#11 Symphony

2.8K 190 59
                                    

19/04/2020 Tiara POV
Hai hai hai yuk kerjasamanya yuk, Jangan lupa Vote, Comment, dan Share ke sosial media kalian. Biar aku masih bisa bertahan di panggung wattpad ini (?) See you next time...

Happy reading...

Janjiku mau posting hari Minggu, tapi sabtu kemarin udah di post karena aku gabut, terus sekarang hari minggu post juga? Karena ada asupan dari anak baik? okay aku post. Aarghh gumush kan malam ini. jadi gaes kalo ada part yang UWU~ pasti gak akan di save livenya. nyanyi doang gaes. iya tao Sam nyanyi doang bukan kode bukan! alus banget emang suarakodenya, mantap! "Masihkah ada dia di hatimu bertahta? yaenggakadalah~" (HAHAHA *Harley Quinn on mode)

***

"Hay guys!" sapa Kak Ari, saat kami sedang ngaso di 'Ruang Santuy' sekembalinya dari latihan gym dan latihan koreo yang cukup memakan waktu lebih lama dari biasanya. Seharusnya kami bisa langsung kembali ke kamar masing-masing, namun sesuai arahan Kak Ully tadi, kami diminta untuk ke Ruang Santuy terlebih dahulu.

"Oy Kak" respon kami seadanya.

"Siap-siap gih, ganti baju" suruh Kak Ari.

"Hah?" responku dan Kak Lini berbarengan.

"Aduh kak, kakiku tak sanggup berdiri lagi" ujar Kak Lini sambil memijit perlahan betisnya.

"Mau ngapain kak?" tanya Nuca yang sedang selonjoran meluruskan kaki di lantai.

"Baru selesai latihan Kak, masih ada agenda lagi?" tanya Kak Inun lemas.

"Capek banget, badanku udah nempel nih sama sofa" ujar Keisya yang sedang tiduran telungkup di sofa panjang.

"Udah mau jam 7 malem ini loh" ujar Novi melirik jam dinding di tengah ruangan.

"Yaudah kalo gitu kita nggak jadi nge mall deh ya. Kasihan kalian udah lemes banget gini. Yang cowok-cowoknya kalo mau potong rambut, kalian kakak beliin Gillette aja ya satu-satu" ujar Kak Ari yang membuat seluruh kontestas langsung menegakkan badannya.

"Aaargh mau!!" seru kami histeris.

Mall! Kapan terakhir kami mengetahui ada bangunan yang bernama Mall itu. Karena lingkup kami sebulan ini hanya Hotel karantina dan Studio RCTI. Padahal dari Hotel karantina ke Mall Central Park hanya memakan waktu kurang dari 15 menit.

Tapi untuk berkhayal ke sana saja kami nggak sanggup, mengingat jadwal latihan setiap minggunya yang sudah sangat amat padat.

"Ayok Kak ayok!" semangat Keisya, yang langsung tegak berdiri.

"Okay kita siap-siap dulu" ujar Kak Abe.

"Tungguin ya Kak" pinta Ziva.

"Wow gercep amat ya" ujar Sam melihat cewek-cewek sudah bergegas keluar 'Ruang Santuy' menuju kamar masing-masing untuk bersiap-siap.

"Yang cewek boleh nyalon juga nggak Kak?" tanya Lyly sambil cengar-cengir.

"No!!! Mau pulang jam berapa kita?" ujar Kak Ari.

"Astaga rambutku udah rusak parah loh ini"

"Kapan-kapan ya sayangku"

"Aku juga mau cet rambut lagi" ujar Mama Lini.

"Astaga cewek-cewek ini, udah buruan kalian siap-siapnya" omel Kak Ari sambil mendorong pelan Lyly dan Mama Lini ke luar ruangan.

"Iya Kak!"

"Tenang Kak, kita yang cowok-cowok cepet kok siap-siapnya, cukup ganti baju doang, nggak serempong cewek-cewek" ujar Kak Richard.

"Bisa tukeran gender aja nggak kalian? Nggak ngaruh juga yang cowok cuman 3. Yang cewek ada 9. Kalo nungguin 3 cewek make up sih gue nyantai. Lah ini, 9 coy"

ADA CERITA DARI KARANTINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang