#30 Bahasa Kalbu

1.5K 168 38
                                    

20/09/2020 Hai hai hai yuk kerjasamanya yuk, Jangan lupa Vote, Comment, dan Share ke sosial media kalian. Biar aku masih bisa bertahan di panggung wattpad ini (?) See you ...
.

H-3 gaesnya!!! Yaampuuun haluku syudah berkenala membayangkan apa yang akan terjadi di hari special Titi *eh. Aku harap kita bakalan dapet boom uwuw dari mereka. huaaa nggak sabar rek!

Hm... Melihat banyak syekali kang cilok, kang siomay, kang bakso, kang odading, dan kangkang dagangan lainnya yang silih berganti menawarkan jualannya ke Titi (gimmick pansosnya kakak~), sepertinya kita harus lebih ekstra lagi buat ngejagain dua anak baik ini.

Heran deh sama netijen +62, kok ya orang-orang penuh gimmick pelakor yang bisanya cuman nyari keuntungan didukung abis-abisan. Yuk sama-sama kita berdo'a untuk kesadaran mereka.

Sekarang giliran orang Hongkong keturunan Hongkong yang kemarin bawain oleh-oleh banyak banget dari Bali, setengah koper Mami buat Titi semua, wah emang ya calon mantu kesayangan *ehgimana

SAMUEL CIPTA DARMADJI POINT OF VIEW

Happy reading...

.

"Nanti lo langsung rekaman buat jingle iklan Honda Beat di Bro's Studio. Sekalian fitting baju. Senin kita langsung persiapan syuting dari shubuh. Mending lo nginep di hotel aja bareng yang lainnya biar nggak ribet nunggu-nungguan lagi nantinya" ujar perempuan yang membacakan jadwal kegiatan gue lewat sambungan telpon.

Setelah tereliminasi gue langsung diperkenalkan dengan Kak Andra, perempuan bertubuh gemuk berkacamata yang usianya lebih tua 10 tahun daripada gue. Kak Andra merupakan salah satu Manager dari Star Media Nusantara yang membantu gue, Kak Oliv, dan beberapa telent artis lain dalam mengurus job-job gue kedepannya.

"Sip sip bu bos. eh Kak Age sama Bang Ola udah nyampe Jakarta?" tanya gue.

"Udah, mereka dari bandara sekalian langsung jemput Nuca"

"Okay, yaudah ini gue siap-siap mau berangkat"

"Cepet! jangan lelet lo!"

"Iyaaa"

Gue pun mengakhiri panggilan bersama perempuan tangguh nan bawel tersebut dan bergegas mempersiapkan barang-barang yang akan gue bawa.

*

Gue sampai di Bro's Studio saat Nuca, Ola, dan Kak Age tengah latihan sebelum take vokal. Begitu gue masuk studio, gue langsung diberikan secarik kertas berisikan lirik dari jingle iklan yang nantinya akan gue nyanyikan.

"Gila lo Sam, masih, sampe sekarang?" tanya Ola yang tak sengaja melihat gue yang sedang stalking salah satu akun shipper gue dan Tiara.

"Hah? Apaan?" tanya gue balik, panik gue langsung menyimpan handphone ke saku celana gue.

"Nggak usah ngeles, udah keliatan tadi" ujar Ola.

Kali ini hanya ada gue dan Ola di sofa depan dapur rekaman. Sepertinya gue perlu orang lain untuk berbagi cerita.

"Huft... susah La" ujar gue lemas

"Lo tau kan resikonya? Udah siap nerimanya?" tanya Ola

"Itu dia masalahnya. Disatu sisi gue bener-bener belum siap. Gue takut La, masalah agama bukan masalah yang sepele. Tapi disisi lain, gue udah sayang banget La. Gue nggak bisa ngebayangin apa gue bakalan bisa ketemu orang lain selain dia"

"Lo yang ngejalanin nantinya, Sam. Mau gimana pun orang lain ngasih nasihat buat lo berdua. Keputusannya tetep ada di tangan kalian. Saran gue, tunggu sampai ajang ini bener-bener selesai. Pikirin mateng-mateng semuanya."

ADA CERITA DARI KARANTINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang