#32 Jangan Rubah Takdirku

1.6K 172 66
                                    

26/10/2020 Hai hai hai yuk kerjasamanya yuk, Jangan lupa Vote, Comment, dan Share ke sosial media kalian. Biar aku masih bisa bertahan di panggung wattpad ini (?) See you for a long time...

Apa kabar nih gaesnya, uwuw banget ya dari kemarin tuh. ahh bahagiya banget gue. Gimana nih ngadepin pasukan #KSD ? masih kuat dong ya. Gila emang, rintangannya BarisanTiaraSamuel ya, alig. makin di terjang badai makin kokoh dongs.

Dari Anak Buah sampe Pasukan Kawal, kalo munculnya rusuh kaya orang-orang tawuran ya nggak lama pasti bakalan lenyap juga. Kalo orang tawuran dateng-dateng kan bikin rusuh, pas bubar malah nimbulin kerusakan. bandingin sama pasukan Paskibra yang punya Barisan rapih. orang-orang juga tiap ngeliat Paskibra atau Parade gitu kan pasti seneng, akhirnya dikasih apresiasi, di tepuk tanganin gitu. Cakep bener dah emang kita tuh bikin nama shipper, filosofinya mantap.

Gumush banget postingan Mami Tanti, duh pipip pipip calon mantu, bahagiya banget keliatannya. Seneng banget akutu sama progres Sam makin hari makin bangga jadi salah satu samunity, jadi salah satu Barisan Tiara Samuel, semoga makin banyak yang kenal Sam, makin banyak yang sayang sama Sam.

TIARA ANDINI POINT OF VIEW

Happy reading...

.

Aku memasuki ruang santuy yang kali ini sayup-sayup sudah terdengar kicauan tawa bersaut-sautan dari luar ruangan.

"Tiara! Tiara! Tiara!" jerit heboh kontestan asal Malang begitu melihatku.

"Keisyaaa!!!" balasku tak kalah hebohnya, berlarian mengahampiri dan memeluk Keisya erat.

"Yeay ngumpul lagi kita lur" ujar Kak Ola kontestan asal Mojokerto.

"Titi cendol aku" ujar Kak Della, selebgram cantik asal Surabaya.

"Kak Olaaa, Kak Dellaaa kangeeen" seruku yang juga memeluk keduanya

"Duh yang GrandFinalis, auranya beda ya" goda Kak Age.

"Kak Ageee, Ibukuuu" kali ini ganti aku memeluk satu-satunya kontestan berhijab yang paling ku kagumi. Secara bergantian aku pun memeluk tiap kontestan yang berada di ruang santuy, melepas kangen. Keisya, Kak Ola, Kak Della, Kak Age, Mama Lini, Kak Richard, Kak Inun, dan jangan berharap ada adegan aku berpelukan dengan Nuca.

"Titi aku mau cerita. Kemarin kan Om Ari ke Bali" ujar Mama Lini begitu aku duduk disebelahnya.

"Oh hahaha aku udah nonton tuh" potong Nuca yang mendengar obrolan kami.

"Mama Lini! Aku juga udah liat, ih parah banget" ambekku "Bongkar aja, bongkar semuanya"

"Tapi kan aku nggak sebut nama" kilah Mama Lini

"Emang nih bener-bener, si Lini suka banget mancing-mancing hahaha" ujar Kak Richard

"Eh btw, Lyly mana?" tanya Kak Inun.

"Bentar lagi paling nyusul, tadi lagi dipanggil Kak Ully dilobby" jawabku "Eh iya, yang lain juga pada kemana? Ziva? Novi?" tanyaku balik

"Ziva Novi doang?" tanya Keisya dengan maksud menggodaku

"Semuanya! Kak Abe, Kak Oliv" jawabku

"Terus? Siapa lagi yang belum disebutin" goda Kak Ola juga

"Siapa? Sam!" seruku akhirnya

"Apaan?" jawab pemuda berwajah oriental yang baru saja memasuki ruang santuy sambil membawa tumpukan nasi kotak di kedua tangannya

"Cieee pas banget tuh orangnya dateng" ujar Kak Della

ADA CERITA DARI KARANTINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang