23.

433 41 15
                                    

🌻

"Kenapa? Papa tanya lho?"

Seojoon tengah membujuk anaknya yg tiba2 datang sembari menangis. Sedangkan minyoung berada didapur membiarkan suaminya mengurus anaknya itu.

"Hiks....pa paaa....hiks''

"Iya kenapa? Udah ah nangisnya..."

Bukannya diem dahyun kembali menangis kencang mengingat ucapan jimin yg terkesan membentaknya tadi. Seumur hidup dia, baru kali ini ia mendengar nada tegas seperti itu,dan parahnya kekasihnya yg mengucapkan itu.

Dahyun bangkit dan berlari menuju kamar yg sedari duduk dimeja makan. Membuat seojoon hanya memandang anaknya itu.

"Biarin dulu,paling berantem sama jimin," ucap minyoung yg diangguki seojoon.

BRAKK

Setelah menutup pintu dan menguncinya dahyun membanting tubuh nya diranjang. Menenggelamkan wajahnya pada bantal seraya menangis.

Hari ini pertama kalinya ia benci jimin...

"Pah,mah,," panggil jimin saat melihat orang tua dahyun di meja makan.

"Duduk jim,makan" tawar seojoon membuat jimin berjalan mendekati mereka.

"Jimin udah makan. Dahyun udah pulang kan?"

"Udah,nangis pula. Kamu apain?" Tanya minyoung santai

"Kesalahan teknis aja," jimin tertawa setelah mengucapkan itu.

"Kamu ini,suka banget bikin dahyun nangis" keluh minyoung

"Anak kamu aja yg kebangetan sukanya sama dia" seojoon mengacungkan pisau di tangannya pada jimin.

"Anak kamu juga ya!" Cecar minyoung tak mau disalahkan.

"Jimin mau susul dahyun,silahkan dilanjut debatnya...."

Dengan santai jimin berjalan menaiki tangga memutar mutar kunci mobil dijari telunjuknya.

Krek krek

Dikunci?

"Dub?"

Tok tok tok

"Dub bisa buka pintunya?"

Tok tok tok

Jimin menajamkan pendengarannya kala mendengar isak tangis dari dalam kamar dahyun. Ia merasa tak tega mendengarnya.

"Dub....buka dong? Lo ngga mau liat gue?"

BRAAKKK

Jimin terkejut dan memundurkan langkahnya mendengar bantingan dari dalam kamar dahyun. Ia takut dahyun marah dan kalap kali ini,gadisnya itu benar2 tidak bisa dibentak.

"Dubb....ngga pake banting banting! Buka pintunya!"

"Jim" jimin membalikan badannya mendapati seojoon diujung tangga dan melempar kunci secara tiba2. Untung dia sigap dan menangkapnya.

DAHMIN:*possesive boyfriend*:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang