"Dimana?"
"Kenapa? Aku belum mau pulang"
"Dimana woii"
"Dirumah nana,aku ngga mau pulang. Mau disinih dulu ya"
"Oke,gue jemput"
Tutt
Jimin Anggara. Lelaki brandal sejuta pesona dengan postur tubuh yg tegap dan tinggi serta mata kecoklatan yg menjadi ciri khasnya.
Setelah mematikan sambungan telpon nya dengan cepat,jimin menyalakan mobil sprot hitam yg sedari tadi dia duduki,melaju cepat membelah jalanan.
Mata tajam melirik kearah spion,saat memastikan tidak ada kendaraan dibelakangnya, Jimin memutar setirnya memasuki komplek perumahan
Tak butuh waktu lama,ia memberhentikan mobilnya didepan gerbang hitam Sebuah rumah bercat putih itu. Segera ia membunyikan klakson mobilnya.
Tiinn tiin
Munculah gadis munggil dengan rambut sepinggang kecoklatan alami,mata sipitnya mendelik dengan bibir mungil mengerucut menandakan bahwa ia kesal.
Jimin yg kini berdiri menyandar dibadan mobilnya,hanya diam memperhatikan tingkah gadis itu.
"Kenapa dijemput sih?"
"Kenapa?"
"Aku masih mau main sama nana ihh"
"Udah sore besok main lagi,sekarang pulang dicariin mama"
"Bohong"
"Emang"
"Ih sebel, nanaaaaa"
Dahyun camelia atau dubu. Gadis manis dan cantik yg memiliki kulit putih seperti susu dan aura bak bidadari,Membuat banyak lelaki menarik minat padanya.
Namun,tak banyak orang yg berani mendekatinya,karna mereka tau dahyun memiliki pawang ganas menyandang status sebagai kekasihnya. Jimin anggara."Jangan cemberut dong dub,besok kan bisa main lagi. Sekarang kamu pulang dulu,udah dijemput juga" ucap Sana bermaksud membujuk dahyun yg seharian ini berkunjung kerumahnya dan tidak mau pulang.
"Tuh,udah diusir juga. Ayo pulang" celetuk jimin membuat dahyun cemberut dan memilih memasuki mobil sport milik kekasihnya itu.
"Thanks udah jagain Dubu" ucap jimin pada Sana yg dibalas acungan jempol
"Dahh dubu,ati ati ya " teriak Sana saat melihat sahabatnya itu melaju pergi.
Diperjalanan hanya keheningan yg terjadi. Dahyun masih dalam mode kesalnya sedangkan jimin hanya diam fokus menyetir.
"Diem aja sih,ngomong kek dub" tanya jimin
"Kamu diem,ngga mau dengerin kamu ngomong" balas dahyun
"Masa cuma gara2 dijemput loh marah sih? Bagus juga gue jemput Dub." - Jimin
"Tapi kan aku masih mau dirumah nana" - dahyun
Jimin tertawa mendengar dahyun yg berbicara dengan nada ngegas.
"Penasaran gue,pada ngapain aja sih lo di rumah si Sana itu. Kenapa betah bangt disitu?" Tanya jimin
Dahyun hanya diam. Iya sungguh malas pulang,dirumah Sana ia bisa bebas nonton drakor dan memakan apapun yg ia mau. Jika sudah dirumah,ia pasti dilarang melakukan hal2 seperti itu oleh orang tuannya. Dengan alasan,kesehatan dahyun yg mudah drop.
"Dub"
"Dub"
"Dubuuuuuuu" teriak jimin gara2 dahyun dipanggil ngga nyaut2.
"Apaan sih? Aku lagi kesel ya" ketus dahyun
"Ck. Kalo lo emang kesel gara2 gue jemput,yaudah gue bawa balik lagi lo kerumah temen lo itu." - jimin
Jimin sudah akan memutar balik mobilnya menuju rumah sana, namun dengan cepat dahyun menahan lengan berototnya itu.
"Kenapa?" Tanya jimin
"Pulang aja" cicit dahyun
"Ntar kesel lagi sama gue?" - jimin
"Gak ko ngga" - dahyun
"Yaudah" Jimin kembali melanjutkan mobilnya menuju rumah dahyun
"Ngga masalah kalo lo main dub,tapi lo harus inget waktu" ucap jimin yg kini memberhentikan mobilnya didepan rumah dahyun.
"Iya,maaf" pasrah dahyun membuat jimin diam memperhatikannya.
"Yaudah sanah turun" - jimin
"Anterin" - Dahyun
"Kemana?" Tanya jimin
"Masuk" balas dahyun
"Kemana?" Tanya jimin lagi
"Rumah ih" kesel dahyun
Jimin terkekeh dan melepas seatbeltnya lalu keluar dan mengitari mobilnya membuka pintu bagian penumpang.
"MAMA DUBU PULANG"
"Ngga usah triak,putus tuh tenggorokan" sambung jimin yg kini membuntuti dahyun menuju dapur.
Disanah ia mendapati minyoung,mamah dahyun yg sedang berkutat dengan peralatan dapur.
"Kenapa baru pulang dahyun? Udah sore gini,jangan lagi ya kamu. " ucap minyoung menatap dahyun galak, yg kini ikut berdiri didepan kompor melihat masakan sang mamah.
"Iya mama, besok2 ngga lagi" balas dahyun
"Apaan,tadi aja gue jemput ngambek lo" adu jimin
"Ngambek kenapa jim?" Tanya minyoung pada jimin yg sedang memakan apel dikursih meja makan.
"Biasa ma,ngga mau pulang" minyoung mendengus mendengar itu
"Dasar dahyun,udah makan kmu? Vitamin gimana?" Tanya minyoung ke anak gadis nya yg kini hanya diam mematung.
"Udah ko ma" jawab dahyun
"Yaudah mandi sanah"
Dengan segera dahyun berjalan menuju kamarnya dilantai 2, jimin beranjak mengikuti dahyun di belakangnya.
"Pake air anget mandinya" ucap jimin saat udah berada dikamar dahyun dan membaringkan tubuhnya di ranjang pink itu.
Melihat itu dahyun ikut merebahan tubuhnya disamping jimin dan memeluk tubuh kekar itu.
"Siapin" rengek dahyun
"Awas dulu,gimana gue bangunnya dub?" -jimin
"Gendong ke kamar mandi"
"Gak sekalian gue telanjangin?"
"Boleh"
Dahyun tertawa setelah mengatakan itu. Ia hanya bercanda dan ia tahu jimin tak mungkin melakukan itu padanya.
*
*
*
Tbc
Wellcome to my new story💜