"Bikin gue jantungan tau ngga lo?"
Jimin menonyor jidat dahyun yg tengah berbaring dikursih depan mobil dgn posisi jok yg direndahkan.
Ia mengira dahyun pingsan saat memejamkan matanya tadi,tapi ternyata gadis itu hanya ketakutan saat melihat darah yg terus keluar dari hidungnya.
Dahyun sendiri hanya diam sambil memegang tissue yg jimin sumpal dilubang hidungnya.
"Coba liat"
Dahyun membiarkan jimin melepas tissue di hidungnya.
"Udah ngga keluar ko darahnya" ucap jimin
"Masih takut?" Dahyun menggeleng dengan masih berbaring dijok mobil seraya menaikan kakinya diatas dashboard mobil.
"Jangan disitu ngga boleh,sinih aja."
Jimin menurunkan kaki dahyun dari atas dashboard menjadi diatas pangkuannya,hingga posisi dahyun agk menyerong kejimin.
"Hidung aku sakit..." adu dahyun dengan suara lirih
Jimin mulai menginjak pedal gasnya meninggalkan tempat futsal tadi. Toh memang acar latihannya sudah selesai.
"Iya nanti diobatin"
"Aku ngga jadi pesek kan?''
Jimin melirik hidung dahyun sebentar sebelum memfokuskan kembali padangannya pada jalan.
"Dikit.."
Jawaban jimin membuat dahyun menarik2 an keras hidungnya berharap agar menjadi mancung kembali. Melihat itu jimin menarik tangan dahyun dan menggegamnya.
"Jangan ditarik tarik,tambah sakit."
"Tapi ma--"
"Ngga. Tetep mancung. Cantik" final jimin membuat dahyun diam.
Dahyun menegakan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya pada jimin yg tengah menyetir membuat jimin menatapnya sekilas.
"Apa?"
"Obatin hidung dubu"
"Iya gampang"
"Sekarang"
"Obatnya dirumah,gue lagi nyetir dub.. awas dulu"
Bukannya menjauh dahyun semakin mendekatkan wajahnya hingga berada persis dibawah dagu jimin yg lebih tinggi darinya.
"Cepet obatin,sakitt"
"Dub..sabar"
"Ngga. Cepet"
"Gimana gue mau obatin kal--''
"Cepett!!"
Cup
"Awas,"
Dahyun mundur dan kembali merebahkan tubuhnya saat jimin sudah mengecup hidungnya sekilas.
"Tidur aja.." jimin mengelus paha dahyun di dekatnya.
"Kak jimin masih blokir nomor dubu?" Ucap dahyun tiba2
"Kenapa emang?"
"Ko kenapa sih?"
"Ya kenapa?"
"Nanti dubu ngga bisa kirim2 pesan lagi dong!"
"Ngga perlu lah"
"Ih ngga mau,buka pokoknya!"
"Apanya?"
"Blokirannya!"
"Gue ngga mau,gimana?"
Dahyun menendang paha jimin dengan kakinya yg berada dipaha itu.