Bab 1 Milad Yang Terlupa

17.1K 622 16
                                    

Dari Abu Hurairah secara marfu': "Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta" (HR Tirmidzi)

                                ***
Aryani menatap wajahnya yang agak pucat dan tirus di pantulan cermin. Dengan hati-hati dan percaya diri, dia mulai berpenampilan sedikit berbeda. Aryani merasa lebih segar dan tampak lebih muda dari usianya yang memasuki angka 47. Senyum manisnya pun mengembang dengan setengah tak percaya.

Riasan tipis dengan pewarna bibir yang lembut, tak urung terlihat menawan dan natural. Alis tebalnya cukup dirapikan saja, tetapi telah menambah pesona kecantikan istri Arif Kurniawan itu.

"Ternyata menantuku benar. Aku masih seperti umur 35 tahun aja dengan polesan simpel kaya gini," gumam Ariyani masih betah berdiri di depan pantulan kaca. Tangannya merapikan jilbab polos berwarna merah tua sembari menambah bros kupu-kupu kecil di sana.

"Selamat milad pernikahan ke-25, Aryani. Hari ini sangat bersejarah buatmu. Hari yang kamu nanti dengan urai air mata dan luka yang menganga. Maka jangan berlebihan mencintai dia. Jangan kamh lemah saat suamimu mengiba nanti atau memujamu  kembali. Cukup sudah toleransimu untuk menunggu pengakuannya.

Lakukan dengan tenang, tanpa emosi, tapi penuh ketegasan. Ingat, bukan untuk menghukumnya karena yang berhak memberi sanksi hanya Allah. Mencoba mengingatkan saja, kalau tiga tahun menutupi perilakunya dengan membohongi anak istri adalah kesalahan besar. Arif entah sadar atau nggak telah lalai dengan janjinya pada Allah," bisik hatinya yang paling dalam seakan memberi penguatan pada dirinya yang selalu berusaha menomor satukan suami untuk kebahagiaan keluarga. Yah, hari itu tentu akan menjadi hari lebih spesial bagi pasangan yang dikenal harmonis itu.

Raut wajah manisnya perlahan berubah memucat. Senyum yang tercetak bukan lagi bahagia seperti yang didamba. Aryani yang tercabik berusaha tetap berdiri dengan menatap lekat wajahnya di cermin.

Terbawa oleh perasaan yang bergemuruh menunggu sang suami, Aryani seakan melihat jelas wajah pria yang mengikatnya di bawah janji suci 25 tahun silam. Arif berdiri kaku dengan tatap yang dingin berada di dalam kaca persegi itu.

Ya ... lelaki yang dia kagumi semenjak pertama ta'aruf  di rumah pasangan Hakim-Sofia, kakak tingkat Aryani. Bukan  hanya pribadi Arif yang diketahui begitu bersahaja, tetapi sikap santunnya dalam menghargai perempuan menambah nilai di mata Aryani. Arif menjaga betul hubungan dengan lawan jenis dengan tidak pernah berpacaran. Lelaki itu benar-benar sosok yang melindungi dan menyayangi seorang Aryani Wijayayanti. Gadis berparas manis, lembut yang sejak kecil tak pernah mengenal sosok lelaki sebagai ayahnya, karena terlahir dalam keadaan yatim.

Namun, entah kenapa yang tampak di hadapannya kini bukan Arif yang perhatian seperti dahulu. Dia terlihat tak peduli walau Aryani berulang kali memanggilnya dengan harap dan rindu. Bahkan tepukan di bahu yang biasa untuk menyandarkan keluh kesahnya itu tidak membuat Arif menggerakan kepala. Sekadar menoleh atau mengamati wajah Aryani yang sendu.

Ingin Aryani berteriak sekeras mungkin agar Arif tersadar, tetapi suaranya tercekat jauh di tenggorokan. Beberapa kali dia mencoba tetap tak ada suara yang keluar. Perempuan itu pun frustasi melihat kenyataan Arif tega meninggalkannya dengan serta merta. Ingin Aryani menangis sekencang-kencangnya, agar Arif mendengar, tetapi sayang tak mampu pula.

Kemudian perlahan bayang Arif menghilang tanpa ucap kata. Tubuh Aryani akhirnya limbung dan terduduk  lemah di kursi rias. Seakan nyata kekasih yang dia puja tidak lagi membutuhkan kehadirannya. Kebenaran sang suami menemukan tautan hati selain dirinya menimbulkan rasa sesak yang hebat. Perempuan  yang terluka itu akhirnya menyadari bila sesaat berada di alam bawah sadarnya.

DI 25 TAHUN PERNIKAHAN (TAMAT VERSI WP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang