21.

446 43 4
                                    

🌻

"Ngga mau pulang?"

"Iya mah,maunya disinih dia"

"Yaudah gapapa,jagain anak mamah"

Tutt

Jimin memasukan ponsel pada saku celananya. Baru saja Minyoung menelponnya menanyakan dahyun yg kapan akan pulng,namun ternyata gadis itu tetap tidak mau pulang dan entah sampai kapan akan dirumah jimin.

"Gue tinggal juga masih tidur,pulang2 udah luka gnih"

Dahyun sedang duduk diranjang jimin dengan menahan sakit dijemarinya.

"Sakit banget ya?"

"Iya" ucap dahyun dengan suara serak.

"Makannya ngga us--ngga jadi" dahyun terlihat akan menangis ketika jimin hendak menceramahinya.

Tangannya sedang sakit tapi jimin tak pernah mau berhenti mengomel membuat dahyun sebal.

"Bakal ngga mandi nih lo dub?"

Sedari berangkat menemani jimi futsal sampe malam ini dahyun belum ganti baju. Bisa dibayangkan gimana gembelnya dia?

"Tangan dubu sakitt.."

"Iya iya sakit,ngga bakal mandi. Udah ginih aja ga papa" tenang jimin seraya duduk dihadapan dahyun.

"Lemes banget ya? Kasia ,liat darah seharian ini" gumam jimin merasa iba melihat dahyun begitu lemas sedari pagi tadi. Bahkan gadis itu mungkin belum makan seharian ini karena insiden darah yg pasti membuatnya tak memiliki nafsu makan.

Dahyun bangkit kala jimin menarik tangannya yg tidak terbalut perban dan mendudukan dirinya dipangkuan lelaki itu.

"Makan mau?"

Dahyun menggeleng menolak dengan menyandarkan tubuhnya pada jimin.

"Sakit dong perutnya?"

Benar benar. Saat ini sikap jimin berubah 180° ketika menghadapi dahyun yg sakit seperti ini. Ia tak tega harus mengomel terus menerus pada gadisnya itu.

Tak mendapat jawaban dari dahyun, jimin menumpukan dagunya kepala dahyun seraya menepuk nepuk punggung ringkih itu.

"Bobo ya?" Nah kan, bahkan kata2nya pun berubah,sangat lembut dan penyayang.

"Jangan pergi pergi" gumam dahyun

"Engga,udah ngga pergi. Bobo bobo"

Dahyun mencari posisi ternyaman dengan menyembunyikan wajahnya pada leher jimin.

Hembusan nafas dahyun yg beraturan pada sekitar lehernya membuat jimin memejamkan matanya sejenak. Tahan tahannn..

Dengan hati hati jimin memindahkan dahyun yg tertidur itu pada ranjangnya. Saat hendak melepas  rangkulan tangan dahyun dibajunya,tiba tiba gadisnya itu terusik dan semakin mengeratkan cekalan tangannya pada bajunya itu.

''Sshhht....bobo bobo" dengan mencium lama dahi dahyun jimin kembali melepaskan cekalan tangan itu dan berhasil!

Jimin menutup jendela,mengunci pintu dan mematikan lampu kamar menggantinya dengan lampu tidur. Membuat suasana menjadi remang remang.

DAHMIN:*possesive boyfriend*:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang