#34 Pelukku Untuk Pelikmu

1.7K 149 120
                                    

19/12/2020 Hai hai hai yuk kerjasamanya yuk, Jangan lupa Vote, Comment, dan Share ke sosial media kalian. Biar aku masih bisa bertahan di panggung wattpad ini (?) See you for a long time...

TODAY IS MY B'DAY!!! super duper happy banget seharian ini (dari kemarin sih, rasanya single kedua Sam itu salah satu beautiful gift yang aku dapet di tahun ini) dan untuk membagikan kebahagiaanku, i post this chap.

Sumvah keren banget single kedua sam, bikin baper. siapa yang ikut nangis pas pertama denger! "ku kira takkan ada lagi air mata" huaaa ada masih aer mata gue pas denger suara Sam. lyric video nya juga, aku suka sketch art nya, tema nya juga vintage gitu, kemarin pas salah temanya retro kan ya. ahh Sam kece bgt deh kalo mikirin konsep singlenya sendiri

Yuk gaesnya team streaming!!!

*Tiara POV

Sandarkan lelahmu dan ceritakan...
Tentang apapun aku mendengarkan...
Jangan pernah kau merasa sendiri...
Tengoklah aku yang tak pernah pergi...

Bagiku kau tetap yang terbaik...
Entah beratmu turun atau naik...

Kadang kala tak mengapa, untuk tak baik baik saja...
Kita hanyalah manusia, wajar jika tak sempurna...
Saat kau merasa gundah, lihat hatimu percayalah...
Segala sesuatu yang pelik, bisa diringankan dengan peluk...

Kita perlu kecewa...
Untuk tahu bahagia...
Bukankah luka menjadikan kita saling menguatkan...

Tadi pagi, aku seluruh kontestan Indonesian Idol Season Sepuluh telah melakukan recording, lagu 'Pelukku untuk Pelikmu dari Fiersa Besari'. Lagu yang akan menjadi persembah terakhir dari kelimabelas kontestan Indonesian Idol Season 10. Lagu dari soundtrack film 'Imperfect: karier cinta & timbangan' yang kami tonton bersama saat akhir tahun lalu.

Lagu yang mendefinisikan semua keluh kesah gundah gulana kami selama di karantina. Capeknya latihan, insecure saat dipanggung, sedih melihat komentar negatif netijen, jauh dari orang tua, dan lain sebagainya.

Aku dan beberapa kontestan lain sempat menangis saat recording lagu ini, memflashback setiap moment-moment selama di karantina. Tawa, tangis, kesal, takut, dan segala emosi diri terbayang saat menyanyikan lagu ini.

Kita hanyalah manusia, wajar jika tak sempurna...

Selesai recording, aku dan Lyly berpisah dengan ketigabelas kontestan lain, masih ada beberapa kegiatan yang harus kami kerjakan.

Hingga aku baru tiba di hotel karantina ketika bulan telah menggantikan tugas matahari untuk menerangi langit malam.

Sungguh melelahkan hari ini.

Wawancara di berbagai media online, meeting mengenai agenda seminggu kedepan, dan berbagai macam kegiatan seharian ini yang sudah menguras tenagaku dan Lyly.

Tadinya aku sudah ingin temu kangen dengan kasur tercinta. Namun ketika melewati ruang santuy dan tanpa sengaja melihat Sam yang sedang memainkan gitar kesayangannya sendirian, aku pun mengurungkan niatku untuk mengikuti Lyly kembali ke kamar.

Seharian tanpa berinteraksi intens dengan pemuda itu, rasanya ada yang kurang.

"Hai, kok ruang santuy sepi? Yang lain pada kemana?"

ADA CERITA DARI KARANTINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang