🌙. O9

769 144 15
                                    

Pukul lima sore, Wonwoo masih diam di mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul lima sore, Wonwoo masih diam di mobilnya. Tidak ada niatan pulang atau beranjak. Pemandangan pantai dengan langit jingga seakan menahannya untuk menetap.

Kepulan asap mengepul keluar dari bibir Wonwoo. Diam diam, laki laki ini sering melampiaskan semuanya dengan merokok sendirian. Seperti sekarang.

Kilas balik kejadian kemarin terasa membebani. Kepalanya berdenyut tak karuan sejak pulang sekolah.

Pluk..

Wonwoo membuang bekas tembakau yang ia hisap ke tempat sampah. Lalu ia merogoh saku celana untuk mengambil sebatang lagi. Mematiknya lalu menghisapnya kembali.

Fuuuhhh..

Helaan nafas keluar bersama asap beraroma pekat.

Lima belas menit berlalu, Wonwoo masih diam. Matahari sudah terbenam sebagian, menyebarkan sinar jingga yang indah menyilaukan.

Wonwoo membuang putung rokok ke tempatnya lalu masuk ke dalam mobil.

Tujuannya bukan rumah, namun sebuah tempat yang bisa ia jadikan tempat merenung.

肩書 Café

Café milik Hoshi dan Sana. Mereka mendirikannya baru beberapa bulan, dan cukup terkenal di sekitar tempatnya.

Kring!

Lonceng yang digantung di pintu berbunyi setiap pintu café terbuka.

"Selamat datang— loh?"

Kebetulan Hoshi yang sedang mengurus bagian kasir, ia terkejut melihat Wonwoo di depannya masih berpakaian sekolah namun dengan kancing kemeja yang terbuka.

"Ice Americano ya."

"Oke. Diproses. Lo bisa duduk dulu."

Wonwoo pergi ke kursi pojok. Ia menopang dagu sambil memejamkan mata, menikmati alunan melodi piano yang terputar.

"Nih, Woo.." Hoshi meletakkan segelas americano dingin di meja. Ia duduk di hadapan Wonwoo sambil memangku nampan.

"Ada apa? Tumben kesini sendiri, biasanya sama Jennie."

Wonwoo menggeleng dan tersenyum. "Kayanya kalo gue pisah sama Jennie, satu dunia bakal bertanya-tanya. 'Kenapa nggak sama Jennie?' "

Hoshi tertawa kecil. "Habisnya, kalian udah kaya perangko sama amplop. Nempel mulu. Jadi heran kalo nggak ngeliat kalian baring bareng."

Wonwoo menyesap minumannya sedikit. "Gue ada masalah."

"Sama Jennie kan?"

"Lo tau darimana?"

Hoshi mengangkat bahu, "hampir satu kelas tau. Kalian kaya mantan habis putus, bener deh. Diem dieman. Gimana yang lain nggak sadar?"

"Eh? Masa sih?"

🖇️# ࣪𝐭𝐨𝐦𝐨𝐝𝐚𝐜𝐡𝐢 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang