jika tulisanku jelek. Tapi aku tidak peduli. Yang penting terbaca. Hey, [Name] bagaimana kabarmu? Kuharap kau akan selalu bahagia dimanapun dan kapanpun.

Aku sangat berterimakasih untuk waktu yang lama karena kau telah menjadi milikku, berterimakasih karena kau mengerti sifat dan sikapku. Aku tahu bahwa hubungan ini sudah terlalu rentan karena aku yang seolah tidak peduli padamu. Namun percayalah, dalam hatiku kau selalu menjadi prioritasku. Maaf jika tidak kutunjukkan afeksiku padamu dan semuanya menjadi kesalah pahaman hubungan kita. Lalu saat dimana kulontarkan kalimat yang seharusnya tidak kuucapkan kini berbalik menjadi bumerang bagiku.

Mungkin saat kau membaca ini aku sudah tidak ada disampingmu. Maafkan aku.

Rasanya aku ingin sekali pergi dimana saat kita memperkenalkan diri masing-masing, mengulang saat kita berdua saling menyayangi satu sama lain, atau saat aku masih bisa mendekapmu dalam pelukanku, tapi sayangnya tidak bisa.

Aku menyesali semuanya, dimana sikapku yang membuatmu khawatir namun aku yang membalasnya seperti seorang tidak tahu malu.

Dan saat terakhir kalimatku pasti sangat menyakiti hatimu. Maaf, tapi sungguh aku tidak bermaksud seperti itu.

Jika kau membaca ini, kau pasti sedang melihat cincin itu bukan? Aku ingin mengatakannya secara langsung pada pertengkaran kita saat itu bahwa;

Aku sangat mencintaimu dan aku ingin memilikimu seutuhnya. Benar, aku melamarmu. Kau ingat kan saat itu aku berjanji aku akan menggantinya dengan cincin lamaran?

Namun kau tahu waktu tidak bisa terulang dan aku tidak ada disana untuk memelukmu ataupun menyelipkan cincin itu pada jari manismu. Kau ingatkan saat kau berkata 'Cinta yang teramat besar bisa membuat jiwa raga hilang.'

Aku merasakannya, dan sekarang aku mencintaimu dengan teramat.

[Name] dimanapun dan kapanpun, aku Kageyama Tobio akan selalu mencintaimu meskipun tubuh dan jiwaku termakan usia.

Aku akan selalu mencintaimu [Full name].

Kageyama Tobio.

June 30th, 2020

Dear Tobio,

Aku memakainya cincin yang kau selipkan dengan sepucuk surat yang kau tulis, jika boleh jujur tulisanmu jelek sekali Tobio bahkan aku hampir tidak bisa membacanya. Tapi tidak apa-apa.

Kenangan yang kita buat masih melekat jelas dalam pikiranku, wajahmu, suaramu, bahkan sensasi kau memelukku masih kurasakan dengan jelas. Tobio katakan, aku harus bagaimana tanpamu? Setelah kepergianmu, kau meninggalkanku sendiri disini dengan perasaan yang ku rasakan dan semua tentangmu yang terasa membekas dalam hati dan pikiran.

Dalam tidurku wajahmu yang melintas, setiap aku pergi dalam perjalanan kejadian antara kita otomatis terulang, aku selalu melihatmu dimanapun dan kapanpun. Harummu masih memasuki rongga hidungku.

Katakan Tobio, bagaimana cara melupakan semuanya? Bagaimana aku menghapusnya dalam otakku?

Kenapa kau meninggalkanku Tobio?

Aku selalu berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja dan semua orang yang menyemangatiku bahwa aku bisa melewati semuanya.

Tapi, aku tidak bisa. Aku tidak kuat. Setelah bertahun-tahun aku memikirkannya bahkan sebelum aku bertemu denganmu, tapi saat kau hadir kau merubah segalanya tentang duniaku. Tapi kau pergi tanpa mengetahui perasaanku, rasanya aku ingin mati saja.

Maaf, tapi aku tidak bisa bertahan. Aku tidak bisa tanpamu. Jadi biarkan aku menyerah.

Tobio, maaf sepertinya akupun harus menyusulmu. Kumohon jangan marahkan aku nantinya karena tidak mendengarkanmu.

Kita berjanji akan selalu bersama bukan? Kau dan aku.

Maafkan aku.

Ayo kita buat hubungan yang lebih baik setelah ini. Karena pertemuan terakhir kala itu harusnya kukatakan bahwa "Aku juga masih mencintaimu ayo perbaiki hubungan ini."

Aku mencintaimu lebih Kageyama Tobio.

[Full name].[]

━━━━━━━━━━━━━━━━━

Ukiyo, Sep 16th 2020

𝐅𝐔𝐘𝐔𝐍𝐎𝐇𝐀𝐍𝐀𝐒𝐇𝐈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang